Platipus & Echidna: Mamalia Misterius yang Bertelur, Kok Bisa?

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:21 WIB
loading...
Platipus & Echidna:...
Platipus jadi salah satu hewan paling aneh dan unik. Tidak hanya bentuknya, tapi juga mamalia yang bertelur. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Dunia hewan selalu menyimpan kejutan menakjubkan. Salah satu yang paling mencengangkan adalah keberadaan mamalia yang bertelur.

Meskipun kita umumnya mengenal mamalia sebagai hewan yang melahirkan, ada sekelompok unik yang justru bertelur seperti burung atau reptil. Apa saja?

1. Platipus (Ornithorhynchus anatinus): Mamalia Berparuh Bebek yang Misterius
Platipus & Echidna: Mamalia Misterius yang Bertelur, Kok Bisa?

Jika Anda berpikir platipus hanya ada dalam dongeng, Anda salah besar! Hewan ini nyata dan hidup di Australia dan Tasmania. Dengan paruhnya yang seperti bebek, kaki berselaput, dan ekor seperti berang-berang, platipus adalah salah satu makhluk paling aneh di bumi.
Tapi keanehannya tidak berhenti di situ. Platipus betina bertelur, biasanya satu atau dua butir, di sarang yang mereka buat di tepi sungai. Setelah sekitar 10 hari, telur-telur ini menetas, dan bayi platipus yang mungil pun keluar.

Fakta Menarik tentang Platipus:
- Platipus adalah satu-satunya mamalia yang memiliki indra elektroresepsi, yaitu kemampuan untuk mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh makhluk hidup lain. Ini membantu mereka menemukan makanan di air keruh.
- Platipus jantan memiliki taji beracun di kaki belakangnya, yang dapat menyebabkan rasa sakit luar biasa pada manusia.
- Meskipun bertelur, platipus tetap menyusui anaknya. Susu mereka keluar melalui pori-pori di kulit, bukan melalui puting susu.

2. Echidna (Tachyglossidae): Landak Berduri yang Punya Kantong
Platipus & Echidna: Mamalia Misterius yang Bertelur, Kok Bisa?

Echidna, atau yang juga dikenal sebagai trenggiling berduri, adalah mamalia bertelur lainnya yang ditemukan di Australia dan New Guinea. Mereka memiliki tubuh yang ditutupi duri tajam dan moncong panjang yang digunakan untuk mencari makan semut dan rayap.
Echidna betina bertelur satu butir pada satu waktu, yang kemudian disimpan dalam kantong perut mereka yang disebut "pouch" hingga menetas.

Fakta Menarik tentang Echidna:
- Echidna memiliki suhu tubuh yang rendah untuk mamalia, sekitar 30-32 derajat Celsius. Ini membantu mereka menghemat energi di lingkungan yang panas dan kering.
- Echidna memiliki lidah yang panjang dan lengket, yang dapat menjulur hingga 18 cm untuk menangkap mangsanya.
- Echidna tidak memiliki gigi, mereka menggunakan duri di langit-langit mulutnya untuk menggiling makanan.

3. Echidna Jambul Barat (Zaglossus bruijni): Raksasa Langka dari Papua

Echidna jambul barat adalah spesies echidna terbesar dan paling langka di dunia. Mereka hanya ditemukan di Papua Barat dan terancam punah karena perburuan dan hilangnya habitat. Seperti echidna lainnya, mereka bertelur satu butir dan menyimpannya dalam kantong perut hingga menetas.

Fakta Menarik tentang Echidna Jambul Barat:
- Echidna jambul barat dapat tumbuh hingga 80 cm panjangnya dan beratnya mencapai 16 kg.
- Mereka memiliki cakar yang kuat di kaki depan mereka, yang digunakan untuk menggali tanah mencari makanan dan membuat sarang.
- Echidna jambul barat adalah hewan soliter dan nokturnal, yang berarti mereka aktif di malam hari.

4. Echidna Jambul Timur (Zaglossus bartoni): Empat Subspesies yang Menakjubkan
Platipus & Echidna: Mamalia Misterius yang Bertelur, Kok Bisa?

Echidna jambul timur juga berasal dari Papua dan memiliki empat subspesies yang berbeda. Mereka memiliki ciri khas jambul panjang di kepala mereka dan moncong yang lebih pendek dibandingkan echidna lainnya. Seperti echidna lainnya, mereka bertelur dan merawat anaknya dalam kantong perut.

Fakta Menarik tentang Echidna Jambul Timur:
- Echidna jambul timur adalah pemanjat yang handal dan dapat memanjat pohon untuk mencari makanan atau melarikan diri dari predator.
- Mereka memiliki bulu yang lebat dan panjang, yang membantu mereka tetap hangat di dataran tinggi Papua yang dingin.
- Echidna jambul timur adalah hewan yang dilindungi dan perburuannya dilarang.

5. Echidna Jambul Sir David (Zaglossus attenboroughi): Penghormatan untuk Sang Legenda
Platipus & Echidna: Mamalia Misterius yang Bertelur, Kok Bisa?

Echidna jambul Sir David adalah spesies echidna yang baru ditemukan pada tahun 2007 di dataran tinggi Papua. Spesies ini dinamai untuk menghormati naturalis terkenal Sir David Attenborough. Mereka memiliki ciri khas jambul panjang dan moncong yang melengkung ke bawah. Seperti echidna lainnya, mereka bertelur dan menyimpan telur dalam kantong perut hingga menetas.

Fakta Menarik tentang Echidna Jambul Sir David:
- Echidna jambul Sir David adalah salah satu mamalia paling langka di dunia, dengan populasi yang diperkirakan hanya beberapa ratus individu.
- Mereka hidup di hutan hujan pegunungan yang terpencil dan sulit diakses, sehingga penelitian tentang mereka masih terbatas.
- Echidna jambul Sir David terancam punah karena perburuan dan hilangnya habitat.

Monotreme: Jembatan Evolusi antara Reptil dan Mamalia

Kelima mamalia bertelur ini termasuk dalam kelompok monotreme, satu-satunya kelompok mamalia yang bertelur. Mereka menunjukkan adaptasi yang luar biasa dan sangat berbeda dari mamalia lain yang melahirkan anak secara langsung.

Monotreme memiliki beberapa ciri khas yang mirip dengan reptil dan burung, seperti:

Kloaka: Satu lubang untuk buang air, reproduksi, dan bertelur.

Telur: Bercangkang keras dan mengandung kuning telur yang kaya nutrisi.



Perawatan Anak: Menyusui anaknya setelah telur menetas, meskipun tidak memiliki puting susu. Susu dilepaskan melalui pori-pori kulit.

Adaptasi unik ini menjadikan monotreme sebagai jembatan evolusi antara reptil dan mamalia. Mereka memberikan petunjuk penting tentang bagaimana mamalia berevolusi dari nenek moyang reptil mereka jutaan tahunyanglalu.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1574 seconds (0.1#10.140)