Bertaring Panjang, Inilah Wujud Seram Leluhur Harimau Jawa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) adalah kerabat Sabertooth hewan satu ini merupakan sebangsa kucing besar yang hidup pada era zaman es.
Kucing besar tersebut pun diperkirakan telah punah saat peristiwa “Quaternary Extinction”.
Hewan ini termasuk dalam keluarga kucing (Felidae) dan memiliki gigi taring panjang dan pipih yang menyerupai pedang.
Sabertooth merupakan predator puncak pada masanya dan memangsa berbagai hewan besar seperti mamalia herbivora dan burung.
Punahnya sabertooth diperkirakan terjadi sekitar 10.000 tahun yang lalu, bersamaan dengan peristiwa kepunahan massal yang dikenal sebagai "Quaternary Extinction". Ada beberapa teori yang menjelaskan penyebab kepunahan sabertooth, antara lain:
Perubahan iklim: Zaman es berakhir sekitar 10.000 tahun yang lalu, dan bumi mengalami pemanasan global. Hal ini menyebabkan perubahan habitat yang signifikan, dan sabertooth mungkin tidak dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Kompetisi dengan manusia: Manusia purba mulai berburu dan bersaing dengan sabertooth untuk mendapatkan makanan. Hal ini mungkin menyebabkan populasi sabertooth menurun.
Penyakit: Ada kemungkinan bahwa sabertooth terserang penyakit yang mematikan, yang menyebabkan populasi mereka menurun drastis.
Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kepunahan sabertooth. Kemungkinan besar, kombinasi dari beberapa faktor yang disebutkan di atas menyebabkan hewan ini punah.
Fakta menarik tentang sabertooth:
Sabertooth memiliki ukuran yang bervariasi, dari sebesar kucing rumahan hingga sebesar singa. Gigi taring sabertooth dapat mencapai panjang 17 cm.
Sabertooth menggunakan gigi taringnya untuk menusuk dan membunuh mangsanya.
Sabertooth hidup di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, dan Asia.
Meskipun sabertooth telah punah, hewan ini masih menjadi salah satu hewan prasejarah yang paling menarik dan populer. Fosil sabertooth sering ditemukan di seluruh dunia dan memberikan banyak informasi tentang kehidupan hewan ini di masa lampau.
Kucing besar tersebut pun diperkirakan telah punah saat peristiwa “Quaternary Extinction”.
Hewan ini termasuk dalam keluarga kucing (Felidae) dan memiliki gigi taring panjang dan pipih yang menyerupai pedang.
Sabertooth merupakan predator puncak pada masanya dan memangsa berbagai hewan besar seperti mamalia herbivora dan burung.
Punahnya sabertooth diperkirakan terjadi sekitar 10.000 tahun yang lalu, bersamaan dengan peristiwa kepunahan massal yang dikenal sebagai "Quaternary Extinction". Ada beberapa teori yang menjelaskan penyebab kepunahan sabertooth, antara lain:
Perubahan iklim: Zaman es berakhir sekitar 10.000 tahun yang lalu, dan bumi mengalami pemanasan global. Hal ini menyebabkan perubahan habitat yang signifikan, dan sabertooth mungkin tidak dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Kompetisi dengan manusia: Manusia purba mulai berburu dan bersaing dengan sabertooth untuk mendapatkan makanan. Hal ini mungkin menyebabkan populasi sabertooth menurun.
Penyakit: Ada kemungkinan bahwa sabertooth terserang penyakit yang mematikan, yang menyebabkan populasi mereka menurun drastis.
Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kepunahan sabertooth. Kemungkinan besar, kombinasi dari beberapa faktor yang disebutkan di atas menyebabkan hewan ini punah.
Fakta menarik tentang sabertooth:
Sabertooth memiliki ukuran yang bervariasi, dari sebesar kucing rumahan hingga sebesar singa. Gigi taring sabertooth dapat mencapai panjang 17 cm.
Sabertooth menggunakan gigi taringnya untuk menusuk dan membunuh mangsanya.
Sabertooth hidup di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, dan Asia.
Meskipun sabertooth telah punah, hewan ini masih menjadi salah satu hewan prasejarah yang paling menarik dan populer. Fosil sabertooth sering ditemukan di seluruh dunia dan memberikan banyak informasi tentang kehidupan hewan ini di masa lampau.
(wbs)