Universitas Dian Nusantara Bahas Dampak COVID-19 Bareng Kampus Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemik virus Corona tak boleh menghentikan kegiatan pendidikan. Karena itu, Universitas Dian Nusantara tetap menyelenggarakan rangkaian acara Dies Natalis ke-1, tentunya dengan memerhatikan protokol kesehatan . Tak lagi tatap muka, kegiatan dilakukan secara virtual. (Baca juga: Edukasi Minim, Ini Penjelasan Ahli soal Gempa Kuat di Zona Megathrust )
Rangkaian acara yang dilakukan di antaranya, pembukaan perkuliahan, webinar, Ngobrol Bareng Online, Dzikir Al-Asmaul Husna, launching Radio UNDIRA, peresmian Mars dan Hymne Undira dan The International Conference on Environment, Business Technology, and Education on Post Covid-19 (ICETOBE 2020) yang dilaksanakan di Kampus Universitas Dian Nusantara, Jakarta.
Pertemuan Ilmiah ICETOBE 2020 diselenggarakan pada Sabtu (26/9/2020) di Universitas Dian Nusantara. Acara ini merupakan forum internasional yang bertujuan untuk membahas, berbagi, dan belajar tentang kondisi saat ini dan prospek masa depan mengenai lingkungan, teknologi, bisnis, dan pendidikan pasca COVID-19. Beberapa negara yang turut berpartisipasi baik sebagai peserta maupun narasumber, yaitu Australia, Rusia, Maldives, Malaysia, dan Thailand.
Konferensi ini diselenggarakan atas kerja sama sejumlah universitas, di antaranya Fakultas Hukum Universitas Lampung, University Teknologi MARA Cawangan Pulau Pinang, Malaysia, STEBI Lampung University, Rostov University Rusia, Asia e University, Universitas Diponegoro, Universitas Islam Indonesia, Universitas Saburai, and IAIN Palu, UII Yogyakarta, Universitas Trunojoyo Madura Indonesia, STEBIS IGM Palembang Indonesia, Universitas Katolik Parahyangan Bandung Indonesia, Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung, Akademi Farmasi Yannas Husada, Bangkalan Indonesia, dan Universitas Saburai Lampung Indonesia.
Dalam kata sambutannya, Prof Suharyadi, Rektor Universitas Dian Nusantara, mengatakan, Dies Natalis Pertama Universitas Dian Nusantara dirayakan dengan menyediakan wadah akademik yang ideal bagi para peneliti untuk mempresentasikan hasil penelitian terkini.
“Konferensi ini diadakan sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan profesionalisme dan pemberdayaan pihak-pihak terkait khususnya di bidang manajemen, bisnis dan ekonomi, teknologi, dan pendidikan. Oleh karena itu, Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Dian Nusantara, mengajukan kontribusi terkait isu-isu yang diuraikan di atas dari perspektif akademisi dan praktik yang bertema ‘Konferensi Internasional tentang Lingkungan, Teknologi Bisnis, dan Pendidikan Pasca Covid-19’,” kata Prof Suharyadi.
Panitia The International Conference on Environment, Business Technology, and Education on Post Covid-19 berpendapat bahwa wabah COVID-19 adalah pengingat tajam bahwa pandemik, seperti bencana yang jarang terjadi lainnya, telah terjadi di masa lalu dan akan terus terjadi di masa depan. “Bahkan jika kita tidak dapat mencegah munculnya virus berbahaya, kita harus bersiap untuk mengurangi pengaruhnya terhadap masyarakat. Masalah khusus ini merupakan upaya global untuk mengatasi beberapa masalah terkait pandemi yang mempengaruhi masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskan, upaya nasional berskala besar untuk memanfaatkan dukungan teknologi pembelajaran jarak jauh, pendidikan jarak jauh, dan pembelajaran online selama pandemi COVID-19 muncul dan berkembang dengan cepat. Krisis dapat mengubah dunia dan pandangan global semua orang.
“Itu juga dapat mengajari kita tentang bagaimana pendidikan perlu diubah untuk dapat lebih mempersiapkan pelajar muda kita untuk apa yang mungkin ada di masa depan. Wabah saat ini telah menciptakan konsekuensi ekonomi yang parah di seluruh dunia, dan sepertinya tidak ada negara mana pun yang tidak akan terpengaruh. Hal ini tidak hanya berdampak pada perekonomian global, tetapi juga bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat,” paparnya. (Baca juga: Cerita Proses Pembuatan Vaksin yang Sukses Dikembangkan Melawan Virus )
Rangkaian acara yang dilakukan di antaranya, pembukaan perkuliahan, webinar, Ngobrol Bareng Online, Dzikir Al-Asmaul Husna, launching Radio UNDIRA, peresmian Mars dan Hymne Undira dan The International Conference on Environment, Business Technology, and Education on Post Covid-19 (ICETOBE 2020) yang dilaksanakan di Kampus Universitas Dian Nusantara, Jakarta.
Pertemuan Ilmiah ICETOBE 2020 diselenggarakan pada Sabtu (26/9/2020) di Universitas Dian Nusantara. Acara ini merupakan forum internasional yang bertujuan untuk membahas, berbagi, dan belajar tentang kondisi saat ini dan prospek masa depan mengenai lingkungan, teknologi, bisnis, dan pendidikan pasca COVID-19. Beberapa negara yang turut berpartisipasi baik sebagai peserta maupun narasumber, yaitu Australia, Rusia, Maldives, Malaysia, dan Thailand.
Konferensi ini diselenggarakan atas kerja sama sejumlah universitas, di antaranya Fakultas Hukum Universitas Lampung, University Teknologi MARA Cawangan Pulau Pinang, Malaysia, STEBI Lampung University, Rostov University Rusia, Asia e University, Universitas Diponegoro, Universitas Islam Indonesia, Universitas Saburai, and IAIN Palu, UII Yogyakarta, Universitas Trunojoyo Madura Indonesia, STEBIS IGM Palembang Indonesia, Universitas Katolik Parahyangan Bandung Indonesia, Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung, Akademi Farmasi Yannas Husada, Bangkalan Indonesia, dan Universitas Saburai Lampung Indonesia.
Dalam kata sambutannya, Prof Suharyadi, Rektor Universitas Dian Nusantara, mengatakan, Dies Natalis Pertama Universitas Dian Nusantara dirayakan dengan menyediakan wadah akademik yang ideal bagi para peneliti untuk mempresentasikan hasil penelitian terkini.
“Konferensi ini diadakan sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan profesionalisme dan pemberdayaan pihak-pihak terkait khususnya di bidang manajemen, bisnis dan ekonomi, teknologi, dan pendidikan. Oleh karena itu, Fakultas Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Dian Nusantara, mengajukan kontribusi terkait isu-isu yang diuraikan di atas dari perspektif akademisi dan praktik yang bertema ‘Konferensi Internasional tentang Lingkungan, Teknologi Bisnis, dan Pendidikan Pasca Covid-19’,” kata Prof Suharyadi.
Panitia The International Conference on Environment, Business Technology, and Education on Post Covid-19 berpendapat bahwa wabah COVID-19 adalah pengingat tajam bahwa pandemik, seperti bencana yang jarang terjadi lainnya, telah terjadi di masa lalu dan akan terus terjadi di masa depan. “Bahkan jika kita tidak dapat mencegah munculnya virus berbahaya, kita harus bersiap untuk mengurangi pengaruhnya terhadap masyarakat. Masalah khusus ini merupakan upaya global untuk mengatasi beberapa masalah terkait pandemi yang mempengaruhi masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskan, upaya nasional berskala besar untuk memanfaatkan dukungan teknologi pembelajaran jarak jauh, pendidikan jarak jauh, dan pembelajaran online selama pandemi COVID-19 muncul dan berkembang dengan cepat. Krisis dapat mengubah dunia dan pandangan global semua orang.
“Itu juga dapat mengajari kita tentang bagaimana pendidikan perlu diubah untuk dapat lebih mempersiapkan pelajar muda kita untuk apa yang mungkin ada di masa depan. Wabah saat ini telah menciptakan konsekuensi ekonomi yang parah di seluruh dunia, dan sepertinya tidak ada negara mana pun yang tidak akan terpengaruh. Hal ini tidak hanya berdampak pada perekonomian global, tetapi juga bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat,” paparnya. (Baca juga: Cerita Proses Pembuatan Vaksin yang Sukses Dikembangkan Melawan Virus )
(iqb)