MH 370 dan 5 Pesawat yang Hilang Tanpa Jejak dan Tak Bisa Dijelaskan secara Ilmiah
loading...
A
A
A
KUALALUMPUR - Hilangnya pesawat Malaysia Airlines ( MH370 ) hingga kini menarik perhatian dunia. dan mengundang tanda tanya besar.
Kita mungkin berpikir bahwa kita mengetahui setiap sudut planet ini, namun masih ada tempat di mana benda sebesar pesawat terbang bisa hilang tanpa jejak.
Tak hanya zaman sekarang, misteri kecelakaan pesawat juga sudah terjadi sejak zaman Perang Dunia 2. Mulai dari pesawat yang menjalankan misi khusus dan tak pernah kembali hingga pesawat yang masuk di Segitiga Bermuda dan hilang begitu saja.
Hilangnya MH370 dengan 239 orang di dalamnya pada tahun 2014 menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar. Pesawat tersebut hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Pencarian ekstensif di Samudera Hindia tidak menemukan jejak pesawat.
Sebagian besar merupakan warga China dan itu merupakan penerbangan rutin dari Kuala Lumpur ke Beijing, China. Dikutip dari The Week, pada Juni 2018 misi gabungan berbagai negara tampaknya sudah mulai menyerah melakukan pencarian.
Otoritas Malaysia mengungkap bahwa tidak ada pencarian lebih lanjut kecuali bukti baru terungkap. Mereka juga mengadakan metode ''no find, no fee'' yang berarti pencarian tak akan dibiayai hingga perusahaan swasta ekspolorasi laut menemukan hasilnya.
Terdapat teori konspirasi mengenai jatuhnya MH370 termasuk ditembak jatuh, dibajak, masuk Segitiga Bermuda versi Samudera Hindia, dan ''orang ekstra'' yang menjadi penumpang.
Teori terbaru yang dikemukakan oleh penyelidik dan peneliti bernama Andre Milne mengatakan bahwa ada ''penumpang ekstra'' dan bisa menjadi kunci hilangnya MH370.
Dalam data yang ada, terdapat 239 orang yang hilang. Secara resmi, terdapat 226 penumpang di dalam pesawat (empat gagal naik) dan 12 awak penerbangan.
Jika dijumlah maka secara resmi hanya ada 238 orang di dalam pesawat. ''Orang ekstra'' itu diprediksi menjadi kunci hilangnya pesawat MH 370. Namun karena pesawat itu lenyap, semua pernyataan di atas hanyalah teori saja.
Penerbang wanita terkenal Amelia Earhart dan navigatornya Fred Noonan hilang di Samudra Pasifik pada tahun 1937 saat mencoba terbang keliling dunia. Pencarian besar-besaran tidak menemukan jejak mereka.
Misteri penerbangan ini terus menarik perhatian dan spekulasi. Kemajuan teknologi dan penelitian terus dilakukan untuk menemukan jawaban atas peristiwa-peristiwa tragis ini.
Dikenal dengan nama Flight 19 atau Penerbangan 19, Angkatan Laut Amerika Serikat mengirim lima pesawat pembom terpedo untuk latihan rutin di atas Segitiga Bermuda.
Ini dilakukan sebagai pelatihan tentara AS di puncak Perang Dunia 2. Sayangnya 14 personil tentara beserta lima pesawat militer tidak pernah terlihat atau terdengar lagi.
Tak beberapa lama kemudian, Amerika Serikat mengirim 13 orang tim pencari menggunakan pesawat lainnya.
Namun tim pencari juga tak kunjung kembali dan hingga kini peristiwa itu menjadi sebuah teka-teki misterius.
Nasib Penerbangan 19 membuat orang sangat berhati-hati atau berpikir dua kali apabila memasuki Segitiga Bermuda.
Pada tahun 1999, sebuah EgyptAir Boeing 767 berangkat dari Los Angeles dan jatuh di Samudera Atlantik. Peristiwa itu menewaskan semua penumpangnya yang berjumlah 217 orang.
Otoritas Penerbangan Sipil Mesir (ECAA) mengatakan bahwa itu karena kegagalan teknis. Namun Badan Transportasi dan Keselamatan Nasional Amerika Serikat (NTSB) menyelidiki bahwa sang pilot melakukan bunuh diri.
Kata-kata terakhir yang terekam dari sang pilot adalah,'' Saya mengandalkan Tuhan''.
Dikutip dari Popular Mechanics, para ahli teori konspirasi menyalahkan Mossad, CIA, dan ekstremis Mesir. Namun sampai kini, kita tidak tahu apa yang membuat Flight 990 jatuh dari langit.
Satu-satunya petunjuk mengenai penerbangan yang dilakukan oleh Earthart ada transmisi radio yang sangat kacau.
Teori dari para peneliti menyatakan bahwa Earthart melakukan bunuh diri dan sengaja menjatuhkan pesawatnya di laut. Namun sebagian percaya bahwa ia ditangkap dan dieksekusi oleh pemerintah Jepang.
Pada tahun 2005, penerbangan Helios Airways 522 diketahui berbelok sedikit dari jalur pendek penerbangan antara Siprus dan Yunani.
Namun anehnya, awak penerbangan mengabaikan semua transmisi radio yang memperingatkan bahwa pesawat mereka keluar dari jalur.
Setelah 19 upaya transmisi radio diacuhkan, dua pesawat F-16 langsung bergerak mencegah pesawat itu masuk ke negara bersangkutan secara ilegal.
Namun ketika mereka terbang di samping Helios Airways Flight 522, pilot F-16 menyadari bahwa kursi kapten pilot kosong. Tak hanya itu, kopilot juga terlihat terbaring tak bergerak dengan masker oksigen menggantung di langit-langit.
Beberapa jam setelah sebagian besar dari 117 penumpang dan awak pesawat mati, autopilot ternyata masih tetap menyala.
Pesawat Helios Airways 522 akhirnya jatuh pada lereng perbukitan di Yunani. Teori yang beredar menyatakan bahwa pilot gagal mengatur tekanan udara yang ada di dalam pesawat.
Namun masih ada pertanyaan terkait dengan perubahan tekanan yang tiba-tiba pada pesawat.
Para penggemar teori konspirasi mengutarakan sebuah teori gila yang menyatakan bahwa itu adalah ''pesawat hantu''.
Kita mungkin berpikir bahwa kita mengetahui setiap sudut planet ini, namun masih ada tempat di mana benda sebesar pesawat terbang bisa hilang tanpa jejak.
Tak hanya zaman sekarang, misteri kecelakaan pesawat juga sudah terjadi sejak zaman Perang Dunia 2. Mulai dari pesawat yang menjalankan misi khusus dan tak pernah kembali hingga pesawat yang masuk di Segitiga Bermuda dan hilang begitu saja.
Berikut 6 misteri penerbangan yang masih belum terpecahkan seperti dilansir dari CAAA, Kamis (22/2/2024).
1. Penerbangan Malaysia Airlines (MH370)
Hilangnya MH370 dengan 239 orang di dalamnya pada tahun 2014 menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar. Pesawat tersebut hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Pencarian ekstensif di Samudera Hindia tidak menemukan jejak pesawat.
Sebagian besar merupakan warga China dan itu merupakan penerbangan rutin dari Kuala Lumpur ke Beijing, China. Dikutip dari The Week, pada Juni 2018 misi gabungan berbagai negara tampaknya sudah mulai menyerah melakukan pencarian.
Otoritas Malaysia mengungkap bahwa tidak ada pencarian lebih lanjut kecuali bukti baru terungkap. Mereka juga mengadakan metode ''no find, no fee'' yang berarti pencarian tak akan dibiayai hingga perusahaan swasta ekspolorasi laut menemukan hasilnya.
Terdapat teori konspirasi mengenai jatuhnya MH370 termasuk ditembak jatuh, dibajak, masuk Segitiga Bermuda versi Samudera Hindia, dan ''orang ekstra'' yang menjadi penumpang.
Teori terbaru yang dikemukakan oleh penyelidik dan peneliti bernama Andre Milne mengatakan bahwa ada ''penumpang ekstra'' dan bisa menjadi kunci hilangnya MH370.
Dalam data yang ada, terdapat 239 orang yang hilang. Secara resmi, terdapat 226 penumpang di dalam pesawat (empat gagal naik) dan 12 awak penerbangan.
Jika dijumlah maka secara resmi hanya ada 238 orang di dalam pesawat. ''Orang ekstra'' itu diprediksi menjadi kunci hilangnya pesawat MH 370. Namun karena pesawat itu lenyap, semua pernyataan di atas hanyalah teori saja.
2. Amelia Earhart (1937)
Penerbang wanita terkenal Amelia Earhart dan navigatornya Fred Noonan hilang di Samudra Pasifik pada tahun 1937 saat mencoba terbang keliling dunia. Pencarian besar-besaran tidak menemukan jejak mereka.
Misteri penerbangan ini terus menarik perhatian dan spekulasi. Kemajuan teknologi dan penelitian terus dilakukan untuk menemukan jawaban atas peristiwa-peristiwa tragis ini.
3. Penerbangan 19
Dikenal dengan nama Flight 19 atau Penerbangan 19, Angkatan Laut Amerika Serikat mengirim lima pesawat pembom terpedo untuk latihan rutin di atas Segitiga Bermuda.
Ini dilakukan sebagai pelatihan tentara AS di puncak Perang Dunia 2. Sayangnya 14 personil tentara beserta lima pesawat militer tidak pernah terlihat atau terdengar lagi.
Tak beberapa lama kemudian, Amerika Serikat mengirim 13 orang tim pencari menggunakan pesawat lainnya.
Namun tim pencari juga tak kunjung kembali dan hingga kini peristiwa itu menjadi sebuah teka-teki misterius.
Nasib Penerbangan 19 membuat orang sangat berhati-hati atau berpikir dua kali apabila memasuki Segitiga Bermuda.
4. EgyptAir Flight 990
Pada tahun 1999, sebuah EgyptAir Boeing 767 berangkat dari Los Angeles dan jatuh di Samudera Atlantik. Peristiwa itu menewaskan semua penumpangnya yang berjumlah 217 orang.
Otoritas Penerbangan Sipil Mesir (ECAA) mengatakan bahwa itu karena kegagalan teknis. Namun Badan Transportasi dan Keselamatan Nasional Amerika Serikat (NTSB) menyelidiki bahwa sang pilot melakukan bunuh diri.
Kata-kata terakhir yang terekam dari sang pilot adalah,'' Saya mengandalkan Tuhan''.
Dikutip dari Popular Mechanics, para ahli teori konspirasi menyalahkan Mossad, CIA, dan ekstremis Mesir. Namun sampai kini, kita tidak tahu apa yang membuat Flight 990 jatuh dari langit.
5. Amelia Earhart
Pada tahun 1937, Amelia Earthart menghilang di Lockheed Electra. Karena peristiwa tersebut, ia tidak dapat menyelesaikan penerbangan keliling dunia yang telah ia rencanakan sebelumnya.Satu-satunya petunjuk mengenai penerbangan yang dilakukan oleh Earthart ada transmisi radio yang sangat kacau.
Teori dari para peneliti menyatakan bahwa Earthart melakukan bunuh diri dan sengaja menjatuhkan pesawatnya di laut. Namun sebagian percaya bahwa ia ditangkap dan dieksekusi oleh pemerintah Jepang.
6. Helios Airways Flight 522
Pada tahun 2005, penerbangan Helios Airways 522 diketahui berbelok sedikit dari jalur pendek penerbangan antara Siprus dan Yunani.
Namun anehnya, awak penerbangan mengabaikan semua transmisi radio yang memperingatkan bahwa pesawat mereka keluar dari jalur.
Setelah 19 upaya transmisi radio diacuhkan, dua pesawat F-16 langsung bergerak mencegah pesawat itu masuk ke negara bersangkutan secara ilegal.
Namun ketika mereka terbang di samping Helios Airways Flight 522, pilot F-16 menyadari bahwa kursi kapten pilot kosong. Tak hanya itu, kopilot juga terlihat terbaring tak bergerak dengan masker oksigen menggantung di langit-langit.
Beberapa jam setelah sebagian besar dari 117 penumpang dan awak pesawat mati, autopilot ternyata masih tetap menyala.
Pesawat Helios Airways 522 akhirnya jatuh pada lereng perbukitan di Yunani. Teori yang beredar menyatakan bahwa pilot gagal mengatur tekanan udara yang ada di dalam pesawat.
Namun masih ada pertanyaan terkait dengan perubahan tekanan yang tiba-tiba pada pesawat.
Para penggemar teori konspirasi mengutarakan sebuah teori gila yang menyatakan bahwa itu adalah ''pesawat hantu''.
(wbs)