Bau Busuk Menyengat Iringi Penggalian Temuan Kuil Dewa Kematian Maya

Jum'at, 30 Agustus 2024 - 07:24 WIB
loading...
Bau Busuk Menyengat...
Kuil Dewa Kematian Maya. IFL SCIENCE
A A A
NEW MEXICO - Penemuan kuil yang didedikasikan untuk Ah Puch, dewa kematian Maya yang juga dikaitkan dengan bau busuk. Hal ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kompleksitas kepercayaan dan praktik keagamaan masyarakat Maya kuno.



Mengapa Ah Puch dikaitkan dengan kematian dan bau busuk? Kemungkinan besar, hal ini mencerminkan pandangan masyarakat Maya tentang kematian sebagai proses alami yang tidak perlu ditakuti, tetapi juga dihormati. Bau busuk mungkin dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari siklus kehidupan dan kematian.

Ah Puch adalah dewa kematian dalam mitologi Maya yang sering diasosiasikan dengan kematian dan kekacauan.

Dikenal juga dengan nama Cizin, dewa ini adalah entitas yang menakutkan dan dianggap memerintah wilayah neraka dalam kepercayaan Maya.

Kompleks istana yang ditemukan terletak di dekat situs Maya kuno Calakmul, salah satu negara kota besar dan kuat di dataran rendah Maya. Penemuan ini terjadi selama pembangunan stasiun kereta api, yang secara kebetulan mengungkap situs yang signifikan.

Hubungan dengan Balamkú: Kompleks ini kemungkinan terkait dengan permukiman kecil bernama Balamkú. Hubungan ini penting karena menunjukkan bagaimana Calakmul, sebagai kekuatan dominan, mempengaruhi wilayah sekitar dan mungkin mengarahkan praktik keagamaan dan budaya.

Periode dan Temuan: Situs ini diperkirakan berasal dari Periode Klasik Awal (sekitar 250 hingga 600 M). Temuan termasuk fitur melingkar dengan sisa-sisa manusia, serta patung batu kapur Ah Puch, memberikan wawasan tentang ritual dan kepercayaan yang terkait dengan dewa ini.

Melakukan studi antropologi budaya pada masyarakat adat modern yang masih mempertahankan beberapa elemen kepercayaan Maya dapat memberikan wawasan tentang bagaimana pandangan tentang kematian dan dewa telah berevolusi seiring waktu.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2279 seconds (0.1#10.140)