Ilmuwan TOP Dunia Yakin Vaksin Tak Akan Musnahkan Virus Corona

Selasa, 20 Oktober 2020 - 19:32 WIB
loading...
Ilmuwan TOP Dunia Yakin...
Gambar virus corona. FOTO/ Daily
A A A
LONDON - Saat ini dunia berlomba-berlomba membuat vaksin virus corona , namun ilmuwan top dunia memperingatkan Vaksin tidak akan menghentikan virus corona untuk terus menyebar. (Baca juga: Siap Tampil Piala Dunia U20, PSSI: Syukur-Syukur Masuk 8 Besar )

Sir Patrick Vallance ilmuwan asal Inggris mengatakan kepada komite parlemen Inggris bahwa hanya satu penyakit cacar yang pernah benar-benar diberantas. Dia juga yakin kita masih jauh dari vaksin virus corona yang tersedia secara luas. (Baca juga: Misteri Kinerja Kirin 9000 Terungkap di Geekbench, Libas Snapdragon 865 )

Vaksin utuk corona yang beredar saat ini tidak akan menghentikan virus corona dan tidak akan tersedia hingga setidaknya hingga akhir tahun ini.

Sir Patrick Vallance mengatakan mengobati Covid-19 mungkin lebih sama seperti menangani flu musiman.

'' Sementara penelitian vaksin menjadi lebih canggih dalam beberapa tahun terakhir, namun kami yakin vaksin masih jauh tersedia secara luas,'' tutur Sir Patrick seperti dilansir Daily Selasa 20/10/2020.
Ilmuwan TOP Dunia Yakin Vaksin Tak Akan Musnahkan Virus Corona

Dia juga memperingatkan bahwa hanya satu penyakit - cacar - yang pernah diberantas sepenuhnya tidak.

Sir Patrick mengatakan kepada komite parlemen pada hari Senin, 19 Oktober: "Saya pikir tidak mungkin kita akan berakhir dengan vaksin yang benar-benar mensterilkan yang benar-benar menghentikan infeksi.

laporan penelitian, COVID-19 kemungkinan akan menyebar sepanjang tahun. Hal ini merujuk sebuah temuan yang menyoroti pentingnya mengikuti langkah-langkah kesehatan masyarakat untuk mengendalikan virus, seperti ditulis Live Science berdasarkan ulasan yang diterbitkan Selasa (15 September) di jurnal Frontiers in Public Health.

"COVID-19 akan bertahan dan akan terus menyebabkan wabah sepanjang tahun sampai kekebalan kawanan tercapai," kata Penulis Senior Studi Hassan Zaraket, Asisten Profesor Virologi di American University of Beirut di Lebanon, dalam sebuah pernyataan.

Oleh karena itu, masyarakat perlu belajar untuk menghadapinya dan terus mempraktikkan tindakan pencegahan terbaik. Antara lain, pemakaian masker, menjaga jarak fisik, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari pertemuan.

Banyak virus tampaknya mengikuti pola musiman - misalnya, di daerah beriklim sedang, kasus flu biasanya memuncak pada musim dingin dan berkurang selama bulan-bulan musim panas. Hal yang sama berlaku untuk jenis virus korona tertentu yang menyebabkan flu biasa.

Para ilmuwan tidak tahu pasti mengapa virus ini mengikuti pola musiman, tapi sejumlah faktor diduga berperan. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa banyak virus pernapasan lebih stabil dan bertahan di udara lebih lama di lingkungan dengan suhu dingin dan kelembapan rendah, kata penulis.

Perilaku manusia, seperti berkumpul di dalam ruangan pada musim dingin, juga dapat meningkatkan penularan.

Studi awal tentang SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, juga menunjukkan bahwa penularan virus dapat meningkat pada suhu yang lebih dingin dan penurunan suhu yang lebih hangat.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1539 seconds (0.1#10.140)