Oarfish Muncul, LIPI dan BMKG Pastikan Bukan Berarti Gempa - Tsunami
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ikan oarfish kembali ramai dibicarakan. Sebab, ikan ini kerap dihubungkan sebagai pertanda akan terjadinya gempa dan tsunami.
.(Baca juga: Bupati Semarang Dipecat, Gerbong PDIP Bulat Dukung Ngebas )
Bukan baru kali ini saja masyarakat Indonesia memperbincangkan ikan oarfish. Misalnya saat munculnya oarfish di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, 9 Desember 2019 lalu.
Saat itu, oarfish berhasil meramaikan linimasa sosial media di Indonesia. Narasi yang beredar menyebutkan, kemunculan ikan oarfish menandakan bakal terjadinya gempa besar dan tsunami.
.(Baca juga: Studi 35 Tahun: Kekebalan Manusia Terhadap Virus Corona hanya Sebentar )
Namun, mitos tersebut sudah pernah dibantah oleh Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Selvia Oktaviyani.
Selvia memaparkan, oarfish masuk ke dalam kategori ikan yang tinggal di laut dalam. Oarfish hidup hingga ribuan meter di kedalaman, sehingga jarang muncul ke permukaan.
“Tetapi terkadang juga muncul ke permukaan,” jelas Selvia, saat itu.
Ikan oarfish muncul ke permukaan karena merasakan perubahan di tempat hidup atau habitatnya. Selain itu, juga diduga sudah menjadi kebiasaan di hidup oarfish.
Sanggahan serupa juga datang dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). mengklarifikasi kehebohan tersebut.
"Hasil kajian statistik terbaru mengungkap bahwa jenis ikan laut dalam seperti oarfish yang muncul di perairan dangkal tidak berarti gempa akan segera terjadi," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
.(Baca juga: Bupati Semarang Dipecat, Gerbong PDIP Bulat Dukung Ngebas )
Bukan baru kali ini saja masyarakat Indonesia memperbincangkan ikan oarfish. Misalnya saat munculnya oarfish di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, 9 Desember 2019 lalu.
Saat itu, oarfish berhasil meramaikan linimasa sosial media di Indonesia. Narasi yang beredar menyebutkan, kemunculan ikan oarfish menandakan bakal terjadinya gempa besar dan tsunami.
.(Baca juga: Studi 35 Tahun: Kekebalan Manusia Terhadap Virus Corona hanya Sebentar )
Namun, mitos tersebut sudah pernah dibantah oleh Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Selvia Oktaviyani.
Selvia memaparkan, oarfish masuk ke dalam kategori ikan yang tinggal di laut dalam. Oarfish hidup hingga ribuan meter di kedalaman, sehingga jarang muncul ke permukaan.
“Tetapi terkadang juga muncul ke permukaan,” jelas Selvia, saat itu.
Ikan oarfish muncul ke permukaan karena merasakan perubahan di tempat hidup atau habitatnya. Selain itu, juga diduga sudah menjadi kebiasaan di hidup oarfish.
Sanggahan serupa juga datang dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). mengklarifikasi kehebohan tersebut.
"Hasil kajian statistik terbaru mengungkap bahwa jenis ikan laut dalam seperti oarfish yang muncul di perairan dangkal tidak berarti gempa akan segera terjadi," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
(wbs)