Mengapa Ada Suara di Kepala saat Membaca? Ini Jawabannya
loading...
A
A
A
LONDON - Subvokalisasi , atau "membaca dalam hati," memang merupakan fenomena umum di mana kita "mendengar" suara di kepala saat membaca. Suara ini bisa jadi seperti suara kita sendiri, atau bisa juga berbeda, tergantung pada apa yang kita baca.
Seperti dilansir dari IFL Science, meskipun subvokalisasi membantu pemahaman, beberapa orang mengklaim bahwa hal itu dapat menghambat kecepatan membaca. Pertanyaannya: apakah benar demikian?
Memperlambat Kecepatan: Pada dasarnya, subvokalisasi seperti menambahkan langkah ekstra dalam proses membaca. Otak harus memproses kata secara visual, kemudian menerjemahkannya menjadi suara internal, dan baru kemudian memahami maknanya. Hal ini tentu memakan waktu lebih lama dibandingkan membaca tanpa subvokalisasi.
Mengurangi Kapasitas Membaca: Subvokalisasi juga dapat membatasi jumlah informasi yang dapat Anda proses dalam sekali bacaan. Ketika Anda fokus pada suara internal, Anda jadi tidak bisa memproses informasi visual secara penuh.
Beberapa orang berhasil meningkatkan kecepatan membaca mereka dengan melatih diri untuk membaca tanpa subvokalisasi.
Teknik ini melatih mata Anda untuk bergerak lebih cepat melintasi halaman dan menyerap informasi dalam kelompok kata yang lebih besar, daripada kata demi kata.
Teknik ini berfokus pada memahami ide-ide utama teks dengan cepat, tanpa membaca setiap kata secara detail.
Melatih mata Anda untuk fokus pada area yang lebih luas di halaman dapat membantu Anda memproses lebih banyak informasi sekaligus.
Pentingnya Menemukan Keseimbangan:
Perlu diingat bahwa subvokalisasi tidak selalu buruk. Bagi beberapa orang, hal ini membantu mereka untuk lebih fokus dan memahami teks dengan lebih baik.
Seperti dilansir dari IFL Science, meskipun subvokalisasi membantu pemahaman, beberapa orang mengklaim bahwa hal itu dapat menghambat kecepatan membaca. Pertanyaannya: apakah benar demikian?
Memperlambat Kecepatan: Pada dasarnya, subvokalisasi seperti menambahkan langkah ekstra dalam proses membaca. Otak harus memproses kata secara visual, kemudian menerjemahkannya menjadi suara internal, dan baru kemudian memahami maknanya. Hal ini tentu memakan waktu lebih lama dibandingkan membaca tanpa subvokalisasi.
Mengurangi Kapasitas Membaca: Subvokalisasi juga dapat membatasi jumlah informasi yang dapat Anda proses dalam sekali bacaan. Ketika Anda fokus pada suara internal, Anda jadi tidak bisa memproses informasi visual secara penuh.
Beberapa orang berhasil meningkatkan kecepatan membaca mereka dengan melatih diri untuk membaca tanpa subvokalisasi.
Teknik ini melatih mata Anda untuk bergerak lebih cepat melintasi halaman dan menyerap informasi dalam kelompok kata yang lebih besar, daripada kata demi kata.
Teknik ini berfokus pada memahami ide-ide utama teks dengan cepat, tanpa membaca setiap kata secara detail.
Melatih mata Anda untuk fokus pada area yang lebih luas di halaman dapat membantu Anda memproses lebih banyak informasi sekaligus.
Pentingnya Menemukan Keseimbangan:
Perlu diingat bahwa subvokalisasi tidak selalu buruk. Bagi beberapa orang, hal ini membantu mereka untuk lebih fokus dan memahami teks dengan lebih baik.