Jejak Fosil Ungkap Kehidupan Dinosaurus di Alaska 100 Juta Tahun Lalu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penemuan luar biasa telah terjadi di Cekungan Coke Formasi Nanushuk, Alaska. Para peneliti menemukan jejak kaki dinosaurus yang menunjukkan bahwa dinosaurus menghuni wilayah tersebut 100 juta tahun lalu.
Penggalian antara tahun 2015-2017 menemukan sekitar 75 lokasi jejak kaki, bersama dengan fosil tumbuhan, tunggul pohon, dan bukti dinosaurus lainnya. Jejak kaki ini terpelihara dengan baik sehingga para ilmuwan dapat mengidentifikasi jenis dinosaurus yang meninggalkannya.
.
“Tempat ini sangat kaya dengan jejak kaki dinosaurus. Rasanya seperti kita berjalan melewati hutan jutaan tahun yang lalu.” tutur penulis utama Anthony Fiorillo seperti dilansir dari Science Alert
Jejak kaki tersebut terpelihara dengan baik sehingga para peneliti dapat mengidentifikasi jenis dinosaurus yang membuatnya:
Temuan ini tidak hanya memberi tahu kita tentang dinosaurus yang hidup di Alaska, tetapi juga dapat membantu menjawab pertanyaan tentang migrasi hewan sekitar 100 juta tahun yang lalu:
“Kami ingin tahu siapa yang menggunakan [Jembatan Darat Bering] itu, bagaimana mereka menggunakannya, dan seperti apa kondisinya.” tegas Fiorillo
Penelitian ini juga dapat membantu menjelaskan iklim pada periode Kapur Tengah:
Formasi Nanushuk menunjukkan bahwa wilayah tersebut jauh lebih basah, dengan curah hujan rata-rata 178 cm per tahun.
Ini konsisten dengan pola global yang terkait dengan Maksimum Termal Kapur, ketika suhu rata-rata global jauh lebih tinggi.
“Sampel yang kami analisis menunjukkan bahwa wilayah tersebut kira-kira setara dengan Miami saat ini.” tambah Fiorillo
Situs ini juga berada sekitar 10 hingga 15 derajat lintang lebih jauh ke utara pada pertengahan Kapur dibandingkan saat ini.
Penemuan ini bukanlah satu-satunya penemuan jejak dinosaurus di Alaska baru-baru ini:
Tahun lalu, jejak kaki vertikal ditemukan di Taman Nasional Denali, yang oleh para peneliti dijuluki sebagai "dinosaurus coliseum".
Penemuan ini menunjukkan bahwa masih banyak yang bisa dipelajari tentang dinosaurus dan lingkungan mereka, dan penelitian di Alaska terus memberikan petunjuk penting tentang masa lalu
Penggalian antara tahun 2015-2017 menemukan sekitar 75 lokasi jejak kaki, bersama dengan fosil tumbuhan, tunggul pohon, dan bukti dinosaurus lainnya. Jejak kaki ini terpelihara dengan baik sehingga para ilmuwan dapat mengidentifikasi jenis dinosaurus yang meninggalkannya.
.
“Tempat ini sangat kaya dengan jejak kaki dinosaurus. Rasanya seperti kita berjalan melewati hutan jutaan tahun yang lalu.” tutur penulis utama Anthony Fiorillo seperti dilansir dari Science Alert
Jejak kaki tersebut terpelihara dengan baik sehingga para peneliti dapat mengidentifikasi jenis dinosaurus yang membuatnya:
Temuan ini tidak hanya memberi tahu kita tentang dinosaurus yang hidup di Alaska, tetapi juga dapat membantu menjawab pertanyaan tentang migrasi hewan sekitar 100 juta tahun yang lalu:
“Kami ingin tahu siapa yang menggunakan [Jembatan Darat Bering] itu, bagaimana mereka menggunakannya, dan seperti apa kondisinya.” tegas Fiorillo
Penelitian ini juga dapat membantu menjelaskan iklim pada periode Kapur Tengah:
Formasi Nanushuk menunjukkan bahwa wilayah tersebut jauh lebih basah, dengan curah hujan rata-rata 178 cm per tahun.
Ini konsisten dengan pola global yang terkait dengan Maksimum Termal Kapur, ketika suhu rata-rata global jauh lebih tinggi.
“Sampel yang kami analisis menunjukkan bahwa wilayah tersebut kira-kira setara dengan Miami saat ini.” tambah Fiorillo
Situs ini juga berada sekitar 10 hingga 15 derajat lintang lebih jauh ke utara pada pertengahan Kapur dibandingkan saat ini.
Penemuan ini bukanlah satu-satunya penemuan jejak dinosaurus di Alaska baru-baru ini:
Tahun lalu, jejak kaki vertikal ditemukan di Taman Nasional Denali, yang oleh para peneliti dijuluki sebagai "dinosaurus coliseum".
Penemuan ini menunjukkan bahwa masih banyak yang bisa dipelajari tentang dinosaurus dan lingkungan mereka, dan penelitian di Alaska terus memberikan petunjuk penting tentang masa lalu
(wbs)