Generasi Baru Tank M1E3 Abrams, Super Ringan Mobilitasnya Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Militer Amerika Serikat punya tank andalan Abrams. Kini akan hadir generasi terbaru tank M1A3 yang diklaim super ringan dengan mobilitas tinggi.
Essanews melansir, Kamis (6/6/2024) tim gabungan pengembangan kendaraan lapis baja AS (NGCV CFT) mengumumkan kesepakatan yang dibuat pada Mei 2024 antara Angkatan Darat AS dan General Dynamics Land Systems. Perjanjian ini berkaitan dengan pengembangan desain awal untuk tank M1E3.
Pengerjaan tank baru ini dilakukan secara paralel dengan kendaraan tempur infanteri XM30 baru yang akan menggantikan kendaraan M2/M3 Bradley yang saat ini dioperasikan. Pengembangan ini diharapkan menghasilkan tank berbobot lebih ringan di bawah 60 ton daripada tank tempur utama saat ini yang mencapai 72 ton.
Meskipun bobotnya lebih ringan, M1E3 menawarkan perlindungan dan mobilitas lebih tinggi dibandingkan tank yang dioperasikan saat ini. Rahasianya terletak pada penggunaan penggerak hibrida inovatif dan pemuat otomatis untuk mengurangi jumlah awak sebanyak satu orang, sehingga membatasi ruang yang perlu dilindungi.
Tank baru ini akan didukung oleh sistem pertahanan aktif dengan kecerdasan buatan yang membantu awak tank sekaligus berpengaruh terhadap pengurangan bobot. Beberapa solusi ini sebelumnya dipresentasikan di demonstrasi AbramsX yang dikembangkan oleh GDLS.
Belum dapat dipastikan tank tersebut akan menggunakan komponen yang sudah ada atau mengadaptasi komponen berbeda dan baru. Konfigurasi tanknya juga belum diketahui, termasuk apakah akan memiliki turret berawak atau tak berawak seperti tank T-14 Armata Rusia.
Persyaratan teknis dan desain awal tank baru akan dikembangkan sepanjang 18 bulan ke depan. Jadwal proyek tank Abrams baru akan ditetapkan pada akhir tahun ini. Menurut perkiraan saat ini, kendaraan pertama dapat mulai beroperasi pada awal 2030.
MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
Essanews melansir, Kamis (6/6/2024) tim gabungan pengembangan kendaraan lapis baja AS (NGCV CFT) mengumumkan kesepakatan yang dibuat pada Mei 2024 antara Angkatan Darat AS dan General Dynamics Land Systems. Perjanjian ini berkaitan dengan pengembangan desain awal untuk tank M1E3.
Pengerjaan tank baru ini dilakukan secara paralel dengan kendaraan tempur infanteri XM30 baru yang akan menggantikan kendaraan M2/M3 Bradley yang saat ini dioperasikan. Pengembangan ini diharapkan menghasilkan tank berbobot lebih ringan di bawah 60 ton daripada tank tempur utama saat ini yang mencapai 72 ton.
Meskipun bobotnya lebih ringan, M1E3 menawarkan perlindungan dan mobilitas lebih tinggi dibandingkan tank yang dioperasikan saat ini. Rahasianya terletak pada penggunaan penggerak hibrida inovatif dan pemuat otomatis untuk mengurangi jumlah awak sebanyak satu orang, sehingga membatasi ruang yang perlu dilindungi.
Tank baru ini akan didukung oleh sistem pertahanan aktif dengan kecerdasan buatan yang membantu awak tank sekaligus berpengaruh terhadap pengurangan bobot. Beberapa solusi ini sebelumnya dipresentasikan di demonstrasi AbramsX yang dikembangkan oleh GDLS.
Belum dapat dipastikan tank tersebut akan menggunakan komponen yang sudah ada atau mengadaptasi komponen berbeda dan baru. Konfigurasi tanknya juga belum diketahui, termasuk apakah akan memiliki turret berawak atau tak berawak seperti tank T-14 Armata Rusia.
Persyaratan teknis dan desain awal tank baru akan dikembangkan sepanjang 18 bulan ke depan. Jadwal proyek tank Abrams baru akan ditetapkan pada akhir tahun ini. Menurut perkiraan saat ini, kendaraan pertama dapat mulai beroperasi pada awal 2030.
MG/Maulana Kusumadewa Iskandar
(msf)