Medan Magnet Rusak, Ini Risiko yang Akan Dihadapi Penduduk Bumi
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Medan magnet Bumi terdeteksi oleh Badan Antariksa Amerika Serikat Penyok alias rusak, dan hal ini lebih cepat dibandingkan perkiraan. NASA mengingatkan kerusakan pada magnet bumi akan menyebabkan bencana di alam semesta ini.(Baca Juga: Wajah Rossi Pucat Lihat Motor Morbidelli Terbelah )
Rusaknya medan magnet bumi telah disuarakan pada 2014 lalu dalam Studi University of California Berkeley (UoCB) mengatakan kutub Bumi bagian utara dengan selatan bisa jadi bertukar posisi. baca juga - Medan Magnet Bumi Terdeteksi Rusak, NASA Ingatkan akan Ada Bencana
Melansir dari Livesience, efek ini bisa berbahaya bagi kehidupan di bumi. Medan magnet bumi punya jumlah intensitas serupa selama jutaan tahun. Namun, kadang-kadang intensitasnya melemah dan arahnya berubah. Proses ini dikira oleh kalangan ilmuwan akan terjadi setelah jangka waktu ratusan tahun.
Namun, penelitian yang dilakukan UoCB menunjukan jangka waktu perubahan arah magnet Bumi berlangsung sangat cepat, sekira umur seorang manusia.
Proses penelitian ini berlangsung dengan menganalisis sebuah lapisan endapan tanah di danau purba yang terletak di cekungan Sulmona, Italia. Endapan ini memiliki unsur mineral yang sensitif terhadap medan magnet. Terbukti, mineral tersebut telah mengendapkan medan magnet Bum i, menunjukan arahnya selama ini
Peneliti berhasil menemukan waktu perubahan arah medan magnet pada lapisan tersebut, yakni kira-kira 786 ribu tahun lalu. Menurut peneliti, lama waktu tersebut lebih akurat dibanding studi sebelumnya.
Namun Studi terbaru 2020 menyebut medan magnet di Bumi dilaporkan berubah arah 10 kali lebih cepat dari yang diperkirakan. Medan magnet sendiri berfungsi untuk menahan atmosfer di tempat dan melindungi manusia dari radiasi kosmik berbahaya dan angin matahari
Ilmuwan dari Europan Space Agency (ESA) menyebutkan bahwa dua abad ke belakang, kekuatan medan magnet Bumi telah berkurang sembilan persen. Fenomena melemahnya medan magnet ini memang tidak menimbulkan risiko bagi manusia atau makhluk lain di permukaan Bumi.
Menurut peneliti, efek perubahan arah medan magnet bumi ini bisa memberi arus berlebih pada sumber listrik sehingga merusaknya. Akan tetapi, medan magnet Bumi ini juga mampu melindungi penduduk Bumi dari sinar kosmik berbahaya juga badai matahari.
Bahaya lain, pelemahan medan magnet bumi sebelum terjadinya perubahan arah dapat meningkatkan risiko kanker dan bahaya lebih banyak lagi dalam jangka panjang.
Rusaknya medan magnet bumi telah disuarakan pada 2014 lalu dalam Studi University of California Berkeley (UoCB) mengatakan kutub Bumi bagian utara dengan selatan bisa jadi bertukar posisi. baca juga - Medan Magnet Bumi Terdeteksi Rusak, NASA Ingatkan akan Ada Bencana
Melansir dari Livesience, efek ini bisa berbahaya bagi kehidupan di bumi. Medan magnet bumi punya jumlah intensitas serupa selama jutaan tahun. Namun, kadang-kadang intensitasnya melemah dan arahnya berubah. Proses ini dikira oleh kalangan ilmuwan akan terjadi setelah jangka waktu ratusan tahun.
Namun, penelitian yang dilakukan UoCB menunjukan jangka waktu perubahan arah magnet Bumi berlangsung sangat cepat, sekira umur seorang manusia.
Proses penelitian ini berlangsung dengan menganalisis sebuah lapisan endapan tanah di danau purba yang terletak di cekungan Sulmona, Italia. Endapan ini memiliki unsur mineral yang sensitif terhadap medan magnet. Terbukti, mineral tersebut telah mengendapkan medan magnet Bum i, menunjukan arahnya selama ini
Peneliti berhasil menemukan waktu perubahan arah medan magnet pada lapisan tersebut, yakni kira-kira 786 ribu tahun lalu. Menurut peneliti, lama waktu tersebut lebih akurat dibanding studi sebelumnya.
Namun Studi terbaru 2020 menyebut medan magnet di Bumi dilaporkan berubah arah 10 kali lebih cepat dari yang diperkirakan. Medan magnet sendiri berfungsi untuk menahan atmosfer di tempat dan melindungi manusia dari radiasi kosmik berbahaya dan angin matahari
Ilmuwan dari Europan Space Agency (ESA) menyebutkan bahwa dua abad ke belakang, kekuatan medan magnet Bumi telah berkurang sembilan persen. Fenomena melemahnya medan magnet ini memang tidak menimbulkan risiko bagi manusia atau makhluk lain di permukaan Bumi.
Menurut peneliti, efek perubahan arah medan magnet bumi ini bisa memberi arus berlebih pada sumber listrik sehingga merusaknya. Akan tetapi, medan magnet Bumi ini juga mampu melindungi penduduk Bumi dari sinar kosmik berbahaya juga badai matahari.
Bahaya lain, pelemahan medan magnet bumi sebelum terjadinya perubahan arah dapat meningkatkan risiko kanker dan bahaya lebih banyak lagi dalam jangka panjang.
(wbs)