Jenazah Wanita Ini Bergerak Lagi setelah 5 Jam Meninggal, Ini Penjelasan Ilmiahnya
loading...
A
A
A
GUATEMALA - Jenazah seorang wanita dilaporkan bergerak setelah beberapa jam berada di kamar mayat sebuah rumah sakit di Guatemala.
Seperti dilansir dari Daily Star, Jumat (23/2/2024), insiden itu terjadi di Rumah Sakit Umum San Juan de Dios, Kota Guatemala.
Juru bicara rumah sakit mengatakan, jenazah wanita muda tersebut awalnya tiba di rumah sakit dalam 'kondisi yang tidak dapat dikendalikan'.
“Dia menunjukkan tanda-tanda malnutrisi parah dan memiliki riwayat penyakit kejang dan lumpuh otak,''
“Dia kemudian dihubungkan ke monitor, tapi tidak ada tanda-tanda pernapasan atau aktivitas otak,''
“Setelah 30 menit upaya penyelamatan, wanita tersebut dinyatakan meninggal dan jenazahnya dipindahkan ke kamar mayat berdasarkan protokol yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Setelah lima jam di kamar mayat, ahli patologi melihat pergerakan di tubuh wanita tersebut. Dia kemudian dirawat kembali di ruang gawat darurat.
Staf medis berusaha menyelamatkan wanita tersebut, namun dia tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan sebelum dinyatakan meninggal untuk kedua kalinya.
Para peneliti berhasil merekam aktivitas otak orang yang sedang mengalami sakaratul maut. Itu, dilakukan secara tidak sengaja terhadap seorang pasien epilepsi berusia 87 tahun yang tiba-tiba meninggal dunia saat sedang dipantau gelombang otaknya.
Seperti dilansir dari Daily Star, Jumat (23/2/2024), insiden itu terjadi di Rumah Sakit Umum San Juan de Dios, Kota Guatemala.
Juru bicara rumah sakit mengatakan, jenazah wanita muda tersebut awalnya tiba di rumah sakit dalam 'kondisi yang tidak dapat dikendalikan'.
“Dia menunjukkan tanda-tanda malnutrisi parah dan memiliki riwayat penyakit kejang dan lumpuh otak,''
“Dia kemudian dihubungkan ke monitor, tapi tidak ada tanda-tanda pernapasan atau aktivitas otak,''
“Setelah 30 menit upaya penyelamatan, wanita tersebut dinyatakan meninggal dan jenazahnya dipindahkan ke kamar mayat berdasarkan protokol yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Setelah lima jam di kamar mayat, ahli patologi melihat pergerakan di tubuh wanita tersebut. Dia kemudian dirawat kembali di ruang gawat darurat.
Staf medis berusaha menyelamatkan wanita tersebut, namun dia tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan sebelum dinyatakan meninggal untuk kedua kalinya.
Para peneliti berhasil merekam aktivitas otak orang yang sedang mengalami sakaratul maut. Itu, dilakukan secara tidak sengaja terhadap seorang pasien epilepsi berusia 87 tahun yang tiba-tiba meninggal dunia saat sedang dipantau gelombang otaknya.