Jangan Salah, Ini Perbedaan Harimau Sumatera Jantan dan Betina

Jum'at, 19 April 2024 - 18:00 WIB
loading...
Jangan Salah, Ini Perbedaan...
Di alam liar dan tempat konservasi, diperkirakan jumlah populasi harimau Sumatera tak lebih dari 400 ekor. (Foto: International Tiger Project)
A A A
JAKARTA - Perbedaan Harimau Sumatera jantan dan betina sangat kentara. Selain ukuran tubuh ada ciri khas lain yang membedakan jenis kelamin satwa yang masuk kategori terancam punah ini.

Di alam liar dan konservasi, diperkirakan jumlah populasi harimau Sumatera tak lebih dari 400 ekor. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) sesuai sebutannya, menghuni Pulau Sumatera dengan ciri belang warna hitam. Motif bulu ini berguna ketika menyergap mangsa di hutan rimba.

Harimau Sumatera menyukai daerah dengan kondisi basah, seperti daerah rawa dan sekitar sungai karena harimau sangat menyukai air untuk bermain. Selain itu, perbatasan hutan dan areal garapan masyarakat juga menjadi habitat yang disukai. Pada wilayah ini biasanya banyak dihuni jenis satwa yang dapat dimangsa seperti babi hutan, kijang, rusa, dan kancil.

Sebaran utama harimau Sumatera di Sumatera bagian utara dan di daerah pegunungan sumatera bagian barat daya. Persebaran populasi harimau sumatera terdapat setidaknya di 18 kawasan konservasi dan kawasan hutan lain yang berstatus sebagai hutan lindung dan hutan produksi, yang terpisah satu sama lain.



Beberapa kawasan konservasi harimau Sumatera yaitu TN Bukit Barisan Selatan, TN Way Kambas, Bukit Balai Rejang Selatan, TN Kerinci Seblat, Riau (Lansekap Tesso Nilo–Bukit Tigapuluh), Senepis – Buluhala, Jambi (PT. Asiatic Persada), Sumatera Barat Universitas Andalas, TN Batang Gadis dan Ekosistem Leuser.

Perbedaan Harimau Sumatera Jantan dan Betina


Dari 400an harimau Sumatera yang masih hidup, jenis kelaminnya beragam, yaitu jantan dan betina. Fisik harimau Sumatera jantan dan betina dibedakan melalui ukuran tubuhnya, di mana harimau jantan berukuran lebih besar dan kekar, dengan panjang tubuh 2,5 meter dan berat mencapai 140 Kg. Hal ini berbeda dengan betina yang berukuran 2 meter dan rata-rata berat 91 Kg. Harimau Sumatera jantan juga memiliki corak loreng yang berbeda dibandingkan betinanya di mana sang jantan memiliki loreng lebih tebal dan lebih rapat disertai surai lebih panjang daripada betina.

National Geographic Indonesia melaporkan, berdasarkan hasil penelitian bersama badan non-profit bernama Prusten Project, jenis kelamin harimau Sumatera bisa diidentifikasi dari suara auman.

“Dengan telinga sendiri, kami bisa mengenali bedanya auman seekor harimau dengan yang lain. Jika telinga manusia saja bisa membedakan jenis auman, apa yang bisa dilakukan suatu program komputer?” kata Courtney Dunn, pendiri Prusten Project.



Mereka lalu menciptakan program menggunakan rekaman aum harimau yang diambil dari kebun binatang dan penangkaran di seluruh AS. Dengan program itu, mereka bisa membedakan tiap individu harimau dari panjang dan frekuensi aum. Terungkap, harimau betina memiliki frekuensi aum yang lebih tinggi.

Harimau, terutama harimau betina, bersifat teritorial dan menandai wilayahnya dengan menyemprot tanaman dengan air kencingnya yang berbau tajam. Harimau betina akan melakukan hal ini saat ia siap kawin untuk memperingatkan harimau jantan yang mungkin melewati wilayahnya. Anaknya biasanya lahir di daerah terpencil di tengah wilayah jelajah betina.

Demikian perbedaan harimau Sumatera jantan dan betina. Dengan semakin mengenal harimau Sumatera, diharapkan upaya pelestarian akan semakin baik, sehingga menghindarkan satwa ini dari kepunahan.

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1982 seconds (0.1#10.140)