Ternyata Ini yang Terjadi pada Pupil Mata saat Bernapas
loading...
A
A
A
LONDON - Pernahkah Anda memperhatikan bahwa pupil mata Anda tampak berubah ukuran saat Anda bernapas? Penelitian baru menunjukkan bahwa ini memang benar terjadi. Para ilmuwan telah menemukan bahwa pupil kita mengecil saat kita menarik napas dan membesar saat kita menghembuskannya.
Meskipun fenomena ini telah diamati selama lebih dari 100 tahun, alasan di baliknya masih belum jelas. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pupil membesar saat kita menarik napas, sementara penelitian lain tidak menemukan bukti yang mendukung hal ini.
Penelitian terbaru, yang dilakukan oleh para ilmuwan di Swedia dan Belanda, mengatasi keterbatasan penelitian sebelumnya dengan menggunakan kamera khusus untuk mengukur ukuran pupil dengan lebih tepat.
Seperti dilansir dari Science, mereka menemukan bahwa fluktuasi pupil konsisten dan terjadi pada semua peserta penelitian.
Para peneliti belum mengetahui secara pasti mengapa pupil kita berfluktuasi dengan napas. Salah satu kemungkinannya adalah karena perubahan tekanan darah yang terjadi saat kita bernapas. Saat kita menarik napas, tekanan darah turun, yang dapat menyebabkan pupil mengecil. Saat kita menghembuskannya, tekanan darah naik, yang dapat menyebabkan pupil membesar.
Kemungkinan lain adalah bahwa fluktuasi pupil terkait dengan cara otak kita mengontrol pernapasan. Area otak yang sama yang mengontrol pernapasan juga mengontrol pupil. Oleh karena itu, mungkin saja perubahan dalam pernapasan kita memicu perubahan pada ukuran pupil.
Meskipun alasan di balik fluktuasi pupil ini masih belum diketahui, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana mata dan tubuh kita bekerja sama. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami implikasi dari penemuan ini dan peran potensial fluktuasi pupil dalam kesehatan dan penyakit.
Penelitian ini masih baru, dan masih banyak yang harus dipelajari tentang fluktuasi pupil. Namun, penemuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana mata dan tubuh kita bekerja sama.
Baca Juga
Meskipun fenomena ini telah diamati selama lebih dari 100 tahun, alasan di baliknya masih belum jelas. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pupil membesar saat kita menarik napas, sementara penelitian lain tidak menemukan bukti yang mendukung hal ini.
Penelitian terbaru, yang dilakukan oleh para ilmuwan di Swedia dan Belanda, mengatasi keterbatasan penelitian sebelumnya dengan menggunakan kamera khusus untuk mengukur ukuran pupil dengan lebih tepat.
Seperti dilansir dari Science, mereka menemukan bahwa fluktuasi pupil konsisten dan terjadi pada semua peserta penelitian.
Para peneliti belum mengetahui secara pasti mengapa pupil kita berfluktuasi dengan napas. Salah satu kemungkinannya adalah karena perubahan tekanan darah yang terjadi saat kita bernapas. Saat kita menarik napas, tekanan darah turun, yang dapat menyebabkan pupil mengecil. Saat kita menghembuskannya, tekanan darah naik, yang dapat menyebabkan pupil membesar.
Kemungkinan lain adalah bahwa fluktuasi pupil terkait dengan cara otak kita mengontrol pernapasan. Area otak yang sama yang mengontrol pernapasan juga mengontrol pupil. Oleh karena itu, mungkin saja perubahan dalam pernapasan kita memicu perubahan pada ukuran pupil.
Meskipun alasan di balik fluktuasi pupil ini masih belum diketahui, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana mata dan tubuh kita bekerja sama. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami implikasi dari penemuan ini dan peran potensial fluktuasi pupil dalam kesehatan dan penyakit.
Penelitian ini masih baru, dan masih banyak yang harus dipelajari tentang fluktuasi pupil. Namun, penemuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana mata dan tubuh kita bekerja sama.
(wbs)