Kerak Bumi Simpan Lebih Banyak Air Dibandingkan Lapisannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters tahun 2021, terdapat lebih banyak air di bawah tanah atau di bawah permukaan bumi dibandingkan di lapisan es dan gletser di planet ini.
Kerak bumi menampung sekitar 43,9 juta kilometer kubik (10,5 juta mil kubik) air. Sebagai perbandingan, es Antartika mengandung sekitar 6,5 juta mil kubik (27 juta km kubik) air, sedangkan es Greenland menampung sekitar 720.000 mil kubik (3 juta km kubik).
Gletser di luar Antartika dan Greenland memiliki sekitar 38.000 mil kubik (158.000 km kubik) air.
Meskipun lautan di permukaan bumi tetap menjadi reservoir air terbesar di dunia, menampung sekitar 312 juta mil kubik (1,3 miliar km kubik) air, air tanah merupakan reservoir air terbesar kedua di bumi.
Studi tahun 2021 ini memperluas perkiraan sebelumnya dengan mempertimbangkan air tanah di kedalaman 6,2 mil (9,98 kilometer) kerak bumi, termasuk batuan sedimen, yang lebih berpori dibandingkan batuan kristal.
Dengan demikian, perkiraan total air tanah meningkat dua kali lipat dari sekitar 2 juta mil kubik (8,5 juta km kubik) menjadi 4,9 juta mil kubik (20,3 juta km kubik).
Penemuan ini menunjukkan bahwa air bawah tanah adalah sumber daya yang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Hal ini dapat membantu para ilmuwan dan pembuat kebijakan untuk lebih memahami dan mengelola sumber daya air yang penting ini.
Kerak bumi menampung sekitar 43,9 juta kilometer kubik (10,5 juta mil kubik) air. Sebagai perbandingan, es Antartika mengandung sekitar 6,5 juta mil kubik (27 juta km kubik) air, sedangkan es Greenland menampung sekitar 720.000 mil kubik (3 juta km kubik).
Gletser di luar Antartika dan Greenland memiliki sekitar 38.000 mil kubik (158.000 km kubik) air.
Meskipun lautan di permukaan bumi tetap menjadi reservoir air terbesar di dunia, menampung sekitar 312 juta mil kubik (1,3 miliar km kubik) air, air tanah merupakan reservoir air terbesar kedua di bumi.
Studi tahun 2021 ini memperluas perkiraan sebelumnya dengan mempertimbangkan air tanah di kedalaman 6,2 mil (9,98 kilometer) kerak bumi, termasuk batuan sedimen, yang lebih berpori dibandingkan batuan kristal.
Dengan demikian, perkiraan total air tanah meningkat dua kali lipat dari sekitar 2 juta mil kubik (8,5 juta km kubik) menjadi 4,9 juta mil kubik (20,3 juta km kubik).
Penemuan ini menunjukkan bahwa air bawah tanah adalah sumber daya yang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Hal ini dapat membantu para ilmuwan dan pembuat kebijakan untuk lebih memahami dan mengelola sumber daya air yang penting ini.
(wbs)