Misteri Terpecahkan! Ini Penjelasan Asteroid Berbentuk Semangka

Jum'at, 09 Agustus 2024 - 08:12 WIB
loading...
Misteri Terpecahkan!...
Asteroid berbentuk semangka memiliki bentuk yang sangat unik. Foto: NASA
A A A
JAKARTA - Para astronom akhirnya punya jawaban atas misteri bentuk aneh asteroid Dimorphos dan Selam yang mirip semangka.

Penelitian baru mengungkap bagaimana asteroid-asteroid kecil ini bisa memiliki bentuk yang tidak biasa. Bahkan, menyarankan bahwa "bulan kecil" berbentuk aneh ini mungkin lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Asteroid biner, yaitu pasangan asteroid yang mirip dengan sistem Bumi-bulan, ternyata cukup umum. Salah satunya adalah duo Didymos-Dimorphos yang menjadi target misi Double Asteroid Redirection Test (DART) NASA pada 2022.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa asteroid biner seperti itu terbentuk ketika asteroid induk yang berupa tumpukan puing berputar begitu cepat. Sehingga sebagian massanya terlempar dan bergabung membentuk satelit atau "bulan kecil" kedua yang lebih ringkas.

Misteri Terpecahkan! Ini Penjelasan Asteroid Berbentuk Semangka

Kebanyakan asteroid "bulan kecil" terlihat seperti bola kaki yang tegak dan tumpul saat mengorbit induknya yang biasanya berbentuk puncak; bulan kecil seperti itu digambarkan sebagai "prolat."

Tapi, beberapa memiliki bentuk yang lebih aneh. Ambil contoh Dimorphos, yang merupakan "spheroid oblate" : bola yang terjepit di kutubnya dan membentang di sepanjang bagian tengahnya, seperti semangka.

Ada juga Selam kecil, satelit asteroid Dinkinesh (alias "Dinky") yang baru-baru ini ditemukan, bahkan lebih aneh lagi, terdiri dari dua bola berbatu yang terhubung.

Bentuk aneh bulan-bulan kecil ini telah membingungkan para astronom, termasuk John Wimarsson, seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas Bern di Swiss dan penulis utama studi baru ini.

"Kami belum pernah melihat satelit asteroid seperti itu sebelumnya dan mereka tidak dapat dijelaskan secara langsung oleh model pembentukan asteroid biner tradisional," katanya kepada Live Science melalui email.

Untuk memahami bentuk aneh asteroid tersebut, Wimarsson dan rekan-rekannya — dari universitas-universitas Eropa dan Amerika — mengembangkan dua set model komputer terperinci.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1626 seconds (0.1#10.140)