Ahli Penerbangan Sebut Pesawat ATR-75 Mengalami Spiral Kematian

Minggu, 11 Agustus 2024 - 22:14 WIB
loading...
Ahli Penerbangan Sebut...
Kecalakaan Pesawat ATR-75. FOTO/ DAILY
A A A
RIO DE JANEIRO - Seorang pakar penerbangan mengungkapkan kemungkinan besar penyebab pesawat penumpang Brasil mengalami 'spiral kematian' sebelum jatuh dalam kecelakaan yang mengerikan.



Video dramatis dari lokasi kejadian memperlihatkan pesawat ATR 72-500 milik maskapai Voepass jatuh dari langit sambil berputar.

Pesawat tersebut jatuh di balik rerimbunan pohon dekat sebuah rumah, disusul kepulan asap hitam yang menyelimuti wilayah udara.

Pakar penerbangan, Kapten Ross Aimer, yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun menerbangkan pesawat penumpang di Amerika Serikat, mengatakan kepada MailOnline bahwa penerbangan tragis tersebut mungkin disebabkan oleh kegagalan mesin, kegagalan fungsi kontrol penerbangan, atau bagian penting dari pesawat seperti sayap. jatuh.

“Dan begitu Anda masuk ke dalam ‘spiral kematian’ ini, sangat sulit untuk keluar darinya,” kata Aimer seperti dilansir dari Daily Mail.

Pesawat sedang melakukan perjalanan dari Cascavel ke Bandara Internasional Guarulhos di Sao Paulo ketika tiba-tiba jatuh.

Aimer mengatakan kemungkinan besar penyebab jatuhnya pesawat adalah pesawat terhenti di wilayah udara karena kecepatan rendah.

Masalahnya adalah aliran udara di atas sayap menjadi terlalu lambat untuk memberikan daya angkat yang cukup, terutama jika pesawat bergerak terlalu lambat.

Tiga penyebab terjadinya hal ini adalah karena kesalahan teknis, turbulensi udara yang ekstrim, kesalahan pilot atau sesuatu yang mengenai sayap, misalnya burung.

US Airways Penerbangan 1549 harus melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson setelah sekawanan burung menghantam sayapnya tak lama setelah lepas landas di ketinggian lebih dari 213 meter.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1111 seconds (0.1#10.140)