9 Spesies Harimau yang Ada di Dunia, 3 Jenis Terganas Ada di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Harimau merupakan predator puncak yang luar biasa dengan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Namun, sayangnya, mereka terancam punah karena beberapa faktor.
Perburuan liar dan hilangnya habitat juga berdampak pada populasi mangsa harimau, seperti rusa dan babi hutan. Dengan berkurangnya mangsa, harimau kesulitan mendapatkan makanan yang cukup untuk bertahan hidup dan membesarkan anak-anaknya.
Meskipun hanya ada satu spesies harimau, terdapat enam subspesies yang masih ada di dunia saat ini, yaitu:
1. Harimau Bengal:Subspesies harimau paling banyak di dunia, ditemukan di India, Nepal, Bhutan, dan Bangladesh. Dikenal dengan bulunya yang berwarna oranye cerah dan garis-garis hitam tebal.
2. Harimau Indo-China:Ditemukan di Semenanjung Malaysia, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Mirip dengan harimau Bengal, namun memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan garis-garis yang lebih tipis.
3. Harimau Cina Selatan:Subspesies harimau paling langka di dunia, dengan hanya beberapa puluh ekor yang tersisa di alam liar. Ditemukan di provinsi Guangdong, Tiongkok.
4. Harimau Amur:Dikenal sebagai harimau Siberia, merupakan subspesies harimau terbesar di dunia. Ditemukan di Timur Jauh Rusia dan timur laut Tiongkok.
5.Harimau Sumatra:Satu-satunya subspesies harimau yang tersisa di Indonesia. Ditemukan di pulau Sumatra. Memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan bulu yang lebih gelap dibandingkan subspesies lainnya.
6. Harimau Malaya:Ditemukan di Semenanjung Malaysia. Mirip dengan harimau Sumatra, namun memiliki garis-garis yang lebih tebal.
Tiga subspesies harimau yang telah punah:
7. Harimau Kaspia (Panthera tigris virgata):Punah di awal abad ke-20 akibat perburuan liar dan hilangnya habitat. Dahulu, mereka hidup di wilayah Kaukasus, Turki, Iran, dan Asia Tengah. Harimau Kaspia merupakan subspesies harimau terbesar dengan bulu berwarna terang dan loreng coklat kemerahan.
8. Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica):Dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an karena perburuan liar dan hilangnya habitat akibat konversi hutan menjadi lahan pertanian dan permukiman. Mereka pernah menjadi predator puncak di Pulau Jawa.
9. Harimau Bali (Panthera tigris balica):Punah di awal abad ke-20, sekitar tahun 1930-an, karena perburuan liar dan hilangnya habitat akibat konversi hutan menjadi lahan pertanian. Harimau Bali merupakan subspesies harimau terkecil dengan bulu berwarna oranye terang dan loreng coklat kehitaman.
Kepunahan ketiga subspesies harimau ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati. Upaya pelestarian habitat dan anti-perburuan liar sangatlah crucial untuk mencegah kepunahan spesies lainnya di masa depan.
Perburuan liar dan hilangnya habitat juga berdampak pada populasi mangsa harimau, seperti rusa dan babi hutan. Dengan berkurangnya mangsa, harimau kesulitan mendapatkan makanan yang cukup untuk bertahan hidup dan membesarkan anak-anaknya.
Meskipun hanya ada satu spesies harimau, terdapat enam subspesies yang masih ada di dunia saat ini, yaitu:
1. Harimau Bengal:Subspesies harimau paling banyak di dunia, ditemukan di India, Nepal, Bhutan, dan Bangladesh. Dikenal dengan bulunya yang berwarna oranye cerah dan garis-garis hitam tebal.
2. Harimau Indo-China:Ditemukan di Semenanjung Malaysia, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Mirip dengan harimau Bengal, namun memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan garis-garis yang lebih tipis.
3. Harimau Cina Selatan:Subspesies harimau paling langka di dunia, dengan hanya beberapa puluh ekor yang tersisa di alam liar. Ditemukan di provinsi Guangdong, Tiongkok.
4. Harimau Amur:Dikenal sebagai harimau Siberia, merupakan subspesies harimau terbesar di dunia. Ditemukan di Timur Jauh Rusia dan timur laut Tiongkok.
5.Harimau Sumatra:Satu-satunya subspesies harimau yang tersisa di Indonesia. Ditemukan di pulau Sumatra. Memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dan bulu yang lebih gelap dibandingkan subspesies lainnya.
6. Harimau Malaya:Ditemukan di Semenanjung Malaysia. Mirip dengan harimau Sumatra, namun memiliki garis-garis yang lebih tebal.
Tiga subspesies harimau yang telah punah:
7. Harimau Kaspia (Panthera tigris virgata):Punah di awal abad ke-20 akibat perburuan liar dan hilangnya habitat. Dahulu, mereka hidup di wilayah Kaukasus, Turki, Iran, dan Asia Tengah. Harimau Kaspia merupakan subspesies harimau terbesar dengan bulu berwarna terang dan loreng coklat kemerahan.
8. Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica):Dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an karena perburuan liar dan hilangnya habitat akibat konversi hutan menjadi lahan pertanian dan permukiman. Mereka pernah menjadi predator puncak di Pulau Jawa.
9. Harimau Bali (Panthera tigris balica):Punah di awal abad ke-20, sekitar tahun 1930-an, karena perburuan liar dan hilangnya habitat akibat konversi hutan menjadi lahan pertanian. Harimau Bali merupakan subspesies harimau terkecil dengan bulu berwarna oranye terang dan loreng coklat kehitaman.
Kepunahan ketiga subspesies harimau ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan keanekaragaman hayati. Upaya pelestarian habitat dan anti-perburuan liar sangatlah crucial untuk mencegah kepunahan spesies lainnya di masa depan.
(wbs)