Struktur Misterius Ditemukan Tersembunyi di Bawah Permukaan Mars
loading...
A
A
A
WASHINGTON DC - Penemuan terbaru mengenai struktur misterius di bawah permukaan Mars memberikan wawasan baru yang menantang pemahaman lama tentang geologi planet merah.
BACA JUGA - Tragis, Inilah 5 Misi Luar Angkasa yang Mengalami Musibah
Berdasarkan peta gravitasi baru yang dipresentasikan di Kongres Sains Europlanet 2024, peneliti menemukan struktur padat berskala besar tersembunyi di bawah lautan Mars yang sudah lama menghilang serta efek proses mantel terhadap Olympus Mons, gunung berapi terbesar di Tata Surya.
Peta gravitasi ini dihasilkan dari data misi InSIGHT milik NASA serta penyimpangan kecil pada satelit orbit Mars. Peta ini mengungkapkan keberadaan struktur padat yang signifikan di bawah permukaan Mars yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Isostasi Lentur:
Konsep isostasi lentur, yang menggambarkan bagaimana litosfer (kerak dan bagian atas mantel) bereaksi terhadap beban besar dengan menekan ke bawah atau terangkat di area sekitar, menjadi kunci dalam memahami dinamika geologi planet.
Di Bumi, misalnya, lapisan es di Greenland menyebabkan kerak bumi tertekan. Ketika lapisan es mencair, Greenland mengangkat kembali.
Penelitian ini menyoroti bahwa Tharsis Montes, wilayah vulkanik besar di Mars yang mencakup Olympus Mons, serta gunung berapi besar lainnya seperti Arsia Mons, Pavonis Mons, dan Ascraeus Mons, tidak mengikuti pola yang diprediksi oleh isostasi lentur.
Alih-alih menekan permukaan Mars ke bawah, Tharsis Montes justru tampak lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah Mars lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa mekanisme di balik pembentukan dan tingginya Tharsis Montes lebih kompleks dari yang dipahami sebelumnya.
Misi InSIGHT memberikan data penting tentang gravitasi Mars dan aktivitas interior planet.
BACA JUGA - Tragis, Inilah 5 Misi Luar Angkasa yang Mengalami Musibah
Berdasarkan peta gravitasi baru yang dipresentasikan di Kongres Sains Europlanet 2024, peneliti menemukan struktur padat berskala besar tersembunyi di bawah lautan Mars yang sudah lama menghilang serta efek proses mantel terhadap Olympus Mons, gunung berapi terbesar di Tata Surya.
Peta gravitasi ini dihasilkan dari data misi InSIGHT milik NASA serta penyimpangan kecil pada satelit orbit Mars. Peta ini mengungkapkan keberadaan struktur padat yang signifikan di bawah permukaan Mars yang sebelumnya tidak terdeteksi.
Isostasi Lentur:
Konsep isostasi lentur, yang menggambarkan bagaimana litosfer (kerak dan bagian atas mantel) bereaksi terhadap beban besar dengan menekan ke bawah atau terangkat di area sekitar, menjadi kunci dalam memahami dinamika geologi planet.
Di Bumi, misalnya, lapisan es di Greenland menyebabkan kerak bumi tertekan. Ketika lapisan es mencair, Greenland mengangkat kembali.
Penelitian ini menyoroti bahwa Tharsis Montes, wilayah vulkanik besar di Mars yang mencakup Olympus Mons, serta gunung berapi besar lainnya seperti Arsia Mons, Pavonis Mons, dan Ascraeus Mons, tidak mengikuti pola yang diprediksi oleh isostasi lentur.
Alih-alih menekan permukaan Mars ke bawah, Tharsis Montes justru tampak lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah Mars lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa mekanisme di balik pembentukan dan tingginya Tharsis Montes lebih kompleks dari yang dipahami sebelumnya.
Misi InSIGHT memberikan data penting tentang gravitasi Mars dan aktivitas interior planet.