Fosil Dinosaurus Berusia 120 Juta Tahun Ungkap Evolusi Bulu Burung
loading...
A
A
A
BEIJING - Penemuan fosil dinosaurus berusia 120 juta tahun ini memang menarik, menunjukkan 'langkah tersembunyi' dalam evolusi bulu dinosaurus.
BACA JUGA - Misteri Fosil Dinosaurus Terkecil di Dunia Terungkap
Sebelumnya, para ilmuwan mengira bahwa dinosaurus berbulu memiliki kulit seperti burung di seluruh tubuh mereka. Namun, fosil baru ini menunjukkan bahwa mereka sebenarnya memiliki kombinasi sisik seperti reptil dan bulu.
Ahli paleontologi UCC, Dr Zixiao Yang dan Prof. Maria McNamara mengatakan temuan ini didasarkan pada studi spesimen Psittacosaurus, dinosaurus berbulu yang hidup di periode Kapur awal.
Seperti dilansir dari IFL Science, Senin (27/5/2024), para peneliti mengamati bahwa Psittacosaurus memiliki kulit mirip reptil di area tubuhnya yang tidak memiliki bulu, seperti ekor, kaki, dan perut.
Hal ini menunjukkan bahwa bulu dinosaurus berevolusi secara bertahap, dengan beberapa bagian tubuh mempertahankan sisik reptil sementara yang lain mengembangkan bulu.
Penemuan ini penting karena membantu mengisi celah dalam pemahaman kita tentang evolusi bulu dinosaurus. Ini menunjukkan bahwa transisi dari sisik ke bulu lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan kemungkinan besar terjadi dalam beberapa tahap.
Penemuan ini juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana dinosaurus berbulu mungkin terlihat dan bergerak.
Secara keseluruhan, penemuan ini merupakan kemajuan penting dalam pemahaman kita tentang evolusi dinosaurus dan bulu mereka.
Ini menunjukkan bahwa bulu dinosaurus berevolusi dengan cara yang lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana dinosaurus berbulu mungkin terlihat dan bergerak.
BACA JUGA - Misteri Fosil Dinosaurus Terkecil di Dunia Terungkap
Sebelumnya, para ilmuwan mengira bahwa dinosaurus berbulu memiliki kulit seperti burung di seluruh tubuh mereka. Namun, fosil baru ini menunjukkan bahwa mereka sebenarnya memiliki kombinasi sisik seperti reptil dan bulu.
Ahli paleontologi UCC, Dr Zixiao Yang dan Prof. Maria McNamara mengatakan temuan ini didasarkan pada studi spesimen Psittacosaurus, dinosaurus berbulu yang hidup di periode Kapur awal.
Seperti dilansir dari IFL Science, Senin (27/5/2024), para peneliti mengamati bahwa Psittacosaurus memiliki kulit mirip reptil di area tubuhnya yang tidak memiliki bulu, seperti ekor, kaki, dan perut.
Hal ini menunjukkan bahwa bulu dinosaurus berevolusi secara bertahap, dengan beberapa bagian tubuh mempertahankan sisik reptil sementara yang lain mengembangkan bulu.
Penemuan ini penting karena membantu mengisi celah dalam pemahaman kita tentang evolusi bulu dinosaurus. Ini menunjukkan bahwa transisi dari sisik ke bulu lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan kemungkinan besar terjadi dalam beberapa tahap.
Penemuan ini juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana dinosaurus berbulu mungkin terlihat dan bergerak.
Secara keseluruhan, penemuan ini merupakan kemajuan penting dalam pemahaman kita tentang evolusi dinosaurus dan bulu mereka.
Ini menunjukkan bahwa bulu dinosaurus berevolusi dengan cara yang lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana dinosaurus berbulu mungkin terlihat dan bergerak.
(wbs)