Ilmuwan Kanada Hadirkan Pedang Star Wars ke Dunia Nyata
loading...
A
A
A
ILMUWAN dari Kanada, James Hobson, telah menciptakan lightsaber atau sebuah pedang yang terkenal dalam film Star Wars . Ia menciptakan lightsiber menggunakan gas propana yang terbakar pada suhu sekitar 4.000 °C.
Dalam dunia fiksi, berbagai baju pahlawan dan item senjata yang digunakan sering diminati oleh para penggemarnya. Tidak sedikit orang yang membeli replika baju atau item senjata dengan harga yang berbeda. Tinggi rendanya harga menentukan kualitas dari bahan yang digunakan. (Baca: Inilah 10 Adab Berbicara Agar Lisan Terjaga)
Para penggemar dunia fiksi dapat menghabiskan dana hingga miliaran rupiah hanya untuk mendapatkan kepuasan. Sejumlah item fiksi itu biasanya mereka gunakan dan pertontonkan di muka umum apabila terdapat even atau karnaval super hero.
Sejauh ini, sudah banyak baju pahlawan dalam film fiksi yang dijual dipasaran. Namun, sebagian besar penggemar film fiksi masih bertanya-tanya tentang apakah item senjata yang digunakan dalam dunia fiksi dapat terwujud di dunia nyata, khususnya beberapa item yang mustahil untuk diciptakan.
Salah satu item yang menjadi perhatian banyak orang adalah lightsaber dalam film Star Wars . Lightsaber merupakan senjata fiksi yang paling sering digunakan untuk bertarung. (Baca juga: Kemendikbud Akan Kembnagkan SMK untuk Bangun Desa)
Lightsaber berbentuk seperti tabung kecil dengan panjang sekitar 30 cm dan memiliki tombol untuk mengeluarkan energi seperti sinar laser. Energi yang dikeluarkan memiliki panjang sekitar 1 meter dan mampu merobek benda keras sekalipun.
Para insinyur terkenal di internet telah mencoba membuat item fiksi ini untuk dihadirkan ke dunia nyata. Mereka menggunakan gas minyak bumi cair yang sering digunakan untuk menyalakan barbekyu.
Semua perlengkapan disimpan dalam ransel yang dibuat khusus dan berjalan ke perangkat melalui tabung. Ini terlihat lebih mirip dengan "proto-saber" yang merupakan generasi awal daripada senjata yang digunakan oleh Luke Skywalker dan Obi-Wan Kenobi.
“Desain bebas ransel tersebut saat ini berada di luar jangkauan teknologi kami, karena akan membutuhkan baterai berukuran D yang mampu menghasilkan lebih banyak daya daripada pembangkit listrik tenaga nuklir,” kata Mr Hobson, dikutip dari Dailymail. (Baca juga: Perkuat Imunitas Agar Tetap Sehat Selama Pandemi)
Dalam dunia fiksi, berbagai baju pahlawan dan item senjata yang digunakan sering diminati oleh para penggemarnya. Tidak sedikit orang yang membeli replika baju atau item senjata dengan harga yang berbeda. Tinggi rendanya harga menentukan kualitas dari bahan yang digunakan. (Baca: Inilah 10 Adab Berbicara Agar Lisan Terjaga)
Para penggemar dunia fiksi dapat menghabiskan dana hingga miliaran rupiah hanya untuk mendapatkan kepuasan. Sejumlah item fiksi itu biasanya mereka gunakan dan pertontonkan di muka umum apabila terdapat even atau karnaval super hero.
Sejauh ini, sudah banyak baju pahlawan dalam film fiksi yang dijual dipasaran. Namun, sebagian besar penggemar film fiksi masih bertanya-tanya tentang apakah item senjata yang digunakan dalam dunia fiksi dapat terwujud di dunia nyata, khususnya beberapa item yang mustahil untuk diciptakan.
Salah satu item yang menjadi perhatian banyak orang adalah lightsaber dalam film Star Wars . Lightsaber merupakan senjata fiksi yang paling sering digunakan untuk bertarung. (Baca juga: Kemendikbud Akan Kembnagkan SMK untuk Bangun Desa)
Lightsaber berbentuk seperti tabung kecil dengan panjang sekitar 30 cm dan memiliki tombol untuk mengeluarkan energi seperti sinar laser. Energi yang dikeluarkan memiliki panjang sekitar 1 meter dan mampu merobek benda keras sekalipun.
Para insinyur terkenal di internet telah mencoba membuat item fiksi ini untuk dihadirkan ke dunia nyata. Mereka menggunakan gas minyak bumi cair yang sering digunakan untuk menyalakan barbekyu.
Semua perlengkapan disimpan dalam ransel yang dibuat khusus dan berjalan ke perangkat melalui tabung. Ini terlihat lebih mirip dengan "proto-saber" yang merupakan generasi awal daripada senjata yang digunakan oleh Luke Skywalker dan Obi-Wan Kenobi.
“Desain bebas ransel tersebut saat ini berada di luar jangkauan teknologi kami, karena akan membutuhkan baterai berukuran D yang mampu menghasilkan lebih banyak daya daripada pembangkit listrik tenaga nuklir,” kata Mr Hobson, dikutip dari Dailymail. (Baca juga: Perkuat Imunitas Agar Tetap Sehat Selama Pandemi)