Fauna Mesir Kuno: Keajaiban Alam yang Terabadikan dalam Sejarah
loading...
A
A
A
MESIR - Mesir Kuno tidak hanya memiliki peradaban megah dengan warisan budaya kaya, juga menyimpan kekayaan fauna yang menarik.
Lingkungan alam Mesir Kuno yang beragam, mulai dari padang pasir yang gersang hingga lembah Sungai Nil yang subur, menjadi habitat bagi berbagai spesies hewan yang unik dan eksotis.
Hewan-hewan ini tidak hanya menjadi bagian penting dari ekosistem, tetapi juga memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, mitologi, dan kepercayaan masyarakat Mesir Kuno.
1. Kucing (Felis catus)
Kucing adalah hewan yang sangat dihormati dan dipuja di Mesir Kuno. Mereka dianggap sebagai simbol dewi Bastet, dewi pelindung rumah tangga, kesuburan, dan kelahiran.
Kucing juga dihargai karena kemampuannya dalam memburu tikus dan ular yang mengancam hasil panen dan kesehatan manusia. Kucing sering kali dijadikan hewan peliharaan dan bahkan dimumikan setelah kematian sebagai bentuk penghormatan.
2. Anjing (Canis lupus familiaris)
Anjing juga menjadi hewan peliharaan yang populer di Mesir Kuno. Mereka digunakan untuk berburu, menjaga rumah, dan bahkan menemani pemiliknya dalam perjalanan ke alam baka.
Anjing juga dikaitkan dengan dewa Anubis, dewa kematian dan pembalseman. Beberapa jenis anjing yang umum ditemukan di Mesir Kuno antara lain anjing pemburu Saluki, anjing gembala Armant, dan anjing penjaga Basenji.
Buaya Nil juga menjadi sumber makanan bagi masyarakat Mesir Kuno, meskipun perburuannya diatur dengan ketat untuk menjaga populasi mereka.
Namun, mereka juga ditakuti karena sifatnya yang agresif dan dapat menyerang manusia jika merasa terancam.
7. Kumbang Scarab (Scarabaeus sacer)
Kumbang Scarab adalah serangga yang hidup di kotoran hewan dan dianggap sebagai simbol dewa Khepri, dewa matahari terbit. Kumbang Scarab dihormati karena kemampuannya dalam menggulingkan bola kotoran yang dianggap sebagai simbol matahari. Mereka juga dianggap sebagai simbol kelahiran kembali dan transformasi.
8. Ular Kobra Mesir (Naja haje)
Ular Kobra Mesir adalah ular berbisa yang hidup di padang pasir dan daerah pertanian di Mesir. Mereka dianggap sebagai simbol dewi Wadjet, dewi pelindung Mesir Hilir. Ular Kobra Mesir dihormati karena kekuatan dan kemampuannya dalam melindungi dari musuh. Racun mereka juga digunakan dalam ritual keagamaan dan pengobatantradisional.
Lingkungan alam Mesir Kuno yang beragam, mulai dari padang pasir yang gersang hingga lembah Sungai Nil yang subur, menjadi habitat bagi berbagai spesies hewan yang unik dan eksotis.
Hewan-hewan ini tidak hanya menjadi bagian penting dari ekosistem, tetapi juga memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, mitologi, dan kepercayaan masyarakat Mesir Kuno.
Berikut beberapa hewan yang hidup di zaman Mesir Kuno, nama ilmiahnya, dan keunikannya yang menarik:
1. Kucing (Felis catus)
Kucing adalah hewan yang sangat dihormati dan dipuja di Mesir Kuno. Mereka dianggap sebagai simbol dewi Bastet, dewi pelindung rumah tangga, kesuburan, dan kelahiran.Kucing juga dihargai karena kemampuannya dalam memburu tikus dan ular yang mengancam hasil panen dan kesehatan manusia. Kucing sering kali dijadikan hewan peliharaan dan bahkan dimumikan setelah kematian sebagai bentuk penghormatan.
2. Anjing (Canis lupus familiaris)
Anjing juga menjadi hewan peliharaan yang populer di Mesir Kuno. Mereka digunakan untuk berburu, menjaga rumah, dan bahkan menemani pemiliknya dalam perjalanan ke alam baka.Anjing juga dikaitkan dengan dewa Anubis, dewa kematian dan pembalseman. Beberapa jenis anjing yang umum ditemukan di Mesir Kuno antara lain anjing pemburu Saluki, anjing gembala Armant, dan anjing penjaga Basenji.
3. Buaya Nil (Crocodylus niloticus)
Buaya Nil adalah predator puncak di Sungai Nil dan dianggap sebagai simbol dewa Sobek, dewa air dan kesuburan. Buaya Nil dihormati karena kekuatan dan keganasannya, dan beberapa kuil bahkan dibangun untuk menghormati merekaBuaya Nil juga menjadi sumber makanan bagi masyarakat Mesir Kuno, meskipun perburuannya diatur dengan ketat untuk menjaga populasi mereka.
4. Kuda Nil (Hippopotamus amphibius)
Kuda nil adalah hewan semi-akuatik yang hidup di Sungai Nil dan dianggap sebagai simbol dewi Tawaret, dewi pelindung ibu hamil dan kelahiran. Kuda nil dihormati karena kekuatan dan kemampuannya untuk hidup di dua alam, yaitu air dan darat.Namun, mereka juga ditakuti karena sifatnya yang agresif dan dapat menyerang manusia jika merasa terancam.
5. Babon Hamadryas (Papio hamadryas)
Babon Hamadryas adalah primata yang hidup di padang pasir dan daerah pegunungan di Mesir. Mereka dianggap sebagai simbol dewa Thoth, dewa kebijaksanaan, tulisan, dan ilmu pengetahuan. Babon Hamadryas sering kali digambarkan dalam seni Mesir Kuno sebagai hewan yang cerdas dan bijaksana.6. Burung Ibis (Threskiornis aethiopicus)
Burung Ibis adalah burung air yang hidup di Sungai Nil dan dianggap sebagai simbol dewa Thoth. Burung Ibis dihormati karena kemampuannya dalam mencari makan di lumpur dan membersihkan lingkungan. Mereka juga dianggap sebagai simbol kebijaksanaan dan pengetahuan.7. Kumbang Scarab (Scarabaeus sacer)
Kumbang Scarab adalah serangga yang hidup di kotoran hewan dan dianggap sebagai simbol dewa Khepri, dewa matahari terbit. Kumbang Scarab dihormati karena kemampuannya dalam menggulingkan bola kotoran yang dianggap sebagai simbol matahari. Mereka juga dianggap sebagai simbol kelahiran kembali dan transformasi.8. Ular Kobra Mesir (Naja haje)
Ular Kobra Mesir adalah ular berbisa yang hidup di padang pasir dan daerah pertanian di Mesir. Mereka dianggap sebagai simbol dewi Wadjet, dewi pelindung Mesir Hilir. Ular Kobra Mesir dihormati karena kekuatan dan kemampuannya dalam melindungi dari musuh. Racun mereka juga digunakan dalam ritual keagamaan dan pengobatantradisional.
(dan)