5 Negara Pemilik Rudal Balistik Antarbenua, Siapa Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sederet negara pemilik rudal balistik antarbenua menarik diketahui. Sebagian di antaranya berada di Asia.
Pada pengembangannya, rudal balistik diklasifikasikan berdasarkan jarak maksimum yang dapat ditempuh. Secara umum, ada empat klasifikasinya.
Adapun salah satunya adalah rudal balistik antar benua atau ICBM. Biasanya rudal jenis ini punya jarak jangkauan mencapai lebih dari 5.500 km.
Saat ini, ada sejumlah negara di dunia yang diketahui menjadi pemilik ICBM. Berikut lima di antaranya.
Salah satunya adalah RS-28 Sarmat yang memiliki nama NATO “Satan”. Dirancang sebagai penerus SS-18 Rusia yang sudah menua, rudal ini mulai digarap sekitar tahun 2000-an.
RS-28 Sarmat adalah rudal berbahan bakar cair yang diklaim mampu menjangkau 18.000 km dengan berat peluncuran 208,1 metrik ton. Dikenal sebagai Heavy ICBM, Sarmat bisa membawa muatan sampai 10 ton dengan berbagai pilihan hulu ledak.
Selain itu, Rusia masih memiliki beberapa ICBM lain yang masih beroperasi. Berikut di antaranya:
-R-36: Jangkauan 10.200 - 16.000 km (aktif)
-RS-24 Yars: Jangkauan 10.500 km (aktif)
-Topol: Jangkauan 11.000+ km (aktif)
-Topol-M: Jangkauan 11.000 km (aktif)
-UR-100: Jangkauan 10.000 km (aktif)
2. Amerika Serikat
Musuh Rusia, Amerika Serikat, juga memiliki rudal balistik antarbenua. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan mengingat kekuatan militer Washington yang juga dikenal mumpuni dan komplit.
Salah satu contohnya adalah LGM-30G Minuteman III. Rudal balistik antar benua ini menjadi ICBM berbasis darat terkini Amerika Serikat yang masih beroperasi setelah dihapusnya rudal LGM-118 pada tahun 2005.
Pada spesifikasinya, Minuteman III memiliki jangkauan maksimum 13.000 kilometer. Selain itu, mereka bisa membawa tiga re-entry vehicles (RVs) yang masing-masing dapat membidik target berbeda dalam keseluruhan jangkauan.
Salah satu contohnya yang punya jangkauan terjauh adalah DF-5 atau Dong Feng-5. ICBM berbasis silo ini diklaim mampu mengirimkan muatan nuklir dalam jumlah besar menuju Amerika Serikat dan Eropa Barat.
DF-5 telah dikembangkan China sejak 1996. Jangkauan efektifnya mencapai 12.000 km dan bisa membawa muatan hulu ledak nuklir berdaya 1-3 MT.
Selain DF-5, China masih memiliki ICBM lain. Sebut saja seperti DF-31 dengan jangkauan 7.000-11.700 km hingga DF-41 yang bisa menjangkau 12.000-15.000 km.
Mengutip Arms Control, pengembangan ICBM India menjadi upaya nyata untuk memberi sinyal kemajuan dalam pencegah nuklirnya kepada China. Rudal tersebut menggunakan sistem berbahan bakar padat tiga tahap yang diluncurkan dari tabung.
Penilaian independen menyebutkan jangkauan penuh Agni-V adalah 8.000 kilometer dengan hulu ledak seberat 1,5 ton. Konfigurasi peluncuran tabung berbahan bakar padat memungkinkan rudal ini lebih mudah bergerak ketika beroperasi.
Pada beberapa laporan, diketahui bahwa Korea Utara juga menyimpan rudal balistik antar benua di armadanya. Salah satu contohnya adalah Hwasong-14.
Bergantung pada muatannya, rudal ini dapat menempuh jarak hingga 10.400 km. Hwasong-14 ditenagai oleh mesin berbahan bakar cair berukuran besar dan empat pendorong vernier dalam konfigurasi yang mirip dengan Hwasong-12 .
Itulah sejumlah negara pemilik rudal antarbenuadidunia.
Pada pengembangannya, rudal balistik diklasifikasikan berdasarkan jarak maksimum yang dapat ditempuh. Secara umum, ada empat klasifikasinya.
Adapun salah satunya adalah rudal balistik antar benua atau ICBM. Biasanya rudal jenis ini punya jarak jangkauan mencapai lebih dari 5.500 km.
Saat ini, ada sejumlah negara di dunia yang diketahui menjadi pemilik ICBM. Berikut lima di antaranya.
Negara Pemilik Rudal Balistik Antarbenua
1. Rusia
Sebagai salah satu kekuatan besar di dunia, militer Rusia dibekali rudal balistik antarbenua (ICBM). Tak cuma satu jenis, Moskow bahkan memiliki banyak varian berbeda.Salah satunya adalah RS-28 Sarmat yang memiliki nama NATO “Satan”. Dirancang sebagai penerus SS-18 Rusia yang sudah menua, rudal ini mulai digarap sekitar tahun 2000-an.
RS-28 Sarmat adalah rudal berbahan bakar cair yang diklaim mampu menjangkau 18.000 km dengan berat peluncuran 208,1 metrik ton. Dikenal sebagai Heavy ICBM, Sarmat bisa membawa muatan sampai 10 ton dengan berbagai pilihan hulu ledak.
Selain itu, Rusia masih memiliki beberapa ICBM lain yang masih beroperasi. Berikut di antaranya:
-R-36: Jangkauan 10.200 - 16.000 km (aktif)
-RS-24 Yars: Jangkauan 10.500 km (aktif)
-Topol: Jangkauan 11.000+ km (aktif)
-Topol-M: Jangkauan 11.000 km (aktif)
-UR-100: Jangkauan 10.000 km (aktif)
2. Amerika Serikat
Musuh Rusia, Amerika Serikat, juga memiliki rudal balistik antarbenua. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan mengingat kekuatan militer Washington yang juga dikenal mumpuni dan komplit.Salah satu contohnya adalah LGM-30G Minuteman III. Rudal balistik antar benua ini menjadi ICBM berbasis darat terkini Amerika Serikat yang masih beroperasi setelah dihapusnya rudal LGM-118 pada tahun 2005.
Pada spesifikasinya, Minuteman III memiliki jangkauan maksimum 13.000 kilometer. Selain itu, mereka bisa membawa tiga re-entry vehicles (RVs) yang masing-masing dapat membidik target berbeda dalam keseluruhan jangkauan.
3. China
Beralih ke Asia, ada China. Negeri Tirai Bambu memiliki sejumlah rudal balistik antarbenua yang ikut mendukung kekuatan militernya.Salah satu contohnya yang punya jangkauan terjauh adalah DF-5 atau Dong Feng-5. ICBM berbasis silo ini diklaim mampu mengirimkan muatan nuklir dalam jumlah besar menuju Amerika Serikat dan Eropa Barat.
DF-5 telah dikembangkan China sejak 1996. Jangkauan efektifnya mencapai 12.000 km dan bisa membawa muatan hulu ledak nuklir berdaya 1-3 MT.
Selain DF-5, China masih memiliki ICBM lain. Sebut saja seperti DF-31 dengan jangkauan 7.000-11.700 km hingga DF-41 yang bisa menjangkau 12.000-15.000 km.
4. India
India juga memiliki rudal balistik antarbenua (ICBM). Salah satunya bernama Agni-V yang mampu membawa hulu ledak nuklir.Mengutip Arms Control, pengembangan ICBM India menjadi upaya nyata untuk memberi sinyal kemajuan dalam pencegah nuklirnya kepada China. Rudal tersebut menggunakan sistem berbahan bakar padat tiga tahap yang diluncurkan dari tabung.
Penilaian independen menyebutkan jangkauan penuh Agni-V adalah 8.000 kilometer dengan hulu ledak seberat 1,5 ton. Konfigurasi peluncuran tabung berbahan bakar padat memungkinkan rudal ini lebih mudah bergerak ketika beroperasi.
5. Korea Utara
Masih di Asia, kali ini ada Korea Utara. Terlepas dari kondisinya yang sangat tertutup, Korut memang disebut-sebut sengaja menyembunyikan kemajuan persenjataan militernya.Pada beberapa laporan, diketahui bahwa Korea Utara juga menyimpan rudal balistik antar benua di armadanya. Salah satu contohnya adalah Hwasong-14.
Bergantung pada muatannya, rudal ini dapat menempuh jarak hingga 10.400 km. Hwasong-14 ditenagai oleh mesin berbahan bakar cair berukuran besar dan empat pendorong vernier dalam konfigurasi yang mirip dengan Hwasong-12 .
Itulah sejumlah negara pemilik rudal antarbenuadidunia.
(dan)