Kawah Api Mulai Padam, Gerbang Neraka Tak Lagi Menakutkan
loading...
A
A
A
Pada 2010, Presiden Berdymukhamedov sebenarnya pernah memerintahkan para ahli untuk menemukan cara memadamkan api di kawah tersebut.
Tapi para ahli tersebut gagal dan sang presiden sekarang menuntut kawah api itu dipadamkan. "Karena berdampak negatif baik terhadap lingkungan maupun kesehatan orang-orang yang tinggal di dekatnya," katanya dalam sambutan yang disiarkan televisi, akhir pekan lalu.
"Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga yang mana kami bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dan menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kami," lanjut dia.
Laporan lain menyebut situs surealis itu sebenarnya adalah ladang gas alam yang runtuh menjadi gua di desa Darvaza.
Meskipun tidak ada catatan tentang bagaimana lubang yang terbakar itu awalnya ditemukan, teori paling populer menunjukkan bahwa lubang itu dibuat pada tahun 1971, ketika Turkmenistan masih di bawah kekuasaan Soviet.
Menurut teori yang berkembang, ahli geologi menghantam kantong gas alam saat sedang mengebor minyak yang menyebabkan Bumi runtuh.
Diyakini bahwa untuk mencegah penyebaran metana, mereka membakarnya dan terus menyala sejak saat itu.
Kawah ini pernah ditampilkan dalam sebuah episode serial National Geographic "Channel Die Trying" pada 2013.
Penjelajah Kanada, George Kourounis, adalah orang pertama yang turun ke lubang api sedalam 100 kaki. Dia pun tidak dapat menjelaskan asal usul lubang itu.
Pada saat itu, dia mengatakan itu terlihat seperti "gunung berapi di tengah gurun", dan mengakui bahwa dia merasa "sedikit seperti kentang panggang".
Tapi para ahli tersebut gagal dan sang presiden sekarang menuntut kawah api itu dipadamkan. "Karena berdampak negatif baik terhadap lingkungan maupun kesehatan orang-orang yang tinggal di dekatnya," katanya dalam sambutan yang disiarkan televisi, akhir pekan lalu.
"Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga yang mana kami bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dan menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kami," lanjut dia.
Laporan lain menyebut situs surealis itu sebenarnya adalah ladang gas alam yang runtuh menjadi gua di desa Darvaza.
Meskipun tidak ada catatan tentang bagaimana lubang yang terbakar itu awalnya ditemukan, teori paling populer menunjukkan bahwa lubang itu dibuat pada tahun 1971, ketika Turkmenistan masih di bawah kekuasaan Soviet.
Menurut teori yang berkembang, ahli geologi menghantam kantong gas alam saat sedang mengebor minyak yang menyebabkan Bumi runtuh.
Diyakini bahwa untuk mencegah penyebaran metana, mereka membakarnya dan terus menyala sejak saat itu.
Kawah ini pernah ditampilkan dalam sebuah episode serial National Geographic "Channel Die Trying" pada 2013.
Penjelajah Kanada, George Kourounis, adalah orang pertama yang turun ke lubang api sedalam 100 kaki. Dia pun tidak dapat menjelaskan asal usul lubang itu.
Pada saat itu, dia mengatakan itu terlihat seperti "gunung berapi di tengah gurun", dan mengakui bahwa dia merasa "sedikit seperti kentang panggang".