Spesifikasi Zubilo, Kendaraan Tak Berawak Buatan Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah melakukan serangkaian pengujian, Rusia menerjunkan kendaraan tak berawak baru di medan perang melawan Ukraina, Zubilo. Meskipun informasi tentangnya telah beredar selama beberapa bulan, namun spesifikasi dan kemampuan kendaraan ini masih sedikit misterius.
BulgarianMilitary, Sabtu (13/4/2024) mengonfirmasi langkah Rusia menerjunkan Zubilo ke medan perang. Menurut situs tersebut, Zubilo bukan kendaraan pengangkut lapis baja standar, tetapi juga bukan robot canggih yang mampu beroperasi secara mandiri. Tampaknya ia menempati ruang unik di antara kedua kategori ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Zubilo versi standar dilengkapi dengan mesin 350 hp, memungkinkannya mencapai kecepatan hingga 62 mph (100 km/jam). Meskipun beratnya sekitar 16.227 kilogram, ia dapat bermanuver melewati rintangan medan berat, termasuk tanjakan 30 derajat. Pelindung frontalnya juga cukup kuat untuk menahan tembakan kaliber 30 mm.
Zubilo dirancang untuk membawa sekitar 3.000 kilogram kargo tambahan. Namun, kapasitas sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada modul tempur yang dipasang. Misalnya, dilengkapi dengan sistem anti-pesawat seperti ZU-23-2.
Zubilo sukses menarik perhatian saat dipajang di pameran dagang Army 2023. Łukasz Michalik, jurnalis dari Virtual Poland, menyoroti tentang desain tak berawak kendaraan itu lantaran kurangnya sensor yang ada. Zubilo tampaknya menawarkan kegunaan tempur yang terbatas tanpa kamera atau kepala optoelektronik, yang berpotensi memaksa operator jarak jauh untuk mengendalikan kendaraan dengan kontrol yang kurang presisi.
Sejauh mana insinyur Rusia telah menyempurnakan teknologi ini selama setahun terakhir masih belum jelas. Namun, ada optimisme substansial seputar Zubilo, dengan beberapa pihak menduga kegunaannya sebagai stasiun untuk drone. Hanya waktu yang akan mengungkap efektivitas Zubilo dalam skenario pertempuran.
BulgarianMilitary, Sabtu (13/4/2024) mengonfirmasi langkah Rusia menerjunkan Zubilo ke medan perang. Menurut situs tersebut, Zubilo bukan kendaraan pengangkut lapis baja standar, tetapi juga bukan robot canggih yang mampu beroperasi secara mandiri. Tampaknya ia menempati ruang unik di antara kedua kategori ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Zubilo versi standar dilengkapi dengan mesin 350 hp, memungkinkannya mencapai kecepatan hingga 62 mph (100 km/jam). Meskipun beratnya sekitar 16.227 kilogram, ia dapat bermanuver melewati rintangan medan berat, termasuk tanjakan 30 derajat. Pelindung frontalnya juga cukup kuat untuk menahan tembakan kaliber 30 mm.
Zubilo dirancang untuk membawa sekitar 3.000 kilogram kargo tambahan. Namun, kapasitas sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada modul tempur yang dipasang. Misalnya, dilengkapi dengan sistem anti-pesawat seperti ZU-23-2.
Zubilo sukses menarik perhatian saat dipajang di pameran dagang Army 2023. Łukasz Michalik, jurnalis dari Virtual Poland, menyoroti tentang desain tak berawak kendaraan itu lantaran kurangnya sensor yang ada. Zubilo tampaknya menawarkan kegunaan tempur yang terbatas tanpa kamera atau kepala optoelektronik, yang berpotensi memaksa operator jarak jauh untuk mengendalikan kendaraan dengan kontrol yang kurang presisi.
Sejauh mana insinyur Rusia telah menyempurnakan teknologi ini selama setahun terakhir masih belum jelas. Namun, ada optimisme substansial seputar Zubilo, dengan beberapa pihak menduga kegunaannya sebagai stasiun untuk drone. Hanya waktu yang akan mengungkap efektivitas Zubilo dalam skenario pertempuran.
(msf)