Setelah 100 Tahun Ngumpet, Tapir Amerika Selatan Akhirnya Nongol

Rabu, 29 Januari 2025 - 09:40 WIB
loading...
Setelah 100 Tahun Ngumpet,...
Kemunculan kembali tapir Amerika Selatan di Hutan Atlantik adalah sebuah kabar gembira bagi upaya konservasi dan perlindungan keanekaragaman hayati. Foto: ist
A A A
AMERIKA SELATAN - Setelah lebih dari 100 tahun menghilang, tapir Amerika Selatan akhirnya muncul kembali di Hutan Atlantik, membawa kegembiraan bagi para ilmuwan dan pecinta lingkungan. Penemuan ini menjadi bukti nyata akan pentingnya upaya konservasi dan perlindungan keanekaragaman hayati.

Tapir Amerika Selatan: Dari Hilang Menjadi Harapan
Setelah 100 Tahun Ngumpet, Tapir Amerika Selatan Akhirnya Nongol

Tapir Amerika Selatan, mamalia darat terbesar di Amerika Selatan, terakhir kali terlihat di Hutan Atlantik pada 1914. Namun, berkat rekaman video yang diambil oleh Rio de Janeiro’s State Institute of Environment (INEA), tiga ekor tapir – termasuk seekor betina dan anaknya – terlihat sedang berkeliaran di Cunhambebe State Park.

Peran Penting Tapir dalam Ekosistem

Tapir Amerika Selatan dikenal sebagai "tukang kebun hutan" karena kemampuannya dalam menyebarkan biji dan mendukung pertumbuhan hutan. Kembalinya tapir ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem Hutan Atlantik.

Berikut dampak tapir terhadap ekosistem:

- Penyebaran biji: Tapir membantu menyebarkan biji-bijian tanaman ke berbagai area hutan.
- Mendukung pertumbuhan berbagai jenis tanaman: Dengan menyebarkan biji, tapir membantu meningkatkan keanekaragaman hayati tumbuhan.
- Menyediakan sumber makanan bagi hewan lain: Tapir juga membantu menyediakan makanan bagi burung dan serangga melalui penyebaran biji dan buah-buahan.
- Membuat jalur di hutan: Pergerakan tapir di hutan membantu menciptakan jalur-jalur yang memudahkan akses bagi hewan lain dan sinar matahari.



"Penemuan ini menunjukkan betapa pentingnya kawasan lindung dan upaya konservasi yang berdedikasi untuk kebangkitan spesies ikonik. PEC (Cunhambebe State Park) bertindak sebagai surga bagi spesies yang berisiko, memastikan pelestarian proses ekologis utama seperti penyebaran biji, keseimbangan populasi, dan keragaman genetik," tulis pernyataan INEA.

Fakta Menarik tentang Tapir:
Setelah 100 Tahun Ngumpet, Tapir Amerika Selatan Akhirnya Nongol

1. Hewan yang Lembut: Tapir dikenal sebagai hewan yang lembut dan jinak, tetapi perilaku mereka terkadang tidak dapat diprediksi dan dapat menyerang tanpa peringatan.

2. Kerabat Dekat Kuda dan Badak: Tapir memiliki hubungan kerabat dekat dengan kuda dan badak.

3. Perenang Ulung: Tapir adalah perenang yang hebat dan dapat menahan napas di dalam air dalam waktu yang lama.

4. Populasi yang Menurun: Populasi tapir diperkirakan tersisa sekitar 4.500 ekor dan telah menurun 50% dalam 33 tahun terakhir.

5. Berat Tapir Amerika Selatan: 150-320 kg

6. Makanan Tapir: Tapir adalah herbivora dan memakan berbagai jenis tumbuhan, buah-buahan, dan biji-bijian.

7. Ancaman bagi Tapir: Perburuan, hilangnya habitat, dan fragmentasi hutan adalah ancaman utama bagi kelangsunganhiduptapir.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)