Selain Sangat Mahal, Efektifitas Roket Pencegat Iron Dome hingga 90 Persen Diragukan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Iron Dome selalu digembar-gemborkan oleh Israel sebagai teknologi militer tercanggih, mampu mencegat roket yang ditembakkan ke negara mereka hingga 90 persen. Seperti apa faktanya?
Dikembangkan oleh perusahaan pertahanan milik negara Israel, Rafael, Iron Dome memang terbukti efektif selama bertahun-tahun. Pihak berwenang Israel mengklaim bahwa teknologi militer tersebut memiliki tingkat keberhasilan 90 persen dalam mencegat roket musuh.
Setiap baterai Iron Dome, yang diyakini setidaknya ada 10 baterai yang beroperasi di wilayah Israel, memiliki tiga komponen. Yang pertama adalah radar yang mendeteksi roket masuk.
Lalu ada rudal pencegat Tamir yang diluncurkan untuk mencegat roket yang masuk di udara. Terakhir, ada pusat komando dan kendali yang berisi perangkat lunak yang membuat dan mengirimkan pesan dari radar ke rudal pencegat.
Sistem ini dirancang untuk mencegat roket dengan jangkauan antara 4 km dan 70 km.
Seberapa efektifkah Iron Dome?
Meski tingkat keberhasilan yang ditawarkan oleh pejabat militer Israel mencapai 90 persen, Jean-Loup Samaan, Peneliti Senior di Institut Timur Tengah Universitas Singapura, menggambarkan masalah efektivitas Iron Dome sebagai hal yang “sangat kontroversial”.
“Alasannya adalah, kita harus mengandalkan perkiraan dan data, yang merupakan data dari pemerintah Israel,” jelasnya kepada Euronews Next.
“Sejauh ini, apa yang dikatakan pemerintah Israel adalah efektivitas Iron Dome cukup tinggi. Mereka telah membicarakan tingkat intersepsi sebesar 90 persen. Pertanyaannya adalah yang pertama, apa sebenarnya arti dari tingkat intersepsi tersebut?” dia menambahkan.
Samaan menegaskan, Iron Dome hanya mencegat atau menghancurkan roket yang dianggap mengancam wilayah sipil perkotaan.
“Jika Anda memiliki roket yang dikirim dari Gaza ke daerah yang tidak berpenghuni di Israel, Iron Dome tidak akan diaktifkan. Jadi sulit untuk mengatakan secara pasti apa yang melatarbelakangi tingkat efektivitas 90 persen tersebut,” ujarnya.
Masalah lain terkait efektivitas Iron Dome adalah Samaan berpendapat bahwa sistem tersebut tidak menghalangi Hamas atau kelompok militan Palestina lainnya untuk melancarkan serangan roket yang menargetkan wilayah Israel.
Dikembangkan oleh perusahaan pertahanan milik negara Israel, Rafael, Iron Dome memang terbukti efektif selama bertahun-tahun. Pihak berwenang Israel mengklaim bahwa teknologi militer tersebut memiliki tingkat keberhasilan 90 persen dalam mencegat roket musuh.
Setiap baterai Iron Dome, yang diyakini setidaknya ada 10 baterai yang beroperasi di wilayah Israel, memiliki tiga komponen. Yang pertama adalah radar yang mendeteksi roket masuk.
Lalu ada rudal pencegat Tamir yang diluncurkan untuk mencegat roket yang masuk di udara. Terakhir, ada pusat komando dan kendali yang berisi perangkat lunak yang membuat dan mengirimkan pesan dari radar ke rudal pencegat.
Sistem ini dirancang untuk mencegat roket dengan jangkauan antara 4 km dan 70 km.
Seberapa efektifkah Iron Dome?
Meski tingkat keberhasilan yang ditawarkan oleh pejabat militer Israel mencapai 90 persen, Jean-Loup Samaan, Peneliti Senior di Institut Timur Tengah Universitas Singapura, menggambarkan masalah efektivitas Iron Dome sebagai hal yang “sangat kontroversial”.“Alasannya adalah, kita harus mengandalkan perkiraan dan data, yang merupakan data dari pemerintah Israel,” jelasnya kepada Euronews Next.
“Sejauh ini, apa yang dikatakan pemerintah Israel adalah efektivitas Iron Dome cukup tinggi. Mereka telah membicarakan tingkat intersepsi sebesar 90 persen. Pertanyaannya adalah yang pertama, apa sebenarnya arti dari tingkat intersepsi tersebut?” dia menambahkan.
Samaan menegaskan, Iron Dome hanya mencegat atau menghancurkan roket yang dianggap mengancam wilayah sipil perkotaan.
“Jika Anda memiliki roket yang dikirim dari Gaza ke daerah yang tidak berpenghuni di Israel, Iron Dome tidak akan diaktifkan. Jadi sulit untuk mengatakan secara pasti apa yang melatarbelakangi tingkat efektivitas 90 persen tersebut,” ujarnya.
Masalah lain terkait efektivitas Iron Dome adalah Samaan berpendapat bahwa sistem tersebut tidak menghalangi Hamas atau kelompok militan Palestina lainnya untuk melancarkan serangan roket yang menargetkan wilayah Israel.