Wuss... Kereta Super Cepat Ungguli Kecepatan Pesawat Terbang
loading...
A
A
A
Kereta super cepat , Virgin Hyperloop, telah melakukan uji coba perjalanan untuk pertama kalinya. Direktur Teknologi Virgin Hyperloop Josh Giegel dan Direktur Pengalaman Penumpang Sara Luchian menjadi orang pertama yang merasakan sensasi kereta supercepat itu. Perkembangan teknologi transportasi yang semakin pesat memberi kemudahan dan kenyamanan perjalanan bagi setiap penggunanya. Namun, ada satu hal terpenting bagi setiap pengguna transportasi umum, yaitu kecepatan.
Sejauh ini, sebagian besar masyarakat dunia menganggap bahwa transportasi udara merupakan transportasi komersial tercepat. Transportasi darat masih menempati peringkat ke-2 dan transportasi ke-3 adalah laut. Namun, anggapan itu sepertinya sudah tidak berlaku dengan hadirnya Virgin Hypeloop. (Baca: Ini Manfaat Mengonsumsi Dua Pisang Dalam Sehari)
Kereta ini memiliki kecepatan melebihi pesawat komersial yang ada saat ini. Tim Virgin Richard Branson telah melakukan uji coba Virgin Hyperloop beberapa waktu lalu untuk mendemonstrasikan keamanan utama teknologi ini. Hasil uji coba diharapkan mampu merevolusi dunia transportasi darat.
Para ilmuwan telah membangun tabung vakum atau kedap udara sepanjang 500 meter di gurun Nevada. Tabung itu digunakan sebagai jalur pod atau tempat penumpang.
Ketua Virgin Hyperloop Sultan Ahmed bin Sulayem sangat senang dengan hasil uji coba yang berjalan lancar. Ahmed dibuat seperti melihat sejarah secara langsung dengan mata kepalanya sendiri. “Kami selangkah lebih dekat untuk mengantarkan era baru pergerakan orang dan barang yang sangat cepat dan berkelanjutan,” kata Ahmed, dikutip dari Dailymail.
Di sisi lain, pendiri Virgin Group, Sir Richard Branson, mengungkapkan bahwa timnya selama beberapa tahun terakhir telah bekerja demi terwujudnya transportasi massal supercepat. Ini seakan-akan mengubah teknologi terobosan menjadi kenyataan. (Baca juga: Gelombang PHK Tak Terbendung, Pengangguran di Bekasi Melonjak)
“Dengan uji sukses ini, kami telah menunjukkan bahwa semangat inovasi ini pada kenyataannya akan mengubah cara orang di mana pun tinggal, bekerja, dan bepergian pada tahun-tahun mendatang,” kata Branson.
Perusahaan yang berkantor pusat di Los Angeles ini membayangkan masa depan di mana pod terbang mereka meluncur cepat di sekitar jaringan tabung vakum. Pod akan meluncur dengan kecepatan mencapai 966 kilometer per jam atau lebih cepat.
Umumnya kereta memiliki banyak roda yang bergesekan dengan jalur atau relnya. Gesekan antara roda dan rel kereta ternyata menjadi salah satu unsur kereta tidak dapat berjalan dengan kecepatan maksimal dan menimbulkan suara bising di telinga sehingga kurang nyaman bagi penumpang.
Lain halnya dengan konsep hyperloop yang memberikan perjalanan dengan senyap meskipun mencapai kecepatan fenomenal atau supercepat. Ini menandakan bahwa pod tidak mengalami gesekan terhadap rel atau hambatan udara apa pun yang membatasi kecepatan kereta ini.
Para ahli mengungkapkan bahwa perjalanan menggunakan hyperloop antara New York dan Washington dapat ditempuh hanya dengan waktu 30 menit. Artinya, hyperloop memiliki kecepatan dua kali lipat dari penerbangan jet komersial dan empat kali lebih cepat dari kereta berkecepatan tinggi saat ini.
“Ini setara dengan bepergian dari London ke Edinburgh dalam waktu kurang dari satu jam. Hyperloop lebih dari sekadar teknologi, ini tentang semua perubahan yang memungkinkan,” kata Luchian.
Dia bercerita tentang bagaimana pengalaman seorang pengguna transportasi baru merasa nyaman saat berada di atasnya. Salah catu caranya adalah mengalaminya secara langsung. Dengan begitu, setiap orang akan percaya bahwa transportasi tersebut aman dan nyaman. “Saat kami mulai di garasi lebih dari 6 tahun lalu, tujuan kami sangat sederhana, yaitu mengubah cara orang bergerak,” kata Giegel. (Baca juga: Enam Tewas Dalam Bentrok Sengit India-Pakistan di Khasmir)
Perubahan transportasi saat 6 tahun lalu, saat ini, dan masa yang akan datang pasti mengalami banyak perubahan. Perubahan itu dapat dilakukan oleh siapa saja yang merasa tertarik untuk mengubah cara bergerak seseorang agar lebih cepat dan lebih aman.
“Kami mengambil satu lompatan besar menuju mimpi terakhir itu, tidak hanya untukku, tetapi juga untuk kita semua yang sedang mencari cahaya lebih terang di Bumi ini,” katanya.
Uji coba tersebut dilakukan sebulan setelah Reuters pertama kali melaporkan bahwa Virgin Hyperloop memilih negara bagian Virginia Barat di AS untuk menjadi tuan rumah pusat sertifikasi senilai USD500 juta. Virginia Barat juga menjadi jalur pengujian yang akan berfungsi sebagai tempat pembuktian untuk teknologi kereta supercepat.
Perusahaan mengatakan sedang mengupayakan sertifikasi keselamatan untuk hyperloop pada tahun 2025. Setelah itu sukses maka operasinal kereta komersial ini dapat dilakukan pada tahun 2030. Pada saat uji coba, Giegel dan Luchian baru mengambil tes kasar pada kendaraan ‘XP-2’. Namun, ini akan terus disempurnakan oleh Bjarke Ingels Group dan Kilo Design dengan mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan. Kereta hyperloop komersial akan lebih besar dan dapat menampung hingga 28 penumpang.
Tes hyperloop telah diawasi oleh penilai keamanan independen yang diakui oleh industri transportasi. Sistem kontrol pod XP-2 juga telah dirancang untuk memantau masalah yang muncul dan merespons dengan tindakan darurat yang diperlukan. “Saya tidak dapat memberi tahu Anda seberapa sering saya ditanya, apakah hyperloop aman? Namun, dengan pengujian penumpang kali ini, kami berhasil menjawab pertanyaan itu,” Kata Kepala Kantor Eksekutif Virgin Hyperloop Jay Walder. (Baca juga: Kriminolog: Hoaks Masuk Kategori kriminal karena Bisa Berdampak Buruk)
Walder menambahkan bahwa Virgin Hyperloop tidak hanya aman untuk menempatkan seseorang di dalam pod dengan lingkungan vakum tapi juga memiliki pendekatan terhadap keselamatan. Pod dirancang untuk bergerak dengan cepat dan memperhatikan faktor keselamatan yang menjadi prioritasnya.
Selain itu, ada Transpod Kanada dan Zeleros Spanyol yang bertujuan meningkatkan jaringan penumpang dan kargo tradisional dengan teknologi serupa. Ini akan memangkas waktu perjalanan dan menghindari kemacetan, serta menjaga lingkungan dari mesin berbahan bakar minyak bumi. (Fandy)
Sejauh ini, sebagian besar masyarakat dunia menganggap bahwa transportasi udara merupakan transportasi komersial tercepat. Transportasi darat masih menempati peringkat ke-2 dan transportasi ke-3 adalah laut. Namun, anggapan itu sepertinya sudah tidak berlaku dengan hadirnya Virgin Hypeloop. (Baca: Ini Manfaat Mengonsumsi Dua Pisang Dalam Sehari)
Kereta ini memiliki kecepatan melebihi pesawat komersial yang ada saat ini. Tim Virgin Richard Branson telah melakukan uji coba Virgin Hyperloop beberapa waktu lalu untuk mendemonstrasikan keamanan utama teknologi ini. Hasil uji coba diharapkan mampu merevolusi dunia transportasi darat.
Para ilmuwan telah membangun tabung vakum atau kedap udara sepanjang 500 meter di gurun Nevada. Tabung itu digunakan sebagai jalur pod atau tempat penumpang.
Ketua Virgin Hyperloop Sultan Ahmed bin Sulayem sangat senang dengan hasil uji coba yang berjalan lancar. Ahmed dibuat seperti melihat sejarah secara langsung dengan mata kepalanya sendiri. “Kami selangkah lebih dekat untuk mengantarkan era baru pergerakan orang dan barang yang sangat cepat dan berkelanjutan,” kata Ahmed, dikutip dari Dailymail.
Di sisi lain, pendiri Virgin Group, Sir Richard Branson, mengungkapkan bahwa timnya selama beberapa tahun terakhir telah bekerja demi terwujudnya transportasi massal supercepat. Ini seakan-akan mengubah teknologi terobosan menjadi kenyataan. (Baca juga: Gelombang PHK Tak Terbendung, Pengangguran di Bekasi Melonjak)
“Dengan uji sukses ini, kami telah menunjukkan bahwa semangat inovasi ini pada kenyataannya akan mengubah cara orang di mana pun tinggal, bekerja, dan bepergian pada tahun-tahun mendatang,” kata Branson.
Perusahaan yang berkantor pusat di Los Angeles ini membayangkan masa depan di mana pod terbang mereka meluncur cepat di sekitar jaringan tabung vakum. Pod akan meluncur dengan kecepatan mencapai 966 kilometer per jam atau lebih cepat.
Umumnya kereta memiliki banyak roda yang bergesekan dengan jalur atau relnya. Gesekan antara roda dan rel kereta ternyata menjadi salah satu unsur kereta tidak dapat berjalan dengan kecepatan maksimal dan menimbulkan suara bising di telinga sehingga kurang nyaman bagi penumpang.
Lain halnya dengan konsep hyperloop yang memberikan perjalanan dengan senyap meskipun mencapai kecepatan fenomenal atau supercepat. Ini menandakan bahwa pod tidak mengalami gesekan terhadap rel atau hambatan udara apa pun yang membatasi kecepatan kereta ini.
Para ahli mengungkapkan bahwa perjalanan menggunakan hyperloop antara New York dan Washington dapat ditempuh hanya dengan waktu 30 menit. Artinya, hyperloop memiliki kecepatan dua kali lipat dari penerbangan jet komersial dan empat kali lebih cepat dari kereta berkecepatan tinggi saat ini.
“Ini setara dengan bepergian dari London ke Edinburgh dalam waktu kurang dari satu jam. Hyperloop lebih dari sekadar teknologi, ini tentang semua perubahan yang memungkinkan,” kata Luchian.
Dia bercerita tentang bagaimana pengalaman seorang pengguna transportasi baru merasa nyaman saat berada di atasnya. Salah catu caranya adalah mengalaminya secara langsung. Dengan begitu, setiap orang akan percaya bahwa transportasi tersebut aman dan nyaman. “Saat kami mulai di garasi lebih dari 6 tahun lalu, tujuan kami sangat sederhana, yaitu mengubah cara orang bergerak,” kata Giegel. (Baca juga: Enam Tewas Dalam Bentrok Sengit India-Pakistan di Khasmir)
Perubahan transportasi saat 6 tahun lalu, saat ini, dan masa yang akan datang pasti mengalami banyak perubahan. Perubahan itu dapat dilakukan oleh siapa saja yang merasa tertarik untuk mengubah cara bergerak seseorang agar lebih cepat dan lebih aman.
“Kami mengambil satu lompatan besar menuju mimpi terakhir itu, tidak hanya untukku, tetapi juga untuk kita semua yang sedang mencari cahaya lebih terang di Bumi ini,” katanya.
Uji coba tersebut dilakukan sebulan setelah Reuters pertama kali melaporkan bahwa Virgin Hyperloop memilih negara bagian Virginia Barat di AS untuk menjadi tuan rumah pusat sertifikasi senilai USD500 juta. Virginia Barat juga menjadi jalur pengujian yang akan berfungsi sebagai tempat pembuktian untuk teknologi kereta supercepat.
Perusahaan mengatakan sedang mengupayakan sertifikasi keselamatan untuk hyperloop pada tahun 2025. Setelah itu sukses maka operasinal kereta komersial ini dapat dilakukan pada tahun 2030. Pada saat uji coba, Giegel dan Luchian baru mengambil tes kasar pada kendaraan ‘XP-2’. Namun, ini akan terus disempurnakan oleh Bjarke Ingels Group dan Kilo Design dengan mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan. Kereta hyperloop komersial akan lebih besar dan dapat menampung hingga 28 penumpang.
Tes hyperloop telah diawasi oleh penilai keamanan independen yang diakui oleh industri transportasi. Sistem kontrol pod XP-2 juga telah dirancang untuk memantau masalah yang muncul dan merespons dengan tindakan darurat yang diperlukan. “Saya tidak dapat memberi tahu Anda seberapa sering saya ditanya, apakah hyperloop aman? Namun, dengan pengujian penumpang kali ini, kami berhasil menjawab pertanyaan itu,” Kata Kepala Kantor Eksekutif Virgin Hyperloop Jay Walder. (Baca juga: Kriminolog: Hoaks Masuk Kategori kriminal karena Bisa Berdampak Buruk)
Walder menambahkan bahwa Virgin Hyperloop tidak hanya aman untuk menempatkan seseorang di dalam pod dengan lingkungan vakum tapi juga memiliki pendekatan terhadap keselamatan. Pod dirancang untuk bergerak dengan cepat dan memperhatikan faktor keselamatan yang menjadi prioritasnya.
Selain itu, ada Transpod Kanada dan Zeleros Spanyol yang bertujuan meningkatkan jaringan penumpang dan kargo tradisional dengan teknologi serupa. Ini akan memangkas waktu perjalanan dan menghindari kemacetan, serta menjaga lingkungan dari mesin berbahan bakar minyak bumi. (Fandy)
(ysw)