5 Hewan Liar di Sumatera yang Keberadaannya Terancam Punah

Senin, 25 Maret 2024 - 13:37 WIB
loading...
5 Hewan Liar di Sumatera yang Keberadaannya Terancam Punah
5 hewan liar di Sumatera yang keberadaannya terancam punah menarik diikuti. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Ada banyak hewan liar di Sumatera yang bisa diketahui. Sebagian besar di antaranya terancam kepunahan. Pulau Sumatra memiliki keanekaragaman yang luar biasa. Wilayahnya juga telah menjadi rumah bagi sejumlah satwa liar endemik yang cukup terkenal.

Namun, seiring waktu keberadaannya mulai terancam. Bukan hanya karena habitatnya yang hilang, namun juga akibat perburuan ilegal dan tindakan pembalakan liar tempat tinggalnya.

Melihat statusnya yang terancam, pemerintah pun wajib menentukan langkah pencegahan untuk melindungi satwa-satwa tersebut. Dihimpun dari berbagai sumber, Senin (25/3/2024), berikut ini sejumlah hewan liar di Sumatera yang keberadaannya terancam punah.

Hewan Liar di Sumatera

1. Harimau Sumatera
5 Hewan Liar di Sumatera yang Keberadaannya Terancam Punah

Harimau Sumatera merupakan sub-spesies harimau asli Pulau Sumatera. Beberapa ciri khas yang membedakannya dari spesies lain seperti warna oranye dari bulunya yang lebih gelap hingga belang yang lebih sedikit di tubuhnya.

Jika dibandingkan dengan spesies lain, harimau Sumatera juga memiliki tubuh yang lebih kecil. Kendati begitu, ukuran tubuhnya ini membuatnya bisa bergerak lebih gesit di hutan tropis yang lebat.

Namun, harimau Sumatera termasuk sebagai hewan langka yang terancam punah. Adapun penyebab ancaman kepunahan ini terjadi karena hilangnya habitat asli yang diakibatkan perambahan liar dari orang-orang tak bertanggung jawab.

2. Gajah Sumatera
5 Hewan Liar di Sumatera yang Keberadaannya Terancam Punah

Hewan liar di Sumatera berikutnya ada Gajah Sumatera (Elephans Maximus Sumatranus). Mengutip laman Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, gajah Sumatera menjadi salah satu sub spesies gajah Asia.

Gajah Sumatera memiliki sejumlah ciri khas tertentu. Di antaranya seperti bobot mencapai 3-5 ton dengan tinggi 2-3 meter, warna kulitnya terlihat lebih terang dibanding gajah Asia lain, punya dua tonjolan di bagian kepala hingga bagian telinga lebih kecil dan berbentuk segitiga. Biasanya, gajah Sumatera hidup di hutan-hutan dataran rendah di bawah 300 meter dpl. Namun, tak jarang hewan besar ini juga sering merambah ke dataran yang lebih tinggi.

Lebih jauh, gajah Sumatera juga menjadi salah satu satwa langka yang terancam punah. Pada 2011, IUCN menetapkan status konservasi hewan tersebut ke dalam kategori Critically Endangered (CR).

3. Orang Utan Sumatera
5 Hewan Liar di Sumatera yang Keberadaannya Terancam Punah

Orang Utan Sumatera (Pongo abelii) menjadi salah satu spesies orang utan asli Indonesia. Mengutip Dinas Kebudayaan DIY, hewan langka ini memiliki ciri fisik berupa rentang tubuhnya yang bisa mencapai 1,25 meter sampai 1,5 meter dengan berat berkisar dari 30-50 kg.

Apabila dibandingkan dengan orang utan Kalimantan, spesies orang utan Sumatera memiliki warna dan bulu yang lebih terang. Warnanya sendiri tampak coklat agak oranye, dan cenderung lebih tebal daripada kerabatnya di Kalimantan.

4. Beo Nias
5 Hewan Liar di Sumatera yang Keberadaannya Terancam Punah

Burung beo Nias (Gracula religiosa robusta) memiliki habitat di Pulau Nias, Sumatera Utara. Mengutip laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, burung ini punya postur tubuh (panjang) sekitar 40 cm.

Tak hanya memiliki paras gagah dan tampan, beo Nias punya keunikan lain pada menyatunya sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning. Selain itu, burung ini juga terkenal mahir dalam menirukan berbagai percakapan, termasuk suara
manusia.

Namun, keunikan yang dimilikinya itu justru membuat beo Nias banyak diburu. Tak jarang, para kolektor pun bersedia merogoh kocek mahal untuk memilikinya. Alhasil, keberadaannya pun semakin langka dan terancam punah.


5. Monyet Kedih
5 Hewan Liar di Sumatera yang Keberadaannya Terancam Punah

Berikutnya ada Kedih (Presbytis thomasi). Monyet ini menjadi salah satu spesies satwa primata endemik Pulau Sumatera. Monyet kedih memiliki penampilan warna bulu kombinasi hitam-putih terang dan ekspresi yang tenang. Konon, masyarakat Sumatera menyebutnya kedih karena pembawaan wajahnya yang sedih.

Bobot monyet kedih biasanya mencapai 5-8 kg dengan panjang sekitar 42-61 cm. Pada kesehariannya, mereka menjelajah hutan guna mencari makan dan melakukan aktivitas lain.

Tak berbeda jauh dengan sejumlah hewan lain di atas, keberadaan monyet kedih juga terancam. Hal ini terjadi akibat pengalihan hutan ilegal, bencana kebakaran hutan hingga pembalakan liar orang-orang tak bertanggung jawab. Itulah beberapa hewan liar di Sumatera yang bisa diketahui. Semoga bermanfaat dan bisa menambahwawasanAnda.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1531 seconds (0.1#10.140)