Peselancar dan Perenang Pantai Enam Kali Lebih Rentan Terkena Kanker Kulit
loading...
A
A
A
AUSTRALIA - Jika Anda sering berenang di pantai atau menghabiskan waktu di pantai dengan berselancar, Anda sepertinya perlu waspada. Pasalnya menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Southern Cross University, Australia menemukan fakta bahwa peselancar dan orang yang suka berenang di pantai enam kali lebih rentan terkena kanker kulit.
Dalam penelitian itu Southern Cross University melibatkan 180 orang peselancar dan orang yang suka berenang di pantai. Hasilnya sebanyak 40 persen relawan yang ikut dalam penelitian itu teridentifikasi terkena kanker kulit. Mereka yang teridentifikasi ternyata sudah terkena kanker kulit ganas dan pre-ganas. (Baca juga : Pria Australia Temukan Bunga Bulu Hybrid yang Eksotis )
Michael Stapelberg, Adjunct Associate Professor dari Southern Cross University mengatakan kelompok ini, perenang dan peselancar, memang termasuk kelompok yang rawan dengan penyakit kanker kulit karena eksposur sinar matahari yang tinggi. Hanya saja persentase penderita yang mereka dapatkan justru jadi peringatan yang perlu diperhatikan.
"Studi sebelumnya memang mengatakan mereka termasuk kelompok yang berpotensi terkena kanker kulit. Namun belum ada studi, sebelum kami, yang menghitung resiko eksak dan perbedaannya dengan kelompok lain. Hal ini jelas jadi peringatan yang perlu diperhatikan," ujarnya. "Yang mengkhawatirkannya lagi, melanoma yang terjadi pada kulit sudah sangat invasif," sambungnya lagi.
Sementara Project Leader penelitian, Micke Climstein, mengatakan akan kembali melakukan penelitian lanjutan mengenai potensi kanker kulit pada peselancar dan perenang di pantai. Mereka berharap dalam penelitian kedua dapat diikuti oleh jumlah partisipan yang lebih besar lagi.Diharapkan dengan partisipan yang lebih besar akan mendapatkan pola kanker kulit yang memang diderita oleh partisipan.
"Hasil tahap pertama ini cukup mengejutkan," kata Climstein. "Kami berharap hal ini mendorong orang untuk lebih berhati-hati terhadap risiko kanker kulit saat berada di luar ruangan, dan mempertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan kulit tubuh secara total," sambungnya. (Baca juga : Teleskop Raksasa Australia Ciptakan Atlas Baru Alam Semesta )
Yang memprihatinkan dari penelitian ini adalah ditemukannya kanker kulit pada peselancar terkenal dan veteran Australia, Gary Watson. Dia mengaku selama dua dekade belakangan ini, setiap kali beselancar dia selalu mengenakan sunscreen dan baju selam lengkap. Sayangnya hal itu tidak pernah dia lakukan ketika masih muda. "Dulu saat masih muda kami biasa saja ketika kulit terbakar, melepuh hingga mengelupas. Siapa yang menyangka saat itulah kerusakan terjadi," terang Gary Watson.
Saat tahu ada pemeriksaan yang digelar Southern Cross University dia pun langsung sukarela ikut. Dia bahkan mengaku itu adalah pemeriksaan pertama yang dia lakukan. Hasilnya menyedihkan karena Gary Watson memiliki dua melanoma di bagian tubuhnya dan ukurannya cukup besar. Dia tidak menyadari hal itu karena ditemukan di bagian punggung, yang sulit dia lihat langsung. "Banyak yang tidak percaya jika tidak melihat dan merasakannya langsung," jelasnya.
Dalam penelitian itu Southern Cross University melibatkan 180 orang peselancar dan orang yang suka berenang di pantai. Hasilnya sebanyak 40 persen relawan yang ikut dalam penelitian itu teridentifikasi terkena kanker kulit. Mereka yang teridentifikasi ternyata sudah terkena kanker kulit ganas dan pre-ganas. (Baca juga : Pria Australia Temukan Bunga Bulu Hybrid yang Eksotis )
Michael Stapelberg, Adjunct Associate Professor dari Southern Cross University mengatakan kelompok ini, perenang dan peselancar, memang termasuk kelompok yang rawan dengan penyakit kanker kulit karena eksposur sinar matahari yang tinggi. Hanya saja persentase penderita yang mereka dapatkan justru jadi peringatan yang perlu diperhatikan.
"Studi sebelumnya memang mengatakan mereka termasuk kelompok yang berpotensi terkena kanker kulit. Namun belum ada studi, sebelum kami, yang menghitung resiko eksak dan perbedaannya dengan kelompok lain. Hal ini jelas jadi peringatan yang perlu diperhatikan," ujarnya. "Yang mengkhawatirkannya lagi, melanoma yang terjadi pada kulit sudah sangat invasif," sambungnya lagi.
Sementara Project Leader penelitian, Micke Climstein, mengatakan akan kembali melakukan penelitian lanjutan mengenai potensi kanker kulit pada peselancar dan perenang di pantai. Mereka berharap dalam penelitian kedua dapat diikuti oleh jumlah partisipan yang lebih besar lagi.Diharapkan dengan partisipan yang lebih besar akan mendapatkan pola kanker kulit yang memang diderita oleh partisipan.
"Hasil tahap pertama ini cukup mengejutkan," kata Climstein. "Kami berharap hal ini mendorong orang untuk lebih berhati-hati terhadap risiko kanker kulit saat berada di luar ruangan, dan mempertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan kulit tubuh secara total," sambungnya. (Baca juga : Teleskop Raksasa Australia Ciptakan Atlas Baru Alam Semesta )
Yang memprihatinkan dari penelitian ini adalah ditemukannya kanker kulit pada peselancar terkenal dan veteran Australia, Gary Watson. Dia mengaku selama dua dekade belakangan ini, setiap kali beselancar dia selalu mengenakan sunscreen dan baju selam lengkap. Sayangnya hal itu tidak pernah dia lakukan ketika masih muda. "Dulu saat masih muda kami biasa saja ketika kulit terbakar, melepuh hingga mengelupas. Siapa yang menyangka saat itulah kerusakan terjadi," terang Gary Watson.
Saat tahu ada pemeriksaan yang digelar Southern Cross University dia pun langsung sukarela ikut. Dia bahkan mengaku itu adalah pemeriksaan pertama yang dia lakukan. Hasilnya menyedihkan karena Gary Watson memiliki dua melanoma di bagian tubuhnya dan ukurannya cukup besar. Dia tidak menyadari hal itu karena ditemukan di bagian punggung, yang sulit dia lihat langsung. "Banyak yang tidak percaya jika tidak melihat dan merasakannya langsung," jelasnya.
(wsb)