Canggih, Kaus Kaki Elektronik Ini Mampu Mendeteksi Diabetes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Teknologi kesehatan semakin maju dengan beragam temuan canggih. Terbaru, hadir kaus kaki elektronik yang mampu mendeteksi seseorang menderita diabetes atau tidak. Tak hanya itu, kaus kaki ajaib ini juga bisa dijadikan alat bantu penanganan pasien diabetes.
Dilansir dari Interesting Engineering, Rabu (10/4/2024), kaus kaki ini telah diuji oleh Lembaga Kardiologi Eropa dan hasil studinya telah diterbitkan.
Normalnya, tubuh memecah makanan menjadi glukosa. Saat memasuki aliran darah, pankreas melepaskan insulin, hormon yang memberi sinyal pada sel untuk menyerapnya. Pada penderita diabetes, proses penting ini tidak berfungsi dengan baik. Sel tidak mendapatkan energi yang mereka butuhkan dan gula menumpuk di dalam darah.
Dalam studi terbaru, para dokter berusaha menyelidiki seberapa dini dapat mendeteksi diabetes dan seberapa baik mereka dapat memantau jantung. Mereka memberi 40 peserta kaus kaki dengan sensor ballistocardiogram (BCG) untuk dipakai saat berdiri dan berjalan. Setengah dari mereka menderita diabetes. Setengah lainnya tidak.
Pada saat yang sama, mereka melakukan EKG, penilaian elektrokardiogram standar terhadap jantung mereka. Dengan cara itu, dokter dapat mengevaluasi keakuratan kaus kaki tersebut. "BCG mendeteksi gerakan tubuh saat jantung mengeluarkan darah, dan berpotensi dapat digunakan untuk mengukur detak jantung dan tekanan yang diberikan pada kaki saat berjalan."
Dan kaus kaki itu berhasil. Studi tersebut menemukan bahwa mereka dapat mendeteksi diabetes , mengidentifikasi pasien dengan sirkulasi yang buruk, dan memberikan pengukuran jantung yang akurat seperti EKG.
Perbandingan BCG antara penderita diabetes dan kontrol menunjukkan bahwa penderita diabetes "menghasilkan tekanan lebih tinggi di area metatarsal kaki saat berjalan."
"Kaus kaki BCG yang baru menghasilkan pengukuran detak jantung yang akurat seperti yang ditunjukkan oleh nilai yang hampir identik dengan EKG," kata penulis studi, Dr. Ki Hong Lee.
Dilansir dari Interesting Engineering, Rabu (10/4/2024), kaus kaki ini telah diuji oleh Lembaga Kardiologi Eropa dan hasil studinya telah diterbitkan.
Normalnya, tubuh memecah makanan menjadi glukosa. Saat memasuki aliran darah, pankreas melepaskan insulin, hormon yang memberi sinyal pada sel untuk menyerapnya. Pada penderita diabetes, proses penting ini tidak berfungsi dengan baik. Sel tidak mendapatkan energi yang mereka butuhkan dan gula menumpuk di dalam darah.
Dalam studi terbaru, para dokter berusaha menyelidiki seberapa dini dapat mendeteksi diabetes dan seberapa baik mereka dapat memantau jantung. Mereka memberi 40 peserta kaus kaki dengan sensor ballistocardiogram (BCG) untuk dipakai saat berdiri dan berjalan. Setengah dari mereka menderita diabetes. Setengah lainnya tidak.
Baca Juga
Pada saat yang sama, mereka melakukan EKG, penilaian elektrokardiogram standar terhadap jantung mereka. Dengan cara itu, dokter dapat mengevaluasi keakuratan kaus kaki tersebut. "BCG mendeteksi gerakan tubuh saat jantung mengeluarkan darah, dan berpotensi dapat digunakan untuk mengukur detak jantung dan tekanan yang diberikan pada kaki saat berjalan."
Dan kaus kaki itu berhasil. Studi tersebut menemukan bahwa mereka dapat mendeteksi diabetes , mengidentifikasi pasien dengan sirkulasi yang buruk, dan memberikan pengukuran jantung yang akurat seperti EKG.
Perbandingan BCG antara penderita diabetes dan kontrol menunjukkan bahwa penderita diabetes "menghasilkan tekanan lebih tinggi di area metatarsal kaki saat berjalan."
"Kaus kaki BCG yang baru menghasilkan pengukuran detak jantung yang akurat seperti yang ditunjukkan oleh nilai yang hampir identik dengan EKG," kata penulis studi, Dr. Ki Hong Lee.