Ilmuwan Australia Kembangkan Mesin Prediksi Terjadinya Kardiovaskular

Sabtu, 07 November 2020 - 21:03 WIB
loading...
Ilmuwan Australia Kembangkan Mesin Prediksi Terjadinya Kardiovaskular
Jantung adalah organ terpenting dari sistem peredaran darah. DOK/IST
A A A
Jakarta - Para ilmuwan dari Universitas Sydney, Australia, sedang mengembangkan sistem pembelajaran mesin untuk memprediksi penyakit jantung atau kardiovaskular. Pengembangan ini didasari oleh banyaknya penderita diabetes tipe 2 yang memiliki resiko penyakit tersebut namun tidak bisa diprediksi.

Diabetes tipe 2 adalah penyakit progresif, jenis penyakit yang semakin lama dapat memperburuk kesehatan. Hampir stengah miliar manusia di dunia diperkirakan memilliki penyakit diabetes tipe 2.

Baca juga : Ini Cara Astronot NASA Ikut Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020

Penyakit diabetes tipe 2 dapat mempengaruhi hampir seluruh organ tubuh manusia. Sudah ada beberapa pasien diabetes tipe 2 yang melakukan pencegahan timbulnya kardiovaskular tapi masih sulit menentukan pasien mana yang menghadapi peningkatan resiko tersebut.

Para ilmuwan mengumpulkan data dari berbagai rumah sakit swasta di Australia dengan memperhatikan kondisi jantung dan hubungannya dengan diabetes tipe 2. Mereka menemukan bahwa munculnya penyakit kardiovaskular ada pada penderita diabetes tipe 2 karena beberapa faktor.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa prevalensi gagal ginjal, gangguan cairan dan elektrolit, hipertensi dan obesitas ada pada pasien dengan penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2 dibandingkan pasien yang hanya menderita tipe 2," kata Dr Shahadat Uddin, peneliti di Universitas Sydney, dikutip dari Technology.

Untuk mendeteksi penyakit tersebut, para peneliti menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk menganalisis kumpulan data hingga mendapatkan hasil yang dapat diandalkan. Tingkat akurasi model ini mencapai 79-88% sehingga masuk dalam kategori prediksi medis.

Para peneliti mengatakan bahwa menganalisis lebih banyak data dan lebih cepat dapat menyempurnakan model pembelajaran mesin sekaligus meningkatkan akurasinya. Dengan begitu, dokter dapat menggunakannya untuk menangani pasien diabetes tipe 2.

Baca juga : Hati-Hati! Ini Beberapa Tips Berkendara di Tengah Guyuran Hujan

Para ilmuwan percaya bahwa temuan ini juga bermanfaat bagi perusahaan asuransi kesehatan, baik pemerintah dan swasta. Aplikasi yang dapat digunakan adalah pengembangan program manajemen kesehatan untuk pasien yang berisiko tinggi mengembangkan berbagai penyakit kronis.

Diabetes tipe 2 memiliki keterkaitan dengan gaya hidup. Meski ada pengecualian, hal itu berkembang karena orang menyalahgunakan makanan, minuman, dan alkohol yang tidak sehat.
(fan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1849 seconds (0.1#10.140)