Bintik Matahari Sangat Aktif Kembali Mengarah ke Bumi, Ini Risikonya

Senin, 03 Juni 2024 - 18:53 WIB
loading...
Bintik Matahari Sangat...
Bintik Matahari . FOTO/ IFL Science
A A A
LONDON - Bintik matahari raksasa yang memicu aurora yang menakjubkan di seluruh dunia pada awal Mei lalu telah kembali mengarah ke Bumi.



Seperti dilansir dari Science Alert, Senin (3/6/2024), AR 3697, yang kini dikenal sebagai AR 3664, telah melepaskan beberapa suar kelas X yang kuat sejak kemunculannya kembali pada 27 Mei, termasuk suar X 2.8 yang kuat pada hari ini.

Meskipun ledakan ini tidak mungkin menghasilkan badai matahari dahsyat seperti yang terjadi pada awal Mei, AR 3697 masih berpotensi menimbulkan aktivitas signifikan.

Bintik matahari ini terus mengeluarkan suar yang lebih kecil, dengan dua suar kelas M dan 10 suar kelas C yang tercatat pada 2 Juni.

Para ahli memprediksi bahwa ada peluang 30% AR 3697 akan menghasilkan lebih banyak suar kelas X dalam beberapa hari ke depan.

AR 3664 berputar menjauh dari pandangan ke sisi terjauh Matahari pada pertengahan Mei. Para ilmuwan tidak dapat melihatnya saat berputar, tetapi kemudian muncul kembali dengan kekuatan penuh.

Pada tanggal 29 Mei, AR 3664 melepaskan semburan X1.45 yang kuat. Dua hari kemudian, pada tanggal 31 Mei, semburan X1.1 menyusul. Dan pada tanggal 1 Juni, AR 3664 menghasilkan dua semburan lagi, X1.03 dan X1.4.

Meskipun AR 3664 menunjukkan aktivitas yang luar biasa, kemungkinan besar kita tidak akan melihat badai matahari seperti yang terjadi pada awal Mei akibat letusan ini.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai lontaran massa koronal (CME) - pengusiran sejumlah besar plasma matahari dan medan magnet yang menghasilkan aurora ketika bertabrakan dengan magnetosfer Bumi.

Namun, bukan berarti AR 3664 telah selesai. Bintik matahari ini terus memancarkan semburan yang lebih lemah setiap hari. Pada tanggal 2 Juni, AR 3664 mengeluarkan dua semburan kelas M - tingkat berikutnya di bawah kelas X, 10 kali lebih lemah - dan 10 semburan kelas C, 10 kali lebih lemah dari kelas M.

Para ilmuwan akan terus memantau AR 3664 untuk melihat apakah akan menghasilkan semburan yang lebih kuat atau CME yang dapat menyebabkan badai matahari di Bumi.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1699 seconds (0.1#10.140)