Jejak Kaki Berusia 13.000 Tahun Catat Ulang Sejarah Amerika
loading...
A
A
A
NEW YORK - Para arkeolog membuat penemuan mengejutkan tentang sejarah Amerika dan itu semua berkat beberapa jejak kaki.
Jejak manusia yang ditemukan di Taman Nasional White Sands, New Mexico , merupakan jejak tertua yang pernah ditemukan di benua itu.
Para ilmuwan sebelumnya memperkirakan usia mereka antara 11.500 dan 13.000 tahun, tetapi analisis baru menemukan bahwa yang paling kuno di antara mereka sebenarnya berusia 23.000 tahun.
Ini berarti manusia hidup di Amerika Utara setidaknya 10.000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan para ahli. Dan, memang, para ahli mengatakan, ada kemungkinan mereka tiba lebih awal lagi: menjelang akhir zaman es terakhir , lebih dari 32.000 tahun yang lalu.
“Situs di New Mexico telah menulis ulang buku-buku sejarah,” kata Sally Reynolds, kepala akademisi paleoekologi di Universitas Bournemouth, dalam sebuah pernyataan .
“Jejak kaki ini memberikan gambaran berharga mengenai kehidupan yang dijalani oleh nenek moyang kita dan seberapa mirip mereka dengan kita,” imbuhnya, sambil menjelaskan bahwa jejak kaki ini mengungkap “contoh-contoh aktivitas manusia yang mengagumkan” dan cara manusia “berinteraksi satu sama lain, dengan lanskap, dan dengan kehidupan hewan di sana”.
Jejak kaki ini merupakan bukti paling awal keberadaan manusia di Amerika Utara (NPS, USGS dan Universitas Bournemouth)
Memang, bukan hanya usia cetakan-cetakan ini saja yang membuatnya begitu luar biasa, tetapi juga fakta bahwa cetakan-cetakan ini menawarkan potret kehidupan yang belum pernah ada sebelumnya pada saat itu.
Dari anak-anak yang melompat dan bermain air di genangan air hingga sekelompok pemburu yang memburu kukang raksasa, jejak berusia 23.000 tahun ini menyingkap tabir masa lalu Pleistosen kita.
Jejak manusia yang ditemukan di Taman Nasional White Sands, New Mexico , merupakan jejak tertua yang pernah ditemukan di benua itu.
Para ilmuwan sebelumnya memperkirakan usia mereka antara 11.500 dan 13.000 tahun, tetapi analisis baru menemukan bahwa yang paling kuno di antara mereka sebenarnya berusia 23.000 tahun.
Ini berarti manusia hidup di Amerika Utara setidaknya 10.000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan para ahli. Dan, memang, para ahli mengatakan, ada kemungkinan mereka tiba lebih awal lagi: menjelang akhir zaman es terakhir , lebih dari 32.000 tahun yang lalu.
“Situs di New Mexico telah menulis ulang buku-buku sejarah,” kata Sally Reynolds, kepala akademisi paleoekologi di Universitas Bournemouth, dalam sebuah pernyataan .
“Jejak kaki ini memberikan gambaran berharga mengenai kehidupan yang dijalani oleh nenek moyang kita dan seberapa mirip mereka dengan kita,” imbuhnya, sambil menjelaskan bahwa jejak kaki ini mengungkap “contoh-contoh aktivitas manusia yang mengagumkan” dan cara manusia “berinteraksi satu sama lain, dengan lanskap, dan dengan kehidupan hewan di sana”.
Jejak kaki ini merupakan bukti paling awal keberadaan manusia di Amerika Utara (NPS, USGS dan Universitas Bournemouth)
Memang, bukan hanya usia cetakan-cetakan ini saja yang membuatnya begitu luar biasa, tetapi juga fakta bahwa cetakan-cetakan ini menawarkan potret kehidupan yang belum pernah ada sebelumnya pada saat itu.
Dari anak-anak yang melompat dan bermain air di genangan air hingga sekelompok pemburu yang memburu kukang raksasa, jejak berusia 23.000 tahun ini menyingkap tabir masa lalu Pleistosen kita.