Hewan Pertama yang Hidup Tanpa Membutuhkan Oksigen Ditemukan

BOSTON - Para ilmuwan menemukan parasit mirip ubur-ubur bernama Henneguya salminicola. Makhluk ini menjadi organisme multiseluler pertama yang diketahui tidak memiliki genom mitokondria pada 2020.

BACA JUGA - Apakah Harimau Hewan Terkuat? Ini Penjelasannya

Mitokondria adalah organel seluler yang sangat penting, yang sering disebut sebagai "pembangkit tenaga sel".

Mereka bertanggung jawab untuk respirasi seluler, proses yang menghasilkan energi dengan menggunakan oksigen.

Penemuan Henneguya salminicola menunjukkan bahwa kehidupan multiseluler dapat
berlangsung tanpa oksigen, menantang pemahaman mendasar kita tentang biologi dan membuka kemungkinan baru untuk mencari kehidupan di luar angkasa.

Henneguya salminicola adalah parasit yang hidup di dalam ginjal salmon. Ia memperoleh energi melalui proses fermentasi, yang tidak memerlukan oksigen. Parasit ini kemungkinan kehilangan mitokondrianya selama evolusi, karena lingkungannya yang kaya akan nutrisi membuatnya tidak perlu bernapas dengan oksigen.

Penemuan ini menunjukkan bahwa metabolisme multiseluler jauh lebih beragam daripada yang kita duga sebelumnya.

Hal ini membuka kemungkinan adanya organisme multiseluler lain yang hidup tanpa oksigen di Bumi, dan bahkan di planet lain.

Pencarian kehidupan di luar angkasa sering difokuskan pada planet yang mirip dengan Bumi, yang memiliki atmosfer kaya oksigen.

Penemuan Henneguya salminicola menunjukkan bahwa kita harus memperluas pencarian untuk mencakup lingkungan yang tidak memiliki oksigen, seperti bulan es atau lautan dalam di planet lain.

Evolusi Henneguya salminicola menunjukkan bahwa organisme multiseluler dapat berevolusi dengan cara yang tidak terduga, bahkan kehilangan organel penting seperti mitokondria. Hal ini menantang asumsi tentang bagaimana kehidupan berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungannya.

Penemuan Henneguya salminicola adalah pengingat bahwa masih banyak hal yang belum kita ketahui tentang kehidupan di Bumi dan di alam semesta.

Penemuan ini membuka jalan bagi penelitian baru yang menarik dan dapat merevolusi pemahaman kita tentang biologi dan kemungkinan kehidupan di luar planet kita.