Pohon Berjalan Sabet Penghargaan Tumbuhan Terbaik Selandia Baru

Selasa, 11 Juni 2024 - 21:01 WIB
loading...
Pohon Berjalan Sabet Penghargaan Tumbuhan Terbaik Selandia Baru
Pohon Berjalan Sabet Penghargaan Tumbuhan Terbaik. FOTO/ IFL Science
A A A
WELLINGTON - Di tengah gemerlapnya musim penghargaan Hollywood, Selandia Baru baru saja mengumumkan pemenang kompetisi bergengsi mereka sendiri dan pemenangnya bagaikan terlahir dari kisah Tolkien.



Adalah rātā utara, salah satu pohon berbunga tertinggi di Selandia Baru, yang dinobatkan sebagai Pohon Terbaik Tahun Ini.

Seperti dilansir dari IFL Science, Selasa (11/6/2024), menjulang tinggi dengan gagah, pohon ini memiliki ciri khas yang unik: batang kembarnya yang terpisah membuatnya tampak seperti sedang berjalan – lengkap dengan sepatu hak tinggi imajiner.

Meskipun tidak ada deskripsi Ent di karya Tolkien yang memakai sepatu hak tinggi, penampilan unik rātā utara ini telah membawanya dijuluki "Pohon Berjalan", karena kemiripannya dengan makhluk hidup seperti pohon dari The Lord of the Rings.

Namun, berbeda dengan Ent yang melindungi tanaman lain, rātā utara tidak begitu bersahabat dengan pohon lain. Pohon ini memulai hidupnya sebagai epifit, menumpang hidup di atas pohon lain.
Meskipun tidak mengambil nutrisi dari inangnya (yang akan membuatnya menjadi parasit), akar rātā utara akan terus menjalar ke bawah dan menyelimuti inangnya.

Proses inilah yang diyakini sebagai penyebab bentuk batang bercabang yang tidak biasa pada pohon pemenang ini. "Pohon inang itu sudah tidak ada lagi. Mungkin pohon itu dulunya sangat besar, atau mungkin ada pohon lain yang tumbang dan menimpa pohon inang, sehingga akarnya terbelah di dekat tanah dan membuatnya terlihat seperti berjalan," jelas Brad Cadwallader dari Asosiasi Arborikultural Selandia Baru (NZ Arb), penyelenggara kompetisi, kepada Radio Selandia Baru.

Sama seperti Treebeard, pemimpin Ent dalam novel Tolkien, rātā utara juga memiliki potensi hidup yang luar biasa, hingga mencapai 1.000 tahun. Usia pasti pohon pemenang ini tidak diketahui, namun pohon ini hampir punah 150 tahun lalu ketika daerahnya, dekat Karamea di Pulau Selatan, dibuka untuk lahan pertanian.

"Keluarga yang saat itu mendiami tanah tersebut tampaknya menganggapnya istimewa karena mereka membiarkannya hidup," kata Cadwallader.

Keistimewaan pohon ini tampaknya masih lestari hingga saat ini, terbukti dengan kemenangannya di kompetisi ini dengan perolehan suara 42 persen. Meskipun para finalis lainnya juga memiliki keunikan dan daya tarik masing-masing, banyak di antaranya populer karena penampilan dan kaitannya dengan masyarakat setempat.

"The Walking Tree adalah contoh utama dari pepohonan luar biasa yang beruntung kita miliki sebagai penduduk Selandia Baru," kata Richie Hill, presiden NZ Arb, dalam sebuah pernyataan.

"Penghargaan ini mengakui peran penting pohon dalam komunitas kita, tidak hanya dalam meningkatkan lingkungan lokal tetapi juga memberikan kesadaran akan tempat bagi generasi dulu, sekarang, dan masa depan."
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2126 seconds (0.1#10.140)
pixels