Dipercaya Bangkai Alien, Ratusan Mumi Aneh di Peru Dicuri

Minggu, 14 April 2024 - 18:36 WIB
loading...
Dipercaya Bangkai Alien,...
Ratusan mumi aneh di Peru dicuri. FOTO/ DAILY
A A A
LONDON - Ratusan artefak pra-Hispanik di dalam gua di Peru membuat beberapa orang percaya pada Alien, sehingga mendorong para perampok kuburan untuk mencuri mumi dan barang bersejarah lainnya untuk dijual di pasar gelap.


Leandro Rivera menemukan gua di wilayah Nazca di pantai selatan Peru secara kebetulan.

Daerah ini terkenal dengan garis Nazca, yaitu sayatan di dasar gurun yang membentuk burung dan hewan lain yang terlihat dari udara.

Geoglyph kuno, demikian sebutan garis tersebut, telah lama menarik daya tarik orang-orang yang percaya pada makhluk luar angkasa.

Jadi ketika Rivera menemukan gua tersebut, di mana dia menemukan sisa-sisa tubuh manusia dengan kepala memanjang dan yang tampak hanya tiga jari di masing-masing tangannya, dia mulai mengambil dan menjualnya.

Sekarang dia dipenjara karena menggali harta karun dia dihukum pada tahun 2022 karena kejahatan unik penyerangan terhadap monumen umum Kisah Rivera menjadi sorotan setelah dua mumi cacat yang dia temukan berakhir di Meksiko pada dengar pendapat kongres tentang UFO dan kehidupan di luar bumi.

Jurnalis Meksiko dan penggemar UFO, Jaime Maussan, memamerkannya sebagai tanda kehidupan di luar Bumi, namun klaimnya dibantah oleh para ilmuwan.

Rivera mengatakan dia telah mengambil hingga 200 set jenazah dari gua sebelum dia ditangkap, dan beberapa di antaranya diselundupkan ke Prancis, Spanyol, dan Rusia. Besarnya penjualan tersebut memicu kekhawatiran akan pasar gelap atas hasil curian dari situs arkeologi Peru.

Mumi dan artefak pra-Hispanik lainnya, memiliki harga tinggi di pasar gelap, jelas para ahli.

“Peru telah melakukan banyak upaya untuk mencoba dan mengendalikan perdagangan ini,” kata Christopher Heaney, seorang profesor sejarah Amerika Latin di Penn State University dan penulis “Empire of the Dead,” sebuah buku tentang mumi Peru seperti dilansir dari The New York Times.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2050 seconds (0.1#10.140)