Kehebatan Jet Tempur F/A-18 Hornet yang Diincar Malaysia

Senin, 14 Oktober 2024 - 07:34 WIB
loading...
Kehebatan Jet Tempur...
Malaysia berminat membeli jet tempur F/A-18 Hornet Kuwait. Foto/Bulgarianmilitary
A A A
JAKARTA - Upaya Malaysia membeli armada jet tempur F/A-18 Hornet milik Kuwait untuk memperkuat sistem pertahanannya tinggal selangkah lagi. Kesepakatan akuisisi akan dilanjutkan setelah Kuwait menerima armada barunya, yaitu F/A-18E, F/A-18F Super Hornet, dan Eurofighter Typhoon.

Belum jelas harga dan berapa jumlah unit F/A-18 Hornet yang akan diboyong oleh Malaysia, namun sinyal hijau telah disampaikan oleh Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Mohamad Khaled Nordin dengan pembentukan komite khusus.

Pada awal Oktober, Menteri Khaled, bersama Kepala Angkatan Udara Malaysia Jenderal Tan Sri Asghar Khan, melakukan beberapa pertemuan di Kuwait dengan pejabat tinggi, termasuk Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Sheikh Fahad Youssef Saud Al-Sabah. Fokus utama dari diskusi-diskusi ini adalah akuisisi jet tempur F/A-18 Hornet, yang memerlukan persetujuan dari Amerika Serikat, produsen aslinya.

Dilansir dari Bulgarianmilitary, Senin (14/10/2024) menilik spesifikasinya, jet tempur F/A-18 Hornet Kuwait, khususnya model F/A-18C/D, terkenal karena kemampuan adaptasinya sebagai pesawat tempur multi-peran.



Diluncurkan pada tahun 1980-an, jet-jet ini unggul dalam berbagai misi—mulai dari superioritas udara dan serangan darat hingga dukungan udara jarak dekat dan pengintaian. F/A-18C memiliki desain kursi tunggal, sedangkan F/A-18D mencakup kursi ganda dan digunakan terutama untuk pelatihan atau misi yang membutuhkan petugas sistem senjata.

Didukung dua mesin turbofan afterburning General Electric F404-GE-402, Hornet memberikan 17.700 pon thrust masing-masing, mencapai kecepatan hingga Mach 1.8 atau sekitar 1.190 mph pada ketinggian tinggi. Dengan jangkauan sekitar 2.070 km saat dilengkapi dengan tangki bahan bakar eksternal, pesawat-pesawat ini juga memiliki kemampuan pengisian bahan bakar di udara, memperluas jangkauan operasionalnya.

F/A-18 Hornet benar-benar serbaguna dalam hal persenjataan. Dilengkapi dengan meriam M61 Vulcan 20mm, sempurna untuk pertempuran udara jarak dekat. Selain itu, memiliki sembilan hardpoint untuk membawa berbagai senjata eksternal. Termasuk rudal udara-ke-udara seperti AIM-9 Sidewinder, AIM-7 Sparrow, dan AIM-120 AMRAAM, serta amunisi udara-ke-darat yang kuat seperti AGM-65 Maverick. Hornet juga dapat dilengkapi dengan berbagai macam bom, termasuk GBU-12 Paveway II yang dipandu laser.

Jet tempur ini juga mampu membawa bom berpemandu dan tidak berpemandu, memungkinkannya unggul dalam operasi ofensif dan defensif. Selain itu, sistem radar AN/APG-65-nya memungkinkan keterlibatan multi-target dan memberikan pemetaan resolusi tinggi, memberikan pilot kesadaran situasi yang luar biasa.



Kabar baiknya lagi, F/A-18 Kuwait jam operasionalnya rendah. Armada ini dirawat dan dimodernisasi dengan baik selama bertahun-tahun. Meskipun Kuwait beralih ke model yang lebih baru seperti F/A-18E/F Super Hornet dan Eurofighter Typhoon, Hornet yang ada ini masih dianggap tangguh dalam peran udara-ke-udara dan udara-ke-darat.

Selain keunggulan teknisnya, kehadiran jet tempur F/A-18 Hornet akan memberikan keuntungan strategis bagi Malaysia, termasuk peningkatan interoperabilitas dengan operasi militer Barat.

Minat Malaysia terhadap F/A-18 Hornet berakar pada akhir tahun 1990-an, menandai akuisisi awal model pesawat ini. Prospek akuisisi jet dari Kuwait muncul baru-baru ini ketika negara itu berusaha untuk meremajakan armada udaranya.

Pembicaraan mendapatkan momentum pada tahun 2022 ketika Malaysia secara resmi menyatakan minatnya, yang mengarah pada negosiasi mendalam tentang spesifik kesepakatan pada tahun 2023. Dengan kemitraan strategis antara AS dan Malaysia, sangat mungkin Washington akan memberikan lampu hijau pada kesepakatan jet tempur F/A-18 Hornet.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4286 seconds (0.1#10.140)