Astronom Pastikan Planet Vulcan Tidak Pernah Ada

Kamis, 30 Mei 2024 - 20:53 WIB
loading...
Astronom Pastikan Planet...
Planet Vulcan . FOTO/ IFL Science
A A A
BERLIN - Dunia nyata telah mengucapkan selamat tinggal pada kemungkinan keberadaan planet Vulcan , versi kehidupan nyata dari planet fiksi dalam Star Trek.



Seperti dilansir dari Science Alert, Kamis (30/5/2024), para astronom telah menemukan bahwa sinyal yang sebelumnya diinterpretasikan sebagai tanda-tanda planet yang mengorbit bintang bernama 40 Eridani A (atau HD 26965) - bintang yang mengorbit planet

Vulcan dalam fiksi ilmiah Star Trek - sebenarnya adalah sinyal positif palsu, bukan berasal dari planet ekstrasurya yang mengorbit. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa sinyal tersebut kemungkinan besar berasal dari bintang itu sendiri.

Penemuan ini menandai makalah keempat yang menyelidiki kemungkinan keberadaan Vulcan di kehidupan nyata, dan ketiga yang tidak menemukan planet ekstrasurya (satu penelitian tidak meyakinkan). Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa pencarian planet Vulcan dapat dihentikan.

Temuan ini menunjukkan perlunya pemahaman yang lebih baik tentang perilaku bintang, untuk lebih mengidentifikasi sinyal dalam analisis data di masa depan, saat kita memasuki era baru penemuan planet asing.

Penemuan Vulcan yang sebenarnya diumumkan pada tahun 2018, dengan planet ekstrasurya yang baru ditemukan secara resmi diberi nama 40 Eridani A b (atau HD 26965 b).

Namun, para penemunya sendiri ragu tentang keabsahan pendeteksian tersebut. Sinyal potensial planet ekstrasurya dideteksi menggunakan metode kecepatan radial, yang digunakan ketika jalur orbit planet ekstrasurya tidak membawanya antara kita dan bintangnya.

Kecepatan radial adalah hasil dari interaksi gravitasi antara bintang dan planet. Planet ekstrasurya tidak benar-benar mengorbit bintang dalam lingkaran sempurna; melainkan, kedua benda tersebut mengorbit pusat massa yang sama, menyebabkan bintang bergerak sedikit di tempatnya.

Hal ini juga terjadi pada Matahari kita, dan kita dapat mendeteksi goyangan kecil pada bintang yang jauh saat cahaya bintang berubah, disebabkan oleh tarikan gravitasi planet yang mengorbitnya.

HD 26965 menunjukkan perubahan yang sangat mirip dengan apa yang diharapkan untuk perubahan kecepatan radial yang disebabkan oleh planet ekstrasurya pada orbit 42 hari. Namun, perubahan ini bisa juga disebabkan oleh perubahan pada permukaan bintang saat berputar pada porosnya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)