Bumi Tidak Stabil, Gedung-gedung Tinggi Terdeteksi Ambles 7 Cm

Kamis, 26 Desember 2024 - 20:00 WIB
loading...
A A A
Dengan menggunakan citra satelit untuk melacak pergerakan kecil di permukaan bumi, mereka mengamati titik-titik tertentu pada bangunan seperti balkon dan unit AC di atap gedung serta mengukur pergerakannya dari waktu ke waktu.

Hampir 70 persen bangunan terendam di bagian utara dan tengah Pantai Sunny Isles, menurut penelitian tersebut.

Sekitar 23 persen bangunan di lokasi tersebut dibangun dalam satu dekade terakhir.

Gambar yang dikumpulkan oleh berbagai satelit menunjukkan kota-kota besar dan pusat populasi di seluruh Pantai Timur AS sedang tenggelam. Tenggelamnya tanah, atau subsiden, sangat berbahaya karena dapat merusak fondasi bangunan dan berpotensi menyebabkan keruntuhan.

Kota-kota yang terkena dampak paling parah adalah New York City, Long Island, Baltimore, Virginia Beach, dan Norfolk. Kota-kota tersebut mengalami penurunan muka tanah secara cepat dibandingkan daerah-daerah yang tenggelam lebih lambat.

Kondisi ini menimbulkan risiko terhadap infrastruktur seperti jalan raya, fondasi bangunan, jaringan pipa, jalur kereta api, dan bahkan landasan pacu bandara. Hal ini juga dapat merusak jalan serta saluran gas dan air.

Jika ditambah dengan kenaikan permukaan air laut yang disebabkan oleh perubahan iklim, penurunan permukaan tanah di wilayah pesisir dapat meningkatkan risiko banjir. Ancaman ini dapat memperburuk kerusakan yang terjadi.

Penelitian baru dari Virginia Tech dan US Geological Survey (USGS) menunjukkan bahwa beberapa wilayah di Pantai Timur AS tenggelam secepat 5 milimeter (0,2 inci) per tahun. Tingkat penurunan permukaan tanah di tepi Samudera Atlantik ini melampaui batas penurunan permukaan tanah.
(wbs)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1873 seconds (0.1#10.140)