Ajaib! Pohon Beringin Ini Tak Bisa Ditumbangkan, Beberapa Kali Ditebang Tumbuh Lagi
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Pohon beringin besar di Kebun Raya Acharya Jagadish Chandra Bose di Kolkata, India, merupakan salah satu contoh menakjubkan dari keajaiban alam. Pasalnya pohon ini beberapakali ditebang namun tumbuh lagi.
Pohon ini memiliki cabang setinggi 80 kaki (24 meter) dan lebih dari 3.600 akar udara yang mendukung dan memperluas struktur pohon.
Pohon ini adalah Ficus benghalensis, yang dikenal sebagai beringin atau banyan tree. Ficus benghalensis adalah spesies asli Asia Selatan, termasuk India, dan sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
:
Bukan tanaman berbeda, ternyata ternyata seluruh pohon yang ada di sana hanyalah akar dari the Great Banyan Tree sebanyak 3.600 akar. Hal ini membuatnya seakan 'berjalan' ke tempat lainnya.
Erin Alvarez dan Bart Schutzman, dosen departemen lingkungan hortikultura di University of Florida, Amerika Serikat menjelaskan pohon itu tumbuh di lahan seluas lima hektar dan sudah berusia lebih dari 250 tahun.
Tumbuhan dengan nama ilmiah Ficus benghalensis ini menurut Alvarez dan Schutzman adalah satu-satunya beringin asli di India. Namanya diambil dari pedagang Hindu yang melakukan bisnis di bawah pohon tersebut.
"Sekarang istilah tersebut digunakan secara umum untuk beberapa spesies Ficus yang memiliki siklus hidup serupa dan termasuk dalam satu kelompok yakni subgenus Urostigma," jelas keduanya seperti dilansir dari Science Howstuff Works
Pohon beringin masa kini adalah salah satu dari 750 spesies pohon ara (pohon tin) yang diserbuki oleh serangga dan berkembang biak menempel pada pohon lain.
Mereka bertahan hidup dengan menyedot nutrisi dari tanaman inangnya menggunakan organ khusus yang disebut akar haustoria (akar penghisap). Haustoria dapat menempel dan menembus batang dan akar tanaman inang untuk memfasilitasi penyerapan air dan nutrisi hingga pertukaran mikroorganisme.
"Tanaman ini memulai kehidupan sebagai benih yang menempel di pohon lain, ketika tumbuh ia akan merambat dan bergantung pada pohon tersebut untuk mendapat dukungan. Namun ketika sudah tepat ia seperti mencekik pohon inang (dengan akar haustoria) sehingga masuk ke dalam strukturnya," jelas Alvarez.
Semakin berkembang, akar akan tumbuh dari cabang-cabang pohon tersebut dan menjulur keluar. Hal ini membuat pohon beringin memperluas jejak pohon dan kerap dinamai sebagai 'pohon berjalan'.
The Great Banyan Tree di India disebut sebagai pohon terbesar di dunia dalam hal wilayah yang dicakupnya yakni seluas 5 hektar.
Namun bila diukur berdasarkan volume keseluruhan, pohon terbesar dipegang oleh pohon sequoia raksasa bernama General Sherman di Taman Nasional Sequoia California.
.
Beringin ini sendiri dianggap suci dan menjadi pohon paling berarti di India. Pohon ini disebut "Vata-vriksha" yang berkaitan dengan dewa kematian, Yama dan kerap ditanam di dekat krematorium desa.
Dalam agama Hindu, dijelaskan bila Dewa Krishna berdiri di bawah pohon beringin ketika akan menyampaikan khotbah kitab suci Sansekerta, Bhagavad Gita. Sedangkan teks-teks Hindu yang ditulis lebih dari 2.500 tahun lalu menggambarkan pohon dunia sebagai pohon beringin yang tumbuh terbalik dan berakar di surga.
Sehingga selama berabad-abad pohon beringin disimbolkan sebagai kesuburan, kehidupan, dan kebangkitan. Dahulu beringin dijadikan sumber obat dan makanan tetapi kini akarnya kerap digunakan sebagai bahan pembangunan.
Berdasarkan sejarah, orang Eropa pertama yang menemukan beringin India adalah Alexander the Great dan pasukannya pada tahun 326 SM.
Pada tahun 1850-an, ratusan pria digantung di dahan beringin dan kesan pohon tersebut seakan kelam. Hingga akhirnya ketika India merdeka, masyarakatnya mengembalikan makna beringin dan menjadikannya pohon nasional.
Pohon ini memiliki cabang setinggi 80 kaki (24 meter) dan lebih dari 3.600 akar udara yang mendukung dan memperluas struktur pohon.
Pohon ini adalah Ficus benghalensis, yang dikenal sebagai beringin atau banyan tree. Ficus benghalensis adalah spesies asli Asia Selatan, termasuk India, dan sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
:
Bukan tanaman berbeda, ternyata ternyata seluruh pohon yang ada di sana hanyalah akar dari the Great Banyan Tree sebanyak 3.600 akar. Hal ini membuatnya seakan 'berjalan' ke tempat lainnya.
Erin Alvarez dan Bart Schutzman, dosen departemen lingkungan hortikultura di University of Florida, Amerika Serikat menjelaskan pohon itu tumbuh di lahan seluas lima hektar dan sudah berusia lebih dari 250 tahun.
Tumbuhan dengan nama ilmiah Ficus benghalensis ini menurut Alvarez dan Schutzman adalah satu-satunya beringin asli di India. Namanya diambil dari pedagang Hindu yang melakukan bisnis di bawah pohon tersebut.
"Sekarang istilah tersebut digunakan secara umum untuk beberapa spesies Ficus yang memiliki siklus hidup serupa dan termasuk dalam satu kelompok yakni subgenus Urostigma," jelas keduanya seperti dilansir dari Science Howstuff Works
Pohon beringin masa kini adalah salah satu dari 750 spesies pohon ara (pohon tin) yang diserbuki oleh serangga dan berkembang biak menempel pada pohon lain.
Mereka bertahan hidup dengan menyedot nutrisi dari tanaman inangnya menggunakan organ khusus yang disebut akar haustoria (akar penghisap). Haustoria dapat menempel dan menembus batang dan akar tanaman inang untuk memfasilitasi penyerapan air dan nutrisi hingga pertukaran mikroorganisme.
"Tanaman ini memulai kehidupan sebagai benih yang menempel di pohon lain, ketika tumbuh ia akan merambat dan bergantung pada pohon tersebut untuk mendapat dukungan. Namun ketika sudah tepat ia seperti mencekik pohon inang (dengan akar haustoria) sehingga masuk ke dalam strukturnya," jelas Alvarez.
Semakin berkembang, akar akan tumbuh dari cabang-cabang pohon tersebut dan menjulur keluar. Hal ini membuat pohon beringin memperluas jejak pohon dan kerap dinamai sebagai 'pohon berjalan'.
The Great Banyan Tree di India disebut sebagai pohon terbesar di dunia dalam hal wilayah yang dicakupnya yakni seluas 5 hektar.
Namun bila diukur berdasarkan volume keseluruhan, pohon terbesar dipegang oleh pohon sequoia raksasa bernama General Sherman di Taman Nasional Sequoia California.
.
Beringin ini sendiri dianggap suci dan menjadi pohon paling berarti di India. Pohon ini disebut "Vata-vriksha" yang berkaitan dengan dewa kematian, Yama dan kerap ditanam di dekat krematorium desa.
Dalam agama Hindu, dijelaskan bila Dewa Krishna berdiri di bawah pohon beringin ketika akan menyampaikan khotbah kitab suci Sansekerta, Bhagavad Gita. Sedangkan teks-teks Hindu yang ditulis lebih dari 2.500 tahun lalu menggambarkan pohon dunia sebagai pohon beringin yang tumbuh terbalik dan berakar di surga.
Sehingga selama berabad-abad pohon beringin disimbolkan sebagai kesuburan, kehidupan, dan kebangkitan. Dahulu beringin dijadikan sumber obat dan makanan tetapi kini akarnya kerap digunakan sebagai bahan pembangunan.
Berdasarkan sejarah, orang Eropa pertama yang menemukan beringin India adalah Alexander the Great dan pasukannya pada tahun 326 SM.
Pada tahun 1850-an, ratusan pria digantung di dahan beringin dan kesan pohon tersebut seakan kelam. Hingga akhirnya ketika India merdeka, masyarakatnya mengembalikan makna beringin dan menjadikannya pohon nasional.
(wbs)