Selain Sangat Mahal, Efektifitas Roket Pencegat Iron Dome hingga 90 Persen Diragukan

Sabtu, 20 April 2024 - 21:00 WIB
loading...
Selain Sangat Mahal,...
Satu tembakan roket pencegat Iron Dome butuh biaya Rp800 Juta. Foto: Reuters
A A A
JAKARTA - Iron Dome selalu digembar-gemborkan oleh Israel sebagai teknologi militer tercanggih, mampu mencegat roket yang ditembakkan ke negara mereka hingga 90 persen. Seperti apa faktanya?

Dikembangkan oleh perusahaan pertahanan milik negara Israel, Rafael, Iron Dome memang terbukti efektif selama bertahun-tahun. Pihak berwenang Israel mengklaim bahwa teknologi militer tersebut memiliki tingkat keberhasilan 90 persen dalam mencegat roket musuh.

Setiap baterai Iron Dome, yang diyakini setidaknya ada 10 baterai yang beroperasi di wilayah Israel, memiliki tiga komponen. Yang pertama adalah radar yang mendeteksi roket masuk.

Lalu ada rudal pencegat Tamir yang diluncurkan untuk mencegat roket yang masuk di udara. Terakhir, ada pusat komando dan kendali yang berisi perangkat lunak yang membuat dan mengirimkan pesan dari radar ke rudal pencegat.

Sistem ini dirancang untuk mencegat roket dengan jangkauan antara 4 km dan 70 km.

Seberapa efektifkah Iron Dome?
Selain Sangat Mahal, Efektifitas Roket Pencegat Iron Dome hingga 90 Persen Diragukan

Meski tingkat keberhasilan yang ditawarkan oleh pejabat militer Israel mencapai 90 persen, Jean-Loup Samaan, Peneliti Senior di Institut Timur Tengah Universitas Singapura, menggambarkan masalah efektivitas Iron Dome sebagai hal yang “sangat kontroversial”.

“Alasannya adalah, kita harus mengandalkan perkiraan dan data, yang merupakan data dari pemerintah Israel,” jelasnya kepada Euronews Next.

“Sejauh ini, apa yang dikatakan pemerintah Israel adalah efektivitas Iron Dome cukup tinggi. Mereka telah membicarakan tingkat intersepsi sebesar 90 persen. Pertanyaannya adalah yang pertama, apa sebenarnya arti dari tingkat intersepsi tersebut?” dia menambahkan.

Samaan menegaskan, Iron Dome hanya mencegat atau menghancurkan roket yang dianggap mengancam wilayah sipil perkotaan.

“Jika Anda memiliki roket yang dikirim dari Gaza ke daerah yang tidak berpenghuni di Israel, Iron Dome tidak akan diaktifkan. Jadi sulit untuk mengatakan secara pasti apa yang melatarbelakangi tingkat efektivitas 90 persen tersebut,” ujarnya.

Masalah lain terkait efektivitas Iron Dome adalah Samaan berpendapat bahwa sistem tersebut tidak menghalangi Hamas atau kelompok militan Palestina lainnya untuk melancarkan serangan roket yang menargetkan wilayah Israel.

“Pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023, Hamas menembakkan lebih banyak roket dibandingkan sepuluh hari terakhir konflik antara Hamas dan Israel pada 2021,” kata Samaan.

“Jadi hal ini memberi tahu kita bahwa Iron Dome mungkin efektif secara operasional, namun secara strategis hal ini tidak menghalangi organisasi-organisasi Palestina,” tambahnya.

Sektor teknologi Israel berada dalam situasi yang sulit karena stafnya harus dipanggil dan investor bersiap menghadapi konflik

Bagaimana Iron Dome dibiayai?

Menjaga agar Iron Dome tetap beroperasi harus dibayar mahal. Menurut Samaan, satu rudal pencegat Tamir saja diperkirakan berharga sekitar USD50.000.

Awalnya pendanaan Iron Dome dilakukan oleh Israel, namun karena tingginya biaya sistem, negara tersebut harus bergantung pada sekutu lamanya, Amerika Serikat.

Sebuah laporan dari Layanan Penelitian Kongres AS menyatakan bahwa AS telah menyumbangkan hampir USD3 miliar untuk baterai Iron Dome, pencegat, biaya produksi bersama, dan pemeliharaan umum.

“Mulai 2016, AS dan Israel menganggap bahwa dukungan terhadap pertahanan rudal Israel dan khususnya terhadap pengembangan dan produksi Iron Dome adalah bagian penting dari hubungan bilateral,” jelas Samaan.



“Idenya adalah Israel mampu menemukan teknologi yang dapat melindungi wilayahnya, namun secara finansial mereka memerlukan dukungan AS untuk mempertahankan kemampuan tersebut,” tambahnya.

Reuters melaporkan pada hari Kamis bahwa Presiden AS Biden akan meminta bantuan militer tambahan sebesar USD14 miliar untuk IsraeldariKongres.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1584 seconds (0.1#10.140)