China Ciptakan Turbin Angin Terbesar di Dunia, Penghasil Energi Anti Badai

Jum'at, 19 Juli 2024 - 19:05 WIB
loading...
China Ciptakan Turbin...
Turbin angin raksasa Ocean X yang berfungsi sebagai pembangkit listrik. Foto/MingYang Smart Energy
A A A
JAKARTA - Sebuah perusahaan di China meluncurkan turbin angin terbesar di dunia yang anti badai. MingYang Smart Energy membuat dua turbin angin Ocean X. Susunannya berbentuk V yang memberikan output daya gabungan lebih dari 16 MW.

The Independent melansir, Jumat (19/7/2024) turbin ini sangat penting sebagai pembangkit listrik di bagian pesisir Tiongkok seperti Guangzhou.

Kawasan ini kerap diterpa badai topan kuat, terutama yang dipicu oleh perubahan iklim. Hal ini juga mendorong China untuk memasok sepertiga dari konsumsi daya nasionalnya melalui sumber energi terbarukan pada 2025 mendatang.

Turbin ini dapat menghasilkan 54.000 MWh energi setiap tahun, sehingga cukup untuk menyediakan listrik bagi 30.000 rumah tangga setiap tahun.

Perusahaan MingYang Smart Energy pertama kali menguji prototipe skala kecil 1:10 pada 2020. Lalu, menyelesaikan instalasi Ocean X dengan ukuran aslinya pada April tahun ini.



Turbin ini terdiri dari rotor yang berputar berlawanan arah dengan bilah turbin raksasa berdiameter 182 meter. Strukturnya diikat dengan kabel tegangan tinggi dan dipasang pada platform terapung berbentuk Y untuk memastikan stabilitas maksimum.

"Platform mega ini dibangun dengan beton berkinerja sangat tinggi, memiliki berat sekitar 16.500 ton dan dapat beroperasi di perairan dengan kedalaman lebih dari 35 meter," kata juru bicara perusahaan tersebut.

MingYang mengklaim turbin ini dapat bertahan dan menghasilkan daya bahkan selama kondisi badai kategori 5, menahan kecepatan angin hingga 260 km/jam dan gelombang setinggi 30 meter. "Ketahanan terhadap topan yang kuat, mampu menahan angin hingga 79,8 m/s," kata perusahaan di situs webnya.



Jenis badai ini dapat menyebabkan kerusakan besar, meratakan sebagian besar rumah berbingkai, pohon, dan tiang listrik saat melintasi daerah pemukiman. Turbin angin biasa mungkin kesulitan di bawah kondisi kasar seperti itu, menyebabkan fluktuasi daya dan keausan dini pada komponen generator daya. Perusahaan menyebut desain barunya sebagai sistem adaptif yang memastikan stabilitas dan keamanan bahkan dalam kondisi topan ekstrem.

Turbin ini pun dianggap sebagai bentuk energi hijau untuk ribuan rumah tangga. Lantaran dapat membantu mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 56.000 ton.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1924 seconds (0.1#10.140)