Paraceratherium Mamalia Terbesar di Bumi setelah Kepunahan Dinosaurus
loading...
A
A
A
Pada tahun 2021, spesies baru badak raksasa yang punah, Paraceratherium linxiaense, ditemukan di Tibet. Berasal dari 26,5 juta tahun yang lalu, fosil tersebut termasuk tengkorak yang diawetkan sepenuhnya, serta mandibula dan tulang belakang dari individu lain.
"Tengkorak itu panjangnya lebih dari satu meter (3 kaki). Sangat jarang tengkorak sebesar itu bisa diawetkan" kata Deng Tao, penulis utama penelitian yang menggambarkan temuan tersebut.
Namun, pemerintahan Paraceratherium sebagai mamalia darat terbesar mungkin akan segera berakhir. Pada tahun 2023, para paleontolog mengumumkan penemuan fosil rahang bawah mamalia yang lebih besar di Argentina.
Diperkirakan milik hewan yang dinamai Burzarkhia argentina, makhluk itu diperkirakan memiliki panjang 9 meter (30 kaki) dan berat 15 ton, menjadikannya mamalia darat terbesar yang pernah ada.
Burzarkhia argentina hidup sekitar 57 juta tahun lalu, selama Era Eosen, dan merupakan herbivora. Itu milik kelompok mamalia yang dikenal sebagai notoungulates, yang terkait dengan sloth, armadillo, dan trenggiling modern, tetapi hanya jauh.
Penemuan Burzarkhia argentina menunjukkan bahwa mamalia darat mencapai ukuran yang jauh lebih besar daripada yang sebelumnya diyakini para ilmuwan, dan mungkin masih banyak lagi yang belum kita ketahui tentang raksasa prasejarah ini.
"Tengkorak itu panjangnya lebih dari satu meter (3 kaki). Sangat jarang tengkorak sebesar itu bisa diawetkan" kata Deng Tao, penulis utama penelitian yang menggambarkan temuan tersebut.
Namun, pemerintahan Paraceratherium sebagai mamalia darat terbesar mungkin akan segera berakhir. Pada tahun 2023, para paleontolog mengumumkan penemuan fosil rahang bawah mamalia yang lebih besar di Argentina.
Diperkirakan milik hewan yang dinamai Burzarkhia argentina, makhluk itu diperkirakan memiliki panjang 9 meter (30 kaki) dan berat 15 ton, menjadikannya mamalia darat terbesar yang pernah ada.
Burzarkhia argentina hidup sekitar 57 juta tahun lalu, selama Era Eosen, dan merupakan herbivora. Itu milik kelompok mamalia yang dikenal sebagai notoungulates, yang terkait dengan sloth, armadillo, dan trenggiling modern, tetapi hanya jauh.
Penemuan Burzarkhia argentina menunjukkan bahwa mamalia darat mencapai ukuran yang jauh lebih besar daripada yang sebelumnya diyakini para ilmuwan, dan mungkin masih banyak lagi yang belum kita ketahui tentang raksasa prasejarah ini.
(wbs)