Lukisan Gua Patagonia Berusia 8.200 Tahun, Ungkap Sejarah Panjang Budaya

Jum'at, 16 Februari 2024 - 13:31 WIB
loading...
Lukisan Gua Patagonia...
Lukisan Gua Patagonia Berusia 8.200. FOTO/ IFL
A A A
AMAZON - Lukisan-lukisan kuno di dinding gua Patagonian, Argentina, telah mengejutkan para peneliti dengan usianya yang luar biasa. Ditemukan di Cueva Huenel 1 (CH1), lukisan-lukisan ini berusia 8.200 tahun, menjadikannya seni cadas tertua yang diketahui di wilayah tersebut selama beberapa milenium.



Seperti dilansir dari IFL Science, Jumat (16/2/2024), lebih menariknya lagi, penelitian menunjukkan bahwa penandaan gua ini dibuat selama periode 3.000 tahun, menunjukkan bahwa gambar-gambar tersebut digunakan untuk menyebarkan pengetahuan budaya selama sekitar 130 generasi.

Sebelumnya, lukisan-lukisan di CH1 diperkirakan hanya berusia beberapa ribu tahun. Penemuan baru ini mengubah pemahaman kita tentang sejarah seni cadas di Patagonia dan menunjukkan bahwa tradisi artistik ini jauh lebih tua dan lebih kompleks daripada yang dibayangkan sebelumnya.

Gua CH1 tidak menunjukkan tanda-tanda pernah dihuni secara permanen. Tidak ada peralatan batu atau tulang hewan yang disembelih yang ditemukan di sana. Namun, terdapat lubang berisi bahan tanaman yang telah diwarnai dengan oker merah.

Hal ini membuat para peneliti percaya bahwa gua tersebut berfungsi sebagai "tempat kunci budaya". Di sanalah para pemburu-pengumpul kuno menyimpan pengetahuan lokal dan bertemu untuk menjaga hubungan kesukuan dan melakukan ritual selama bertahun-tahun.

Gua CH1 menjadi titik fokus bagi komunitas berpenduduk jarang yang tinggal di Patagonia. Di masa panas dan kekeringan ekstrem, gua ini menjadi tempat mereka untuk tetap terhubung dan menjaga kelangsungan hidup.

Para peneliti menyimpulkan bahwa seni cadas di CH1 dan aktivitas terkait pigmen lainnya merupakan upaya untuk menjaga jaringan sosial dan budaya dalam skala besar. Lukisan-lukisan ini menjadi wadah penyimpanan informasi yang berakar pada ingatan kolektif dan membantu melestarikan tradisi sosial di luar tradisi lisan.

Penemuan ini memiliki implikasi penting bagi pemahaman kita tentang budaya dan masyarakat pemburu-pengumpul di Patagonia. Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki tradisi artistik yang kaya dan kompleks, dan bahwa mereka memiliki cara yang canggih untuk memelihara pengetahuan dan hubungan sosial dalam lingkungan yang keras dan menantang.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.140)