F20 Tigershark, Pesawat Misteri yang Hilang Antara F18 Super Hornet dan F22 Raptor

Senin, 22 April 2024 - 07:21 WIB
loading...
F20 Tigershark, Pesawat...
Pesawat F20 Tigershark. FOTO/ DAILY
A A A
NEW YORK - Jika diperhatikan urutan jet tempur yang digunakan USAF , Anda akan melihat bahwa urutan jet tempur yang digunakan sesuai urutan numerik.



Sedangkan untuk jet tempur modern dimulai dan dipopulerkan dengan model F14 Tomcat (dalam film Top Gun), F16 Viper, F18 Super Hornet dan F22 Raptor.

Dimana F20nya? Sebenarnya itu adalah pertanyaan yang sudah lama terngiang-ngiang di kepala. F20 sebenarnya ada dan dijuluki F20 Tigershark.

Seperti dilansir dari SCMP, model ini dikembangkan oleh Northrop selama 7 tahun dimulai pada tahun 1975 namun pesawat ini tidak pernah diproduksi massal dan digunakan oleh militer.

Pesawat ini hanya ada dalam bentuk prototipe, diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pesawat berbiaya rendah, andal, dan bergerak cepat.

Namun, salah satu penyebab kegagalan produksi massal pesawat ini antara lain karena situasi politik saat ini yang melibatkan orang-orang yang mulai terlibat dalam kampanye anti perang, dan juga persaingan dari General Dynamics.

Namun kisah tragis dalam pengembangan pesawat ini adalah meninggalnya pilot penguji Darrel Cornell pada saat demonstrasi uji terbang pada tahun 1984 yang melibatkan tekanan G tinggi pada pilotnya. Darrel pingsan saat pengujian dan F20 Tigershark jatuh dan membunuh Darrel.

Salah satu tujuan pengembangan F20 adalah keandalan yang lebih baik, peralatan servis yang sederhana, dan hanya separuh jumlah teknisi servis yang dibutuhkan.

Dengan lebar sayap 28 kaki, F20 tergolong pesawat ringan, dengan kecepatan pendakian 53.000 kaki per menit dan landasan pacu yang pendek untuk lepas landas.

Bahkan F20 mampu mencapai kecepatan suara 2 kali lipat saat terbang dengan bantuan mesin GE F404 yang menghasilkan daya dorong 60% dibandingkan mesin lama yang digunakan F-5E Tiger II.
Pada tahun 1975, perang dingin antara 2 blok komunis dan Amerika menjadi pendorong utama pengembangan F20, dengan tujuan untuk dijual ke Taiwan dan Korea Selatan serta pasar internasional untuk bersaing dengan Su-27 milik Rusia.

Namun begitu Ronald Reagan menjadi presiden AS, kebijakan mereka berubah dan perjanjian perdamaian ditandatangani melalui Komunike Bersama AS-RRT tahun 1982 yang mencegah AS menjual senjata ke Taiwan. F20 adalah proyek yang dibiayai sendiri oleh Northrop yang merupakan proyek gagal meskipun biaya pengembangannya besar
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1145 seconds (0.1#10.140)