Astronom Ungkap Kemungkinan Alien Intai Bumi dari Exoplanet
loading...
A
A
A
NEW YORK - Adanya kehidupan di luar tata surya atau exoplanet masih menarik perhatian para peneliti . Hingga saat ini, peneliti telah mengidentifikasi potensi kehidupan di 1.004 deretan bintang.. BACA JUGA - SUV Kuncian Mitsubishi yang Lebih Ganas dari Outlander dan Pajero Sport.
Sebagaimana dilansir sciencealert, Minggu (25/10), Deretan bintang tersebut berjarak 326 tahun cahaya dari Bumi. Peneliti mempelajarinya melalui exoplanet yang berjarak paling dekat dengan Bumi. BACA JUGA- Pendatang Baru di RI, MG Gloster Samai Kesangaran All New Mitsubishi
Melansir dari Sciencealert, Senin (26/10/2020), perhitungan dalam penelitian itu menggunakan data dari Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA.
Namun, sistem deret bintang yang mungkin adanya kehidupan itu akan terus berubah-ubah, seiring dengan berjalannya waktu.
"Peneliti akan melihat tanda-tanda biosfer pada atmosfer Pale Blue Dot kami saat melakukan penelitian," ungkap astronom Lisa Kaltenegger, dari Universitas Cornell.
Lebih lanjut, menurut Lisa, para astronom masih penasaran terkait adanya kemungkinan kehidupan di exoplanet yang memantau Bumi untuk mencari tanda-tanda kehidupan.
Exoplanet ditemukan dengan mencari tanda penurunan kecerahan saat sebuah planet melintas di depan bintangnya. Prinsip yang sama terjadinpada peradaban alien yang cukup maju untuk melihat Bumi dari kehidupan yang berbeda.
Di sisi lain, melansir dari CNET, sejak dioperasikan pada 2018, teleskop luar angkasa TESS telah terbukti sangat berguna. Alat ini berhasil mengidentifikasi planet sekitar Bumi, memecahkan misteri tepi Tata Surya, serta mencari planet yang paling mirip Bumi.
Sebagaimana dilansir sciencealert, Minggu (25/10), Deretan bintang tersebut berjarak 326 tahun cahaya dari Bumi. Peneliti mempelajarinya melalui exoplanet yang berjarak paling dekat dengan Bumi. BACA JUGA- Pendatang Baru di RI, MG Gloster Samai Kesangaran All New Mitsubishi
Melansir dari Sciencealert, Senin (26/10/2020), perhitungan dalam penelitian itu menggunakan data dari Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA.
Namun, sistem deret bintang yang mungkin adanya kehidupan itu akan terus berubah-ubah, seiring dengan berjalannya waktu.
"Peneliti akan melihat tanda-tanda biosfer pada atmosfer Pale Blue Dot kami saat melakukan penelitian," ungkap astronom Lisa Kaltenegger, dari Universitas Cornell.
Lebih lanjut, menurut Lisa, para astronom masih penasaran terkait adanya kemungkinan kehidupan di exoplanet yang memantau Bumi untuk mencari tanda-tanda kehidupan.
Exoplanet ditemukan dengan mencari tanda penurunan kecerahan saat sebuah planet melintas di depan bintangnya. Prinsip yang sama terjadinpada peradaban alien yang cukup maju untuk melihat Bumi dari kehidupan yang berbeda.
Di sisi lain, melansir dari CNET, sejak dioperasikan pada 2018, teleskop luar angkasa TESS telah terbukti sangat berguna. Alat ini berhasil mengidentifikasi planet sekitar Bumi, memecahkan misteri tepi Tata Surya, serta mencari planet yang paling mirip Bumi.
(wbs)