Astronot Deteksi Beragam Meteor yang Bakal Bombardir Bumi
loading...
A
A
A
"Tabrakan besar seperti itu tidak terjadi setiap hari setiap 30 hingga 50 juta tahun kedengarannya frekuensinya tepat, meskipun ada tiga tabrakan besar selama sekitar 8 juta tahun terakhir," kata Pierre Vernazza, seorang peneliti di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis saat berbicara dengan Gizmodo.
"Kaskade tumbukan di dalam keluarga-keluarga ini masih aktif. Itulah sebabnya mereka mendominasi produksi meteorit ini," kata Marsset.
“Meteorit tersebut telah menyimpan banyak informasi tentang cakram protoplanet awal kita dalam komposisi masa kini,” jelas Marsset.
"Dengan menghubungkan meteorit yang dapat kita pelajari secara mendetail di laboratorium kita dengan keluarga tertentu di sabuk asteroid, kita dapat merekonstruksi gradien komposisi dan gradien termal asli cakram protoplanet kita. Ini pada akhirnya adalah tujuan dari jenis studi ini. Inilah yang ingin kita pelajari," tambahnya.
"Kaskade tumbukan di dalam keluarga-keluarga ini masih aktif. Itulah sebabnya mereka mendominasi produksi meteorit ini," kata Marsset.
“Meteorit tersebut telah menyimpan banyak informasi tentang cakram protoplanet awal kita dalam komposisi masa kini,” jelas Marsset.
"Dengan menghubungkan meteorit yang dapat kita pelajari secara mendetail di laboratorium kita dengan keluarga tertentu di sabuk asteroid, kita dapat merekonstruksi gradien komposisi dan gradien termal asli cakram protoplanet kita. Ini pada akhirnya adalah tujuan dari jenis studi ini. Inilah yang ingin kita pelajari," tambahnya.
(wbs)