Pencairan Gletser Alaska Semakin Cepat dan Mendekati Titik Kritis

Senin, 08 Juli 2024 - 11:54 WIB
loading...
Pencairan Gletser Alaska...
Pencairan Gletser Alaska . FOTO/ DAILY
A A A
ALASKA - Ladang Es Juneau, salah satu ladang es terbesar di Amerika Utara, menampung banyak gletser.

Baca Juga: Jet Tempur Rusia Terdeteksi Berada Dekat Alaska

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa gletser-gletser ini mencair dengan kecepatan yang mengkhawatirkan, dan laju pencairan ini bisa mencapai titik kritis yang "tidak dapat diubah" jauh lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Tim peneliti internasional menganalisis data dari ladang es seluas 3.885 kilometer persegi (1.500 mil persegi) selama periode 250 tahun, dari "Zaman Es Kecil" tahun 1770 hingga tahun 2020, untuk melacak perubahan volume es.

"Membuat arsip foto-foto ini, yang diambil 70 dan 50 tahun lalu, ibarat mengerjakan teka-teki paling rumit di dunia. Tapi, berkat kualitas gambarnya, kami bisa merekonstruksi ketinggian es di era pra-satelit untuk pertama kalinya," kata Dr. Robert McNabb, penulis studi, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari IFL Science.

Dengan menggabungkan foto-foto ini dengan data inventaris sejarah, pemetaan, dan citra satelit, tim menemukan bahwa hanya kurang dari seperempat volume es asli di ladang es yang hilang selama 250 tahun tersebut.

Namun, laju kehilangan es ini tidak selalu konstan. Meskipun kehilangan volume gletser relatif stabil antara tahun 1770 dan 1979, laju tersebut mulai meningkat pada akhir abad ke-20 dan melonjak drastis antara tahun 2010 dan 2020. Faktanya, laju pencairan es dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir.

Dampak dari pencairan ini adalah hilangnya 108 gletser sejak tahun 1770. Dari 1.050 gletser yang masih ada saat terakhir kali dipetakan pada tahun 2019, semua menunjukkan penyusutan selama 250 tahun terakhir.

Pencairan gletser yang semakin cepat ini memiliki konsekuensi yang serius, tidak hanya untuk Ladang Es Juneau, tetapi juga untuk seluruh planet. Mencairnya es berkontribusi pada kenaikan permukaan laut, yang dapat menyebabkan banjir di daerah pesisir, erosi pantai, dan gangguan ekosistem laut.

Penelitian ini menjadi pengingat penting tentang urgensi menangani perubahan iklim. Mengurangi emisi gas rumah kaca dan beralih ke sumber energi terbarukan sangat penting untuk memperlambat laju pencairan gletser dan mencegah konsekuensi yang lebih buruk di masa depan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2389 seconds (0.1#10.140)