Dua Asteroid Besar Berbahaya Melesat Mendekati Bumi
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Dalam kurun waktu dua hari, akan ada dua asteroid besar yang diperkirakan melintasi Bumi . Informasi ini pertama diketahui pada Minggu pekan lalu, di mana sebuah asteroid berukuran besar tengah melesat melewati Bumi dengan kecepatan 12 km per detik. (Baca juga: Valentino Rossi Tercepat di Latihan Bebas Ketiga MotoGP San Marino )
Dengan kecepatan ini, asteroid bisa terbang dari London ke New York hanya dalam waktu 7 menit. Asteroid tersebut dikenal dengan nama 2010 FR dan jaraknya sekitar 4,6 juta mil dari Bumi. NASA telah mengklasifikasikan batu tersebut sebagai Near-Earth Object (NEO).
NASA mengatakan asteroid itu berpotensi berbahaya. Artinya, suatu hari nanti orbitnya dapat bergerak lebih dekat ke jalur tabrakan dengan Bumi.
Hal ini memang terdengar menakutkan, namun ada banyak asteroid yang selalu dipantau NASA yang digolongkan sebagai berbahaya. Kendati demikian, kemungkinan asteroid ini menghantam Bumi masih sangat kecil.
NASA sendiri punya rencana untuk menjatuhkan tiap potongan asteroid yang berpotensi menghantam Bumi. Asteroid 2010 FR bukanlah satu-satunya yang mendekat ke Bumi, asteroid kedua yang juga melintas dekat Bumi adalah 2020 PT4.
Asteroid ini terpantau pada 8 September 2020 akan melintasi Bumi dan Bulan. NASA menggolongkannya sebagai NEO alias objek dekat Bumi.
Dalam hal ukuran, asteroid 2020 PT4 jauh lebih kecil dibandingkan 2020 FR. Tetapi asteroid ini bergerak dengan lebih cepat. Kecepatannya adalah 7 mil per detik.
Sementara dari segi jarak, asteroid 2020 PT4 jauh lebih dekat dengan Bumi ketimbang 2020 FR, sekitar 4,9 kali lebih dekat, di antara Bumi dan Bulan. Di mana, secara jarak hanya sekitar 1 juta mil jauhnya.
Ukuran asteroid tersebut kira-kita sepanjang 2 truk, tampak besar memang, tetapi jika suatu saat bertabrakan dengan atmosfer Bumi, kemungkinan asteroid akan meledak di atmosfer dan menyebabkan kerusakan minimal.
Bulan lalu, NASA melewatkan asteroid seukuran mobil terbang melintasi Bumi. Itu adalah asteroid paling dekat dari Bumi yang pernah tercatat.
Meskipun beberapa asteroid melintas dekat dengan Bumi, NASA mengatakan ini adalah waktu yang tepat untuk mempelajari bagian tata surya yang relatif tidak berubah selama miliaran tahun.
"NEOs (Near-Earth Objects) adalah komet dan asteroid yang telah didorong oleh tarikan gravitasi planet terdekat ke dalam orbit yang memungkinkan mereka memasuki lingkungan Bumi," kata NASA dilansir dari laman BBC, Sabtu (12/9/2020)
"Kepentingan bersifat ilmiah pada komet dan asteroid sebagian besar disebabkan oleh status mereka sebagai puing-puing sisa yang relatif tidak berubah dari proses pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun lalu," sambung NASA. (Baca juga: Ketakutan Dunia dan Gates Foundation Jika 3 Bulan Lagi Vaksin COVID-19 Belum Ada )
Dengan kecepatan ini, asteroid bisa terbang dari London ke New York hanya dalam waktu 7 menit. Asteroid tersebut dikenal dengan nama 2010 FR dan jaraknya sekitar 4,6 juta mil dari Bumi. NASA telah mengklasifikasikan batu tersebut sebagai Near-Earth Object (NEO).
NASA mengatakan asteroid itu berpotensi berbahaya. Artinya, suatu hari nanti orbitnya dapat bergerak lebih dekat ke jalur tabrakan dengan Bumi.
Hal ini memang terdengar menakutkan, namun ada banyak asteroid yang selalu dipantau NASA yang digolongkan sebagai berbahaya. Kendati demikian, kemungkinan asteroid ini menghantam Bumi masih sangat kecil.
NASA sendiri punya rencana untuk menjatuhkan tiap potongan asteroid yang berpotensi menghantam Bumi. Asteroid 2010 FR bukanlah satu-satunya yang mendekat ke Bumi, asteroid kedua yang juga melintas dekat Bumi adalah 2020 PT4.
Asteroid ini terpantau pada 8 September 2020 akan melintasi Bumi dan Bulan. NASA menggolongkannya sebagai NEO alias objek dekat Bumi.
Dalam hal ukuran, asteroid 2020 PT4 jauh lebih kecil dibandingkan 2020 FR. Tetapi asteroid ini bergerak dengan lebih cepat. Kecepatannya adalah 7 mil per detik.
Sementara dari segi jarak, asteroid 2020 PT4 jauh lebih dekat dengan Bumi ketimbang 2020 FR, sekitar 4,9 kali lebih dekat, di antara Bumi dan Bulan. Di mana, secara jarak hanya sekitar 1 juta mil jauhnya.
Ukuran asteroid tersebut kira-kita sepanjang 2 truk, tampak besar memang, tetapi jika suatu saat bertabrakan dengan atmosfer Bumi, kemungkinan asteroid akan meledak di atmosfer dan menyebabkan kerusakan minimal.
Bulan lalu, NASA melewatkan asteroid seukuran mobil terbang melintasi Bumi. Itu adalah asteroid paling dekat dari Bumi yang pernah tercatat.
Meskipun beberapa asteroid melintas dekat dengan Bumi, NASA mengatakan ini adalah waktu yang tepat untuk mempelajari bagian tata surya yang relatif tidak berubah selama miliaran tahun.
"NEOs (Near-Earth Objects) adalah komet dan asteroid yang telah didorong oleh tarikan gravitasi planet terdekat ke dalam orbit yang memungkinkan mereka memasuki lingkungan Bumi," kata NASA dilansir dari laman BBC, Sabtu (12/9/2020)
"Kepentingan bersifat ilmiah pada komet dan asteroid sebagian besar disebabkan oleh status mereka sebagai puing-puing sisa yang relatif tidak berubah dari proses pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun lalu," sambung NASA. (Baca juga: Ketakutan Dunia dan Gates Foundation Jika 3 Bulan Lagi Vaksin COVID-19 Belum Ada )
(iqb)